Penerapan Inkuiri Terbimbing dan Pembelajaran Berdiferensiasi dalam Mengembangkan Kemampuan Berpikir Kritis

Authors

  • Safril Taufiq Hidayat Universitas PGRI Kanjuruhan Malang
  • Anik Istyowati SMAN 8 Malang
  • Hestiningtyas Yuli Pratiwi Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Keywords:

learning motivation, 21th century learning, classroom action research, critical thinking, guided inquiry, pembelajaran abad 21, penelitian tindakan kelas, berpikir kritis, inkuiri terbimbing

Abstract

Abstract: This Research aims to improve critical thinking skills by applying guided inquiry models and differentiated learning. The critical thinking skills were analyzed through five indicators, namely: providing simple explanations, building basic skills, drawing conclusions, providing further explanations, and developing strategies and tactics (Ennis, 1995). The research was motivated by observation results indicating that 69 percent or the majority of students in one class did not possess critical thinking skills. However, critical thinking skills are considered one of the components that need to be developed in 21st-century skills (Zubaidah, 2020), in line with the implementation of the independent curriculum (Indarta et al., 2022). The research adopted the design of classroom action research by Kemmis and Taggart, implemented in three cycles, using guided inquiry and differentiation strategies, with learner characteristics analyzed through learning motivation. Each cycle involved actions to enhance critical thinking skills. The success of the actions was determined by the improvement of critical thinking skills and the learning mastery. The results showed an increase in critical thinking skills from 76 percent (cycle 1) to 80 percent (cycle 2), and further to 87 percent (cycle 3), while learning mastery also improved from 54 percent (cycle 1) to 69 percent (cycle 2), and finally reached 100 percent (cycle 3).

Abstrak: Penelitian yang bertujuan meningkatkan kemampuan berpikir kritis dengan menerapkan model inkuiri terbimbing dan pembelajaran berdiferensiasi. Kemampuan berpikir kritis akan dianalisis melalui 5 indikator, yaitu: memberikan penjelasan sederhana, membangun keterampilan dasar, membuat kesimpulan, membuat penjelasan lanjut, membuat strategi dan taktik (Ennis, 1995). Penelitian dilatarbelakangi dengan hasil observasi yang menunjukan dalam satu kelas 69 persen atau mayoritas belum memiliki kemampuan berpikir kritis. Padahal kemampuan berpikir kritis ialah salah satu komponen yang perlu dikembangkan dalam keterampilan abad 21 (Zubaidah, 2020), seiring dengan diterapkannya kurikulum merdeka (Indarta et al., 2022). Jenis penelitian yang digunakan ialah penelitian tindakan kelas desain dari Kemmis dan Taggart yang dilaksanakan dalam 3 siklus, menggunakan model inkuiri terbimbing dan strategi diferensiasi yang karakteristik peserta didiknya dianalisis melalui motivasi belajar. Setiap siklus dilakukan tindakan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis. Keterberhasilan tindakan akan dilihat dari meningkatnya kemampuan berpikir kritis dan ketercapaian ketuntasan belajar secara klasikal. Hasil yang diperoleh kemampuan berpikir kritis meningkat dari 76 persen (siklus 1) menuju 80 persen (siklus 2) selanjutnya ke 87 persen (siklus 3), sedangkan ketuntasan belajar juga meningkat dari 54 persen (siklus 1) menuju 69 persen (siklus 2) dan selanjutnya ke 100 persen (siklus 3).

References

Arif, I. H., Lukman, A., & Tuara, Z. I. (2021). Penerapan Pendekatan Culturally Responsive Teaching Terintegrasi Etnokimia dalam Mengembangkan Keterampilan Siswa Abad 21 pada Materi Hidrolisis di MAN 1 TIKEP. Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan, 7(2), 194–204. https://doi.org/10.5281/zenodo.4661844

Astuti, J., Novita, M., & Ismail, M. S. (2020). Peningkatan Motivasi Belajar Menggunakan Contextual Teaching and Learning di Madrasah Ibtidaiyah Swasta Raudhatul Mujawwidin Tebo. Journal Educative : Journal of Educational Studies, 5(1), 16. https://doi.org/10.30983/educative.v5i1.1630

Astuti, S., Slameto, S., & Dwikurnaningsih, Y. (2017). Peningkatan Kemampuan Guru Sekolah Dasar Dalam Penyusunan Instrumen Ranah Sikap Melalui in House Training. Kelola: Jurnal Manajemen Pendidikan, 4(1), 37. https://doi.org/10.24246/j.jk.2017.v4.i1.p37-47

Azizah, N. H. (2016). Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Pada Materi Energi Bunyi. Jurnal Pena Ilmiah, 1(1), 51–60.

