Pengembangan Media Interaktif Berbasis Aplikasi Mobile Pembelajaran Seni Grafis pada Kelas IX Sekolah Menengah Pertama
DOI:
https://doi.org/10.17977/um084v1i12023p26-40Keywords:
analisis pengembangan, media pembelajaran, aplikasi mobileAbstract
Pemanfaatan media interaktif dalam penelitian berbasis aplikasi mobile ini bertujuan sebagai media pembelajaran yang dinilai menarik untuk siswa sehingga materi tersampaikan dengan baik dan meningkatkan pemahaman belajar siswa. Metode penelitian yang digunakan mengguanakan model pengembangan ADDIE dengan prosedur, 1) analisis kebutuhan, 2) desain perancangan, 3) pengembangan media, 4) implementasi, dan 5) evaluasi. Uji validasi kelayakan materi yaitu, ahli materi dari dosen Universitas Negeri Malang dan guru seni budaya di SMPN 2 Tenggarang. Uji validasi ahli media yaitu dua ahli dari dosen Universitas Negeri Malang. Instrumen pengumpulan data berupa angket penilaian validator dan subjek uji coba, serta hasil evaluasi siswa. Hasil uji validitas rata-rata ahli materi 92,5% dengan hasil kriteria valid dan rata-rata hasil uji validitas ahli media yaitu 90% dengan kriteria valid. Pada uji coba, subjek uji coba yaitu siswa kelas IX SMPN 2 Tenggarang sebanyak 15 anak dengan hasil angket kelayakan siswa 88% dengan hasil valid. Hasil kriteria valid tersebut menunjukkan media layak digunakan dalam pembelajaran. Hasil evaluasi siswa terkait materi yang diberikan menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar, sehingga dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran yang digunakan cukup efektif dalam menyampaikan materi.
Kata kunci: analisis pengembangan; media pembelajaran; aplikasi mobile
Development of Interactive Media Based on Mobile Applications for Learning Graphic Art in Class IX of Secondary School Education
The use of interactive media in mobile application-based research is intended as a learning medium that is perceived as interesting for students, so that the material is properly conveyed and the learning understanding of students is increased. The research method used is the ADDIE development model with procedures, 1) needs analysis, 2) design design, 3) media development, 4) implementation and 5) evaluation. Validation test of the material feasibility, namely materials experts from teachers of Malang State University and teachers of cultural arts at SMPN 2 Tenggarang. Validation test of media experts, namely two experts from teachers from Malang State University. The data collection tool was in the form of a validator assessment questionnaire and subjects, as well as the results of student evaluations. Materials experts mean validity test results are 92.5% with valid criteria results and media expert validity test results are 90% with valid criteria. In the trial, subjects were 15 students of class IX SMPN 2 Tenggarang with the results of an 88% student aptitude questionnaire with valid results. The results of the valid criteria indicate that the media is suitable for use in learning. The results of student evaluations regarding the material presented showed an increase in the learning outcomes, so it can be concluded that the learning media used were quite effective in conveying the material.
Keywords: development analytics; learning media; mobile applications
References
Abdulhak, I, Darmawan, D. (2015). Teknologi Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Anwari, T., Shodiqin, A., & Priyolistiyanto, A. (2020). Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Android pada Pemrograman Dasar Pascal. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan, 4(1), 123–134. https://doi.org/10.23887/jppp.v4i1.24782
Arikunto, S. (2012). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta
Buket Akkoyunlu, & Meryem Yilmaz Soylu. (2008). A Study of Student’s Perceptions in a Blended Learning Environment Based on Different Learning Styles. Journal of Educational Technology & Society, 11(1), 183–193. http://www.jstor.org/stable/jeductechsoci.11.1.183
Darmawan. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Daryanto. (2016). Media Pembelajaran (Peranannya Sangat Penting dalam Mencapai Tujuan Pembeajaran). Yogjakarta: Gava Media.
Husamah. (2014). Pembelajaran Blended Baunded (blended learning): termapil memadukan keunggualan pembelajaran face-to-face, e-learning ofline-online dan mobile learning. Prestasi Pustaka
Husnaini, Aziza Nurul. (2016). Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Android pada Kompetensi Menjelaskan Komponen dan Sirkit Progammble Logic Controller untuk SMK. Skripsi. Yogjakarta: Universitas Negeri Yogjakarta.
Ishak, Abdulhak. Deni dermawan. (2013). Teknologi Pendidikan. Bandung: PT Roda Karya.
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. (2018). Seni Budaya untuk SMP/ MTS Kelas IX. Jakarta: Kmentrian Pendidikan dan Kebudayaan
Kuswanto, Joko., radiansah, Ferri. (2018). Media Pembelajaran Berbasis Android pada Mata Pelajaran Sistem Operasi Jaringan Kelas IX. Artikel Ilmiah diterbitkan. Sumatra Selatan: Universitas Baturaja.
Mulyatiningsih, Endang. (2012). Metode Penelitian Terapan Bidang Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Nurhadi, N. (2020). Blended Learning dan Aplikasinya di Era New Normal Pandemi Covid 19. AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian, 19(2), 120-128. Retrieved from https://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/agriekstensia/article/view/936
Setyawan, A. (2017). Aplikasi Musik Nusantara sebagai Bentuk Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Android. Jurnal Pendidikan Sendratasik, 5(1). https://doi.org/10.26740/jps.v5n1.p%p
Shelton, K. and G. Slatsman, (2008). Applying the ADDIE Model to Online Instruction. Dalam Lawrence A. Tomei (Ed.), Adapting Information and Communication Technologies for Effective Education. pp 41-58. Robert Morris University, USA. Diakses di http://digilib.mercubuana.ac.id/manager/t!@file_artikel_abstrak/Isi_Artikel_180537885419.pdf.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Agustin Suprihatiningsih Putri, Iriaji, Agnisa Maulani Wisesa

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.