Kearifan Lokal sebagai Sumber Daya untuk Membangun Kebhinekaan Peserta Didik
DOI:
https://doi.org/10.17977/um084v3i12025p226-232Keywords:
kearifan lokal, kebhinekaan, peserta didik, SMK Negeri 1 Malang, saling berempatiAbstract
Wawasan kebhinekaan memiliki urgensi yang sangat penting dalam menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman khususnya dalam lingkup sekolah. Wawasan kebhinekaan erat kaitannya dengan multikulturalisme yang menjadi pedoman berpikir dalam mengembangkan pendidikan dan selanjutnya membentuk karakter peserta didik. Konten multikultural di tengah perkembangan teknologi dan informasi pada abad 21 ini, dapat diintegrasikan ke dalam berbagai mata pelajaran dengan memanfaatkan potensi lokal daerah yang bersangkutan. Salah satunya dengan mengintegrasikan muatan-muatan kearifan lokal dalam pembelajaran sejarah di sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana kearifan lokal dapat digunakan sebagai sumber daya dalam membangun kebhinekaan peserta didik. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan menggunakan pendekatan analisis kualitatif model induktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa efektivitas pembelajaran berbasis kearifan lokal dinilai lebih tinggi daripada pembelajaran konvensional. Kemudian terdapat perubahan sikap peserta didik, bermula dengan rendahnya tingkat kepekaan terhadap pentingnya menghargai perbedaan, menjadi bersikap penuh toleransi, kerjasama, dan saling berempati antar individu dari berbagai latar belakang sosiokultural yang berbeda-beda.
References
Acep, V. D. A., Murtini, E., & Santoso, G. (2023). Menghargai perbedaan: Membangun masyarakat multikultural. Jurnal Pendidikan Transformatif, 2(2), 425-432. https://doi.org/10.17977/jpt.v2i2.2023
Afiqoh, N., & Noviana, A. (2018). Penanaman nilai kearifan lokal dalam pembelajaran sejarah pokok bahasan perkembangan Islam di Indonesia pada siswa kelas X IPS di SMA Negeri 1 Pamotan tahun ajaran 2017/2018. Indonesian Journal of History Education, 6(1), 85-99.
Djoko, S. W., & Pratama, R. (2020). Pemanfaatan situs Pura Patirtan Giri Kawi dalam pembelajaran sejarah berbasis Field Visit Technique. Bihari: Pendidikan Sejarah dan Ilmu Sejarah, 3(2), 155-167. https://doi.org/10.17977/bihari.v3i2.2020
Firmansyah, T., Andriono, E., Aunurrahman, A., & Halida, H. (2023). Peningkatan kebhinekaan global siswa melalui pembelajaran P5, tema kearifan lokal, menelusuri warisan masa lampau. Educatio, 18(2), 256-262. https://doi.org/10.36526/educatio.v18i2.2023
Indrapangastuti, D. (2014). Praktek dan problematik pendidikan multikultural di SMK. Jurnal Pembangunan Pendidikan: Fondasi dan Aplikasi, 2(1), 45-55. https://doi.org/10.17977/jpp.v2i1.2014
Irwan, I., Kamarudin, K., & Mansur, M. (2022). Membangun kebhinekaan antar remaja dalam perspektif pendidikan multikulturalisme. Jurnal Basicedu, 6(2), 2301-2311. https://doi.org/10.31004/basicedu.v6i2.2022
Jaya, R., Djafaar, L., & Cuga, C. (2023). Pendidikan kewarganegaraan sebagai wahana pengembangan wawasan kebhinekaan global siswa. Innovative: Journal Of Social Science Research, 3(2), 10643-10655. https://doi.org/10.17977/innov.v3i2.2023
Kemendikbudristek. (2022). Profil Pelajar Pancasila. Jakarta: Kemendikbudristek.
Matitaputty, J. (2016). Model pembelajaran isu-isu kontroversial dalam pembelajaran sejarah. Sosio didaktika: Social Science Education Journal, 3(2), 130-145. https://doi.org/10.17977/sosiodidaktika.v3i2.2016
Niken, N. S. R. P., Putri, J. N., Alamsyah, S., Santoso, G., & Jannah, M. (2023). Bhinneka tunggal ika: Pondasi semangat gotong royong bangsa. Jurnal Pendidikan Transformatif, 2(2), 173-183. https://doi.org/10.17977/jpt.v2i2.2023
Parwati, Y., & Pramartha, B. (2021). Strategi guru sejarah dalam menghadapi tantangan pendidikan Indonesia di era Society 5.0. Widyadari, 22(1), 75-89.
Raharja, A. D., Selvia, M., & Hilman, C. (2022). Revitalisasi nilai-nilai kearifan lokal dalam pendidikan yang relevan dalam mengatasi permasalahan global. Jurnal Inovasi, Evaluasi dan Pengembangan Pembelajaran (JIEPP), 2(2), 85-89. https://doi.org/10.17977/jiepp.v2i2.2022
Rispan, A. S. (2019). Integrasi nilai-nilai kearifan lokal Kalosara dalam pembelajaran sejarah di SMA sebagai penguatan karakter siswa. Jurnal Pendidikan Sejarah, 8(2), 105-117.
Riyanti, A., & Novitasari, N. (2021). Pendidikan multikultural berbasis kearifan lokal bagi siswa sekolah dasar. Jurnal Adat dan Budaya, 3(1), 34-45.
Sela-Shayovitz, R., & Finkelstein, I. (2020). Self-efficacy in teaching multicultural students in academia. International Journal of Higher Education, 9(1), 159-167. https://doi.org/10.5430/ijhe.v9n1p159
Sutopo, H. B. (2006). Metodologi penelitian kualitatif: Dasar teori dan terapannya dalam penelitian (2nd ed.). Surakarta: UNS Press.
Taluke, D., Lakat, R. S. M., & Sembel, A. (2019). Analisis preferensi masyarakat dalam pengelolaan ekosistem mangrove di pesisir pantai Kecamatan Loloda, Kabupaten Halmahera Barat. Spasial: Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota, 6(3), 534-535. https://doi.org/10.17977/spasial.v6i3.2019