Busato, V. V, Prins, F. J., Elshout, J. J., & Hamaker, C. (2000). Intellectual ability, learning style, personality, achievement motivation and academic success of psychology students in higher education. Personality and Individual Differences, 29, 1057–1068. https://doi.org/10.1016/S0191-8869(99)00253-6

Ennis, R. H. (1995). Critical Thinking. Prentice Hall.

Fitriyati, I., & Prastowo, A. (2022). Pembelajaran Daring Menggunakan Phet Simulations Untuk Meningkatkan Keaktifan Dan Hasil Belajar Siswa Madrasah Ibtidaiyah. Al-Madrasah: Jurnal Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah, 6(4), 1041. https://doi.org/10.35931/am.v6i4.1120

Glynn, S. M., Brickman, P., Armstrong, N., & Taasoobshirazi, G. (2011). Science motivation questionnaire II: Validation with science majors and nonscience majors. Journal of Research in Science Teaching, 48(10), 1159–1176. https://doi.org/10.1002/tea.20442

Gumrowi, A. (2016). Meningkatkan Hasil Belajar Listrik Dinamik Menggunakan Strategi Pembelajaran Team Assisted Individualization Melalui Simulasi Crocodile Physics. Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Al-Biruni, 5(1), 105–111.

Gunawan, Y. I. P. (2018). Pengaruh motivasi belajar terhadap keaktifan siswa dalam mewujudkan prestasi belajar siswa. Khazanah Akademia, 02(01), 74–84.

Hakim, L. (2016). Pemerataan akses pendidikan bagi rakyat sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. EduTech: Jurnal Ilmu Pendidikan Dan Ilmu Sosial, 2(1), 53–64.

Hastari, R. C. (2019). Penerapan Strategi Tutor Sebaya Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Matematika. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(1). https://doi.org/10.26905/abdimas.v4i1.2811

Indarta, Y., Jalinus, N., Waskito, W., Samala, A. D., Riyanda, A. R., & Adi, N. H. (2022). Relevansi Kurikulum Merdeka Belajar dengan Model Pembelajaran Abad 21 dalam Perkembangan Era Society 5.0. Edukatif : Jurnal Ilmu Pendidikan, 4(2), 3011–3024. https://doi.org/10.31004/edukatif.v4i2.2589

Kurniawan, N. A., Saputra, R., Aiman, U., Alfaiz, A., & Sari, D. K. (2020). Urgensi Pendidikan Berpikir Kritis Era Merdeka Belajar bagi Peserta Didik. Tarbawi : Jurnal Ilmu Pendidikan, 16(1), 104–109. https://doi.org/10.32939/tarbawi.v16i01.576

Kusumawati, I. T., Soebagyo, J., & Nuriadin, I. (2022). Studi Kepustakaan Kemampuan Berpikir Kritis Dengan Penerapan Model PBL Pada Pendekatan Teori Konstruktivisme. JURNAL MathEdu, 5(1), 13–18.

Nelly, A., Imron, H., & Lia, N. (2011). Efektifitas Penerapan Pembelajaran Guided Inquiry(Guided Inquiry) pada Mata Pelajaran Fisika Pokok Bahasan Cahaya di Kelas VIII SMP Negeri 2 Muara Padang..pdf. Conference Proceedings in Science, 2011(Snips 2011), 22–23.

Novitasari, D., Wahyuni, D., & Prihatin, J. (2015). Pembelajaran Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning) Dilengkapi Teknik Mind Mapping Terhadap Peningkatan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa SMAN 1 Pakusari Jember Pokok Bahasan Jamur Kelas X Semester Gasal Tahun Ajaran 2013/2014. Jurnal Pancaran, 4(2), 35–47.

