Bunga Matahari sebagai Simbol Perempuan dalam Cipta Kreasi Batik Lukis dengan Teknik Pewarnaan Glow In The Dark
DOI:
https://doi.org/10.17977/um064v3i12023p54-74Keywords:
Bunga Matahari, Simbol, Perempuan, Batik Lukis, Glow In The DarkAbstract
Perempuan dan bunga matahari merupakan dua wujud yang berbeda tetapi memiliki sifat yang sama. Bunga matahari memiliki keunikan mengikuti arah matahari bergerak dan filosofi bunganya dihubungkan dengan simbol feminitas atau sifat perempuan. Lemah lembut dan sabar terkadang masih diposisikan tidak adil dalam suatu budaya yang disebut patriarki. Sistem sosial yang menempatkan perempuan di kelas terbawah, kekuasaan lebih didominasi laki-laki sehingga banyak kasus pelecehan dan kekerasan atas tubuh perempuan. Dari permasalahan tersebut masih sering terjadi di era modern ini sehingga penulis menjadikan latar belakang dalam pembuatan karya, yang mana makna dibalik karya ini diharapkan bisa menjadi jembatan khususnya bagi perempuan untuk menyuarakan penderitaannya. Tujuan penciptaan ini mendeskripsikan ide gagasan konsep, proses kreatif, hasil dan penyajian batik lukis yang terinspirasi dari bunga matahari sebagai simbol perempuan. Penulis mengembangkan metode Alma M. Hawkins pada pengciptaannya melalui tiga tahapan, yaitu tahap eksplorasi, improvisasi, dan perwujudan. Penyajian hasil karyanya meng-hasilkan enam batik lukis dengan judul: Nirmala, Gundah, Sadrah, Nirwana, Angkara, dan Senandika. Menggunakan dua teknik yaitu teknik colet dan canting tulis untuk pewarna glow in the dark, hasil akhir penciptaan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi dalam mengembangkan teknik baru pada batik lukis modern.
Kata kunci: bunga matahari, simbol, perempuan, batik lukis, glow in the dark
The Sunflowers as a Symbol of Women in the Creation of Batik Painting Creations using Coloring Techniques Glow in The Dark
Women and sunflowers are two different forms but have the same characteristics. Sunflowers have the uniqueness of following the direction of the moving sun, a social system that places women in the lowest class, power is dominated by men so that there are many cases of harassment and violence against women's bodies. These problems still often occur in this modern era, so the author uses the background in making works, where the meaning behind this work is hoped to be a bridge, especially for women to voice their suffering. The purpose of this creation is to describe the concept ideas, creative processes, results and presentation of painted batik inspired by sunflowers as a symbol of women. The author develops Alma M. Hawkins' method of creation through three stages, namely the stages of exploration, improvisation, and embodiment. The presentation of his work resulted in six painted batiks with the titles: Nirmala, Gundah, Sadrah, Nirwana, Angkara, and Senandika. Using two techniques, namely the dab and canting techniques for glow in the dark coloring, the final result of this creation is expected to be an inspiration in developing new techniques in modern painting batik.
Keywords: sunflowers, symbols, woman, painted batik, glow in the dark
References
Amrulloh, R. N. F., & Ratyaningrum, F. (2018). Batik Lukis Karya Guntur Sasono Di Desa Carat Kecamatan Kauman Kabupaten Ponorogo Periode 2008-2016. Jurnal Seni Rupa, 06(1), 10.
Annisa, U. (2018). Batik Tulis Dengan Pewarna Remazol Di Home Industry Candi Desa Candimulyo Kecamatan Dolopo Kabupaten Madiun. 12.
Atika, V., & Haerudin, A. (2013). Pengaruh Komposisi Resin Alami Terhadap Suhu Pelorodan Lilin Untuk Batik Warna Alam. 8.
Bahri, S., & Fajriani. (2015). Suatu Kajian Awal Terhadap Tingkat Pelecehan Seksual Di Aceh. Jurnal Pencerahan, 9(1), 50–65. Https://Doi.Org/10.13170/Jp.9.1.2491
Dwipayana, I. M. P. A., Hendro, D., & Bratanatyam, I. B. W. (2022). Wayang Arja Inovatif “Tresnasih Japatuan Mencari Istri yang Sudah Meninggal Hingga ke Sorga.”
