Evaluasi Kemampuan Penilaian Sejawat Siswa dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas V melalui Model Problem Based Learning

Abstract

Penelitian ini mengkaji efektivitas penilaian sejawat dalam model Problem Based Learning (PBL) untuk pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas V. PBL, sebagai metode yang mengutamakan pemecahan masalah secara kelompok, telah terbukti mampu meningkatkan keterampilan analitis, kritis, dan mandiri siswa. Fokus utama dari kajian ini adalah penerapan dan manfaat dari penilaian sejawat, di mana siswa melakukan evaluasi terhadap kualitas pekerjaan sesama siswa berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan. Melalui pendekatan ini, siswa tidak hanya berperan sebagai penerima informasi tetapi juga sebagai agen aktif dalam proses pembelajaran mereka. Temuan penelitian menunjukkan bahwa penilaian sejawat tidak hanya meningkatkan rasa tanggung jawab dan motivasi belajar siswa, tetapi juga membantu mereka mengembangkan keterampilan interpersonal yang signifikan, seperti kemampuan memberikan umpan balik yang konstruktif dan berkolaborasi dalam diskusi kelompok. Namun, penelitian ini juga mengidentifikasi beberapa tantangan, seperti ketidaknyamanan siswa dalam memberikan kritik dan kekurangan keterampilan dalam memberikan umpan balik yang efektif, yang dapat menghambat proses pembelajaran dan mengurangi keefektifan penilaian sejawat. Oleh karena itu, peran guru dalam memberikan pelatihan dan dukungan yang kontinu menjadi sangat penting untuk memastikan keberhasilan penilaian sejawat; guru diharapkan untuk menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung, di mana siswa merasa nyaman untuk berbagi dan mengevaluasi karya satu sama lain. Studi ini menegaskan bahwa dengan pengelolaan yang baik, penilaian sejawat dapat menjadi komponen penting dalam meningkatkan kualitas pembelajaran Bahasa Indonesia, seraya membekali siswa dengan keterampilan esensial untuk masa depan mereka. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan rekomendasi bagi pendidik untuk mengintegrasikan penilaian sejawat dalam kurikulum, sehingga mampu menciptakan pengalaman belajar yang lebih holistik dan menyeluruh bagi siswa.