Nugroho, P. B. (2017). Scaffolding Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis dalam Pembelajaran Matematika. Eksponen, 7(2), 1–10. https://doi.org/10.47637/eksponen.v7i2.143

Putriani, J. D., & Hudaidah, H. (2021). Penerapan Pendidikan Indonesia Di Era Revolusi Industri 4.0. Edukatif : Jurnal Ilmu Pendidikan, 3(3), 830–838. https://edukatif.org/index.php/edukatif/article/view/407

Rahman, B., & Haryanto, H. (2014). Peningkatan Keterampilan Membaca Permulaan Melalui Media Flashcard Pada Siswa Kelas I Sdn Bajayau Tengah 2. Jurnal Prima Edukasia, 2(2), 127. https://doi.org/10.21831/jpe.v2i2.2650

Rahman, N. A. (2004). Efektivitas Penggunaan Metode Inteligensi Ganda dalam Proses Pembelajaran Fisika di SMU. Jurnal Penelitian Dan Evaluasi Pendidikan, 6(1). https://doi.org/10.21831/pep.v6i1.2040

Ratumanan, T. G., & Laurens. (2011). Penilaian Hasil Belajar pada Tingkat Satuan Pendidikan (2nd ed.). Unesa University Press.

Rushiana, R. A., Sumarna, O., & Anwar, S. (2023). Efforts to Develop Students ’ Critical Thinking Skills in Chemistry Learning : Efforts to Develop Students ’ Critical Thinking Skills in Chemistry Learning : Systematic Literature Review. March. https://doi.org/10.29303/jppipa.v9i3.2632

Sa’diyah, A., & Dwikurnaningsih, Y. (2019). Peningkatan Keterampilan Berpikir Kritis Melalui Model Pembelajaran Discovery Learning. Jurnal Penelitian & Artikel Pendidikan, 11(1), 55–66.

Sanjaya, W. (2008). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Kencana Prenada Media Group.

Sari, Y. I., & Trisnawati, N. (2021). Analisis Pengaruh E-Learning dan Kesiapan Belajar Terhadap Minat Belajar Melalui Motivasi Belajar Sebagai Variabel Intervening Mahasiswa Program Beasiswa FLATS di Surabaya pada Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Kependidikan : Jurnal Hasil Penelitian Dan Kajian Kepustakaan Di Bidang Pendidikan, Pengajaran, Dan Pembelajaran, 7(2), 346–360.

Setyowati, N., Susilo, B. E., & Masrukan, M. (2016). Penggunaan Alat Peraga untuk Meningkatkan Hasil Belajar dan Keaktifan Siswa Mata Diklat Matematika Materi Peluang Di Kelas X AP B Semester 2 SMK N 1 Bawen. Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif, 7(1), 24–30. https://doi.org/10.15294/kreano.v7i1.4831

Shihab, N., & Belajar, K. G. (2018). Diferensiasi : memahami pelajar untuk belajar bermakna dan menyenangkan. Yayasan Mitra Netra.

Sukimarwati, J., Sunarno, W., & Sugiyarto. (2013). Menggunakan Lks Terbimbing Dan Lks Bebas Termodifikasi Ditinjau Dari Kreativitas. Jurnal Inkuiri, 2(2), 154–162. http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/sains

Sukma, Komariyah, L., & Syam, M. (2016). Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing (Guided Inquiry) dan Motivasi Terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa. Saintifika, 18(1), 59–63.

Sutrisna, N., & Gusnidar. (2022). Pengembangan Buku Siswa Berbasis Inkuiri Pada Materi Ipa Untuk Siswa Kelas Viii Smp. Jurnal Inovasi Penelitian, 2(8), 2859–2868.

Taggart, & Kemmis. (1990). The action research planner. Deakin University.

Wahyuningsari, D., Mujiwati, Y., Hilmiyah, L., Kusumawardani, F., & Sari, I. P. (2022). Pembelajaran Berdiferensiasi Dalam Rangka Mewujudkan Merdeka Belajar. Jurnal Jendela Pendidikan, 2(04), 529–535. https://doi.org/10.57008/jjp.v2i04.301

Yogi Anggraena. (2021). Kajian Akademik, Kurikulum Untuk Pemulihan Pembelajaran. In Kemendikbud.

Zubaidah, S. (2020). Keterampilan Abad Ke-21: Keterampilan yang Diajarkan Melalui Pembelajaran. Online. December 2016.

Downloads

Published

05-07-2023

How to Cite

Hidayat, S. T., Istyowati, A., & Pratiwi, H. Y. (2023). Penerapan Inkuiri Terbimbing dan Pembelajaran Berdiferensiasi dalam Mengembangkan Kemampuan Berpikir Kritis. Jurnal Pembelajaran, Bimbingan, Dan Pengelolaan Pendidikan, 3(9), 787–802. Retrieved from http://journal3.um.ac.id/index.php/fip/article/view/3964

Issue

Section

Articles