Ekarini, N. (2021). Penerapan Teknik Surface Desain Menggunakan Benang Emas Pada Kain Batik Untuk Memberikan Kesan Mewah. 6.
Ekowati, V. I. (2018). Kyai Sêstradilaras: Sebuah Dokumentasi Teks Tarian Langen Risang Arjuna Kadipaten Pakualaman. Manuskripta, 8(1). https://doi.org/10.33656/manuskripta.v8i1.99
Fadillah, A. N. (2021). Catcalling Sebagai Perilaku Pelecehan Seksual Secara Verbal Ditinjau Dari Perspektif Hukum Pidana. 11.
Fushshilat, S. R., & Apsari, N. C. (2020). Sistem Sosial Patriarki Sebagai Akar Dari Kekerasan Seksual Terhadap Perempuan Patriarchal Social System As The Root Of Sexual Violence Against Women. Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, 7(1), 121. https://doi.org/10.24198/jppm.v7i1.27455
HS, A. (2016). Gad{Al-Bas{Ar(Menahan Pandangan) Dalam Perspektif Al-Qur'an (Kajian Tahli>Li> Terhadap QS Al-Nu>R/24: 30 Dan 31) [Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin]. Https://Repositori.Uin-Alauddin.Ac.Id/4012/
Ikawanty, B. A., Rifa’i, M., & Patma, T. S. (2015). Otomatisasi Canting Listrik Untuk Pembuatan Batik Tulis Probolinggo. 7, 6.
Khoiriyah, I. (2018). Bawang Merah Sebagai Ide Dasar Penciptaan Motif Batik Untuk Busana Santai Wanita Dewasa. 12.
Kollo, F. L. (2017). Budaya Patriarki dan Partisipasi Perempuan dalam Bidang Politik. 4.
Murdiyani, S. (2018). Hubungan Persepsi Wanita Infertil Tentang Stigma Masyarakat Pada Wanita Infertil Dengan Adaptasi Sosial Pendekatan Model Keperawatan Calysta Roy. 146.
Musa, M. F. A., & Jusilin, H. (2018). Ikonografi Motif Pada Senjata Tradisional Gayang Etnik Bajau Sama Di Kota Belud. Jurnal Kinabalu. Https://Doi.Org/10.51200/Ejk.Vi.1664
Palupi, B., Rahmawati, I., & Rizkiana, M. F. (2019). Pemberdayaan Masyarakat Agribisnis Berbasis Pemanfaatan Sumber Daya Lokal Limbah Batang Tembakau sebagai Pewarna Alami Batik di Desa Tamansari. Warta Pengabdian, 12(4), 398. https://doi.org/10.19184/wrtp.v12i4.9293
Pujilestari, T. (2016). Pengaruh Ekstraksi Zat Warna Alam dan Fiksasi Terhadap Ketahanan Luntur Warna pada Kain Batik Katun. Dinamika Kerajinan dan Batik: Majalah Ilmiah, 31(1), 31. https://doi.org/10.22322/dkb.v31i1.1058
Sakina, A. I., & Siti A, D. H. (2017). Menyoroti Budaya Patriarki Di Indonesia. Share : Social Work Journal, 7(1), 71. Https://Doi.Org/10.24198/Share.V7i1.13820
Saputri, V. W. (2022). Perlawanan Budaya Patriarki Tokoh Perempuan Pada Film “Marlina Si Pembunuh Dalam Empat Babak’’. 14.
Setyaningsih, N. (2016). Ikan Koi Sebagai Ide Dasar Penciptaan Motif Batik Tulis Pada. 10.
Silalahi, M. L. (2017). Pengembangan Kreativitas Dan Inovasi Penciptaan Karya Tari Dengan Metode Laboratorium Tari (Studi Kasus: Yayasan Seni Duta Santarina Batam). 15(2), 8.
Susanto, N. H. (2015). Tantangan Mewujudkan Kesetaraan Gender Dalam Budaya Patriarki. 7, 11.
Zulaikhah, S. (2020). Perbandingan Proporsi Bubuk Pigmen Fosfor Dan Cat Kuku Bening Terhadap Hasil Jadi Cat Kuku Warna Glow In The Dark.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Alfia Bella Prasetyan, Ike Ratnawati, Lisa Sidyawati
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.