Nilai Pendidikan Kesenian Wayang Beber Pacitan sebagai Ide Penciptaan Ilustrasi Dekoratif Digital
DOI:
https://doi.org/10.17977/um064v2i112022p1505-1524Keywords:
Wayang Beber, Nilai Pendidikan, Ilustrasi Dekoratif DigitalAbstract
Abstract: Pacitan Wayang Beber is a sacred art that is on the brink of extinction. The government in Pacitan's Regional Report of Local Culture (PPKD) seeks to socialize and actualize cultural values that require the involvement of cultural actors and the community. This study aims to create a digital illustration containing the educational value of Pacitan Wayang Beber Arts. Data collection is done on Pacitan Wayang Beber in Gedempol village, Pacitan district, East Java province, through observations (participatory observers) and interviews with a purposive sampling approach. The method used in this creation is the method of SP. Gustami, the stages include the exploration stage, the design stage, and the embodiment stage. Referring to this process, this illustration work with the theme of the educational value of Pacitan Wayang Beber are realized by creating six different forms of shirt clothing. The results of this creative work are in the form of six shirts, entitled: 1) living, 2) towards independence, 3) spring sea, 4) stepping on the earth, 5) Buto war, and 6) courtyard. The educational values of Pacitan Wayang Beber that are raised in this work include hard work, determination, love, humility, honesty, and diplomacy.
Keywords: Wayang Beber; educational value; digital decorative illustration
Abstrak: Wayang Beber Pacitan adalah kesenian sakral yang hampir mengalami kepunahan. Pemerintah dalam Pokok Pikiran Kebudayaan Daerah (PPKD) Pacitan, berupaya mensosialisasikan dan mengaktualisasi nilai kebudayaan yang memerlukan keterlibatan pelaku budaya dan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menciptakan Ilustrasi digital yang berisi tentang edukasi nilai pendidikan Kesenian Wayang Beber Pacitan. Pengumpulan data dilakukan pada pewaris Wayang Beber Pacitan di desa Gedempol, kecamatan Donorojo, kabupaten Pacitan, provinsi Jawa Timur melalui pengamatan (observer partisipatoris) dan wawancara dengan pendekatan (purposive sampling). Metode yang digunakan pada penciptaan ini adalah metode dari SP. Gustami, tahapannya meliputi tahap eksplorasi, tahap perancangan, dan tahap perwujudan. Mengacu pada proses ini, maka diwujudkan karya ilustrasi dekoratif digital bertema nilai pendidikan Wayang Beber Pacitan dengan penerapan busana kemeja sejumlah enam bentuk karya. Hasil karya penciptaan ini berupa enam produk kemeja, dengan rincian judul karya sebagai berikut: 1) menghidupi, 2) menuju merdeka, 3) laut musim semi, 4) memijak bumi, 5) perang buto, dan 6) pelataran. Nilai pendidikan Wayang Beber Pacitan yang diangkat dalam karya ini di antaranya adalah: kerja keras, tekad, cinta kasih, rendah hati, jujur, dan diplomasi.
Kata kunci: Wayang Beber; nilai pendidikan; ilustrasi dekoratif digital
References
Afsiser, A. I. C. (2021). Distorsi disleksia melalui lukisan abstrak dengan realitas berimbuh (AR). Ikonik Jurnal Seni dan Desain, 3(2), 14–18. Retrieved from https://e-journal.umaha.ac.id/index.php/ikonik/article/view/993
Ahmadi, A., Sumadi, Murfianti, F., & Murwanti, S. (2018). The creation of pattern of main characters of Wayang Beber for designing of the icon of Pacitan as City of Tourism. Proceedings of International Conference on Art, Language, and Culture 2018. Retrieved from https://jurnal.uns.ac.id/icalc/article/view/28300
Aruna, A., Ishlah, N. F. P., Inayah, L., & Prasetyo, A. R. (2021). Educational game design “Napak Tilas Panji Asmorobangun” in “Wayang Beber” story. EDUTEC Journal Of Education and Technology, 5(1). Retrieved from https://ejournal.ijshs.org/index.php/edu/article/view/268
Asri, B., Triwiyana, J., & Solihin, M. V. (2016). Terapi motorik halus dengan sungging. Jurnal Penelitian Humaniora UNY, 21(1). Retrieved from https://www.neliti.com/publications/124966/terapi-motorik-halus-dengan-sungging#cite
Budiarto, A. (2017). Identifikasi nilai-nilai cerita Wayang Beber Pacitan sebagai media pembelajaran sejarah. Proceedings of Seminar Pendidikan Nasional Pemanfaatan Smartphone untuk Literasi Produktif Menjadi Guru Hebat dengan Smartphone. Retrieved from https://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/psdtp/article/view/10993
Budiarto, A. (2021). Model pembelajaran sejarah berbasis nilai-nilai cerita Wayang Beber Pacitan dengan Contextual Teaching & Learning untuk meningkatkan kesadaran budaya siswa SMA Negeri Tulakan (Unpublished master’s thesis, Universitas Sebelas Maret, Surakarta). Retrieved from https://digilib.uns.ac.id/dokumen/download/85145/NDcxNDQ2/Model-Pembelajaran-Sejarah-Berbasis-Nilai-Nilai-Cerita-Wayang-Beber-Pacitan-Dengan-Contextual-Teaching-Learning-Untuk-Meningkatkan-Kesadaran-Budaya-Siswa-SMA-Negeri-Tulakan-abstrak.pdf
Diadnyana, I. P. M., Dana, I. N., & Karuni, N. K. (2022). Pengembangan motif daun pare sebagai motif hias karya Pintu Kuwadi di Galih Ukir. Hasta Gina: Jurnal Kriya dan Industri Kreatif, 2(1), 34–43. Retrieved from https://jurnal2.isi-dps.ac.id/index.php/hastagina/article/view/1020
Efendi, F. (2018). Tumbuhan lontar sebagai ide dasar penciptaan motif batik untuk kemeja pria khas Lamongan (Unpublished undergraduate thesis, Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta). Retrieved from https://eprints.uny.ac.id/56775/
Enggarwati, D. (2013). Aktualisasi Wayang Beber sebagai sumber nilai karakter lokal (studi kasus keberadaan Wayang Beber di Desa Nanggungan Kecamatan Pacitan Kabupaten Pacitan). Kajian Moral dan Kewarganegaraan, 1(1). Retrieved from https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jurnal-pendidikan-kewarganegaraa/article/view/1470
Febrianto, M. F. M., Setiadarma, W., & Aryanto, H. (2014). Penerapan media dalam bentuk pop up book pada pembelajaran unsur-unsur rupa untuk siswa kelas 2 SDNU Kanjeng Sepuh Sidayu Gresik. Jurnal Pendidikan Seni Rupa, 2(3), 146–153. Retrieved from http://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/va/article/view/9888
Fany, I. E. (2018). Penciptaan ilustrasi ikon Bondowoso sebagai elemen estetik 2D dengan teknik digital (Unpublished undergraduate thesis, Universitas Negeri Malang, Malang). Retrieved from http://repository.um.ac.id/13168/
Guntara, M., Syakir, & Mujiyono. (2020). Perancangan gambar ilustrasi personifikatif teknik digital dan penerapanya pada merchandise. Jurnal Pendidikan Seni, 9(2), 70–80. Retrieved from https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/eduart/article/view/38519
Gustami, S. (2007). Butir-butir mutiara estetika timur. Yogyakarta: Prasista.
Hidajat, R. (2014). Transformasi nilai lokal yang diekspresikan Wayang Topeng Malang sebagai sumber pendidikan karakter. Imaji: Jurnal Seni dan Pendidikan Seni, 12(2). doi: https://doi.org/10.21831/imaji.v12i2.3151
Hutami, A. N., Pambudi, T. S., & Sadika, F. (2020). Perancangan tas belanja bahan pangan sayur dan buah di pasar modern (studi kasus pasar modern Batununggal Indah Bandung). e-Proceedings of Art & Design, 7(2), 56–73. Retrieved from https://openlibrarypublications.telkomuniversity.ac.id/index.php/artdesign/article/view/12410
Ilmy, D. A. (2018). Komposisi elemen fasade bangunan kolonial Belanda eks rumah dinas Sampoerna. Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur, 6(3). Retrieved from http://arsitektur.studentjournal.ub.ac.id/index.php/jma/article/view/645
Indratmo, E., & Handayani, T. L. (2014). Studi manajemen penyelenggaraan pameran seni rupa di Bentara Yogyakarta. Brikolase: Jurnal Kajian Teori, Praktik dan Wacana Seni Budaya Rupa, 6(1). Retrieved from https://jurnal.isi-ska.ac.id/index.php/brikolase/article/view/437/439
Irawan, B., & Tamara, P. (2013). Dasar-dasar desain. Jakarta: Griya Kreasi.
Kartawitanto, E. (2016). Eksplorasi bentuk kubus dalam karya kriya kayu (Unpublished undergraduate thesis, Institut Seni Indonesia Yogyakarta, Yogyakarta). Retrieved from http://digilib.isi.ac.id/1764/
Male, A. (2017). Illustration: A theoretical and contextual perspective (2nd ed.). New York: Bloomsbury Visual Arts.
Mardi. (2021). Pameran seni siswa di era modern sebagai upaya menggali potensi kreasi bangsa. JIRA: Jurnal Inovasi dan Riset Akademik, 2(5), 543–548. doi: https://doi.org/10.47387/jira.v2i5.118
Margana, Rohidi, T. R., Iswidayati, & Kartika, D. S. (2018). Values of character education contained in Wayang Beber Pacitan performance. The Journal of Educational Development JED, 6(1), 67–78. Retrieved from http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jed
Marita, S., Antosa, Z., & Lazim, N. (2016). Penerapan model pembelajaran langsung untuk meningkatkan keterampilan menggambar dekoratif pada siswa kelas III SDN 21 Pekanbaru. Jurnal Online Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau, 3(1), 1–10. Retrieved from https://jom.unri.ac.id/index.php/JOMFKIP/article/view/8477
Meilani. (2013). Teori warna: Penerapan lingkaran warna dalam berbusana. Humaniora, 4(1). Retrieved from https://doi.org/10.21512/humaniora.v4i1.3443
Parmono, K. (2013). Nilai kearifan lokal dalam batik tradisional kawung. Jurnal Filsafat, 23(2), 135–146. Retrieved from https://jurnal.ugm.ac.id/wisdom/article/view/13217
Parta, I. W. S. (2009). Metode penciptaan seni kriya [Web log message]. Retrieved from https://yogaparta.wordpress.com/2009/06/14/metode-penciptaan-seni-kriya/
Patriansyah, M. (2020). Kajian Strukturalisme dalam Melahirkan Sebuah Karya Seni. Besaung: Jurnal Seni Desain Dan Budaya, 5(2). doi: http://dx.doi.org/10.36982/jsdb.v5i2.1444
Rahajeng, N. (2017). Perancangan interior Hotel Butik Yats Colony, Patangpuluhan - Yogyakarta (Unpublished undergraduate thesis, Institut Seni Indonesia Yogyakarta, Yogyakarta). Retrieved from http://digilib.isi.ac.id/4451/
Restuningsih, J., Roisah, K., & Prabandari, A. P. (2021). Perlindungan hukum ilustrasi digital berdasarkan Undang-Undang No. 28 Tahun 2018 tentang Hak Cipta. Notarius, Vol.14(2), 957–971. Retrieved from https://ejournal.undip.ac.id/index.php/notarius/article/view/43787
Sakinah, A. L., Sidyawati, L., & Ratnawati, I. (2022). Kreasi motif batik dengan teknik printing khas Jombangan dari inspirasi topeng Jatiduwur. JADECS: Journal of Art, Design, Art Education & Cultural Studies, 7(1), 59. doi: https://doi.org/10.17977/um037v7i12022p59-73
Sandy, Y. A., Nur, C., & Guspara, W. A. (2019). Perancangan sikat pakaian dengan pendekatan desain inklusif untuk memperlambat penurunan kemampuan genggaman tangan. Proceedings of Seminar on Architecture Research and Technology (SMART), 4(1), 147–154. Retrieved from https://smartfad.ukdw.ac.id/index.php/smart/article/view/106
Sekarsari, P. R., & Puspitasari, C. (2020). Penerapan tenun tapestri sebagai elemen dekoratif pada produk muslim fashion. Jurnal Desain Idea: Jurnal Desain Produk Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya, 19(2), 42. doi: https://doi.org/10.12962/iptek_desain.v19i2.7941
Shanie, A., Sumaryanto, T., & Triyanto. (2017). Busana Aesan Gede dan ragam hiasnya sebagai ekspresi nilai-nilai budaya masyarakat Palembang. Catharsis, 6(1), 49–56. Retrieved from https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/catharsis/article/view/17031
Shobiyah, M. (2018). Stilasi tumbuhan putri malu pada busana overall dengan teknik batik tulis kombinasi bordir (Unpublished undergraduate thesis, Institut Seni Indonesia Yogyakarta, Yogyakarta). Retrieved from http://digilib.isi.ac.id/4468/
Soedarso, N. (2014). Perancangan buku ilustrasi perjalanan Mahapatih Gajah Mada. HUMANIORA, 5(2). doi: https://doi.org/10.21512/humaniora.v5i2.3113
Suardina, I. N. (2010). Metode penciptaan serikat serangga dalam penciptaan seni kriya. Retrieved from http://repo.isi-dps.ac.id/id/eprint/139
Sudewi, N. N., Dana, I. W., & Cau Arsana, I. N. (2019). Legong dan kebyar strategi kreatif penciptaan tari. Mudra Jurnal Seni Budaya, 34(3), 285–290. doi: https://doi.org/10.31091/mudra.v34i3.784
Sugiono, W. P. (2021). Transformasi material kertas dalam penciptaan karya seni lukis. Journal of Contemporary Indonesian Art, 7(1), 1–9. doi: https://doi.org/10.24821/jocia.v7i1.5259
Sugiyono. (2013). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Tim Penyusun PPKD Kabupaten Pacitan. (2018). Pokok Pikiran Kebudayaan Daerah (PPKD) Kabupaten Pacitan. Retrieved from https://prabangkaranews.com/2022/03/pokok-pikiran-kebudayaan-daerah-kabupaten-pacitan-2018/
Wibisono, F. (2016). Pranata mangsa sebagai ide cipta karya sungging Wayang Beber (Unpublished undergraduate thesis, Institut Seni Indonesia Surakarta, Surakarta). Retrieved from http://repository.isi-ska.ac.id/560/
Wiralangkit, K. (2019). Abstraksi bentuk tumbuhan dalam seni patung (Unpublished undergraduate thesis, Institut Seni Indonesia Yogyakarta, Yogyakarta). Retrieved from http://digilib.isi.ac.id/4673/
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Muhammad Wahidul Kohar Al-Bahrani, Ike Ratnawati, Abdul Rahman Prasetyo
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.