Ritual Tari Seblang Banyuwangi sebagai Sumber Inspirasi Karya Batik Lukis

Authors

  • Naisca Aufa Olivia Naisca Universitas Negeri Malang
  • Ponimin Universitas Negeri Malang
  • Denik Ristya Rini Universitas Negeri Malang

DOI:

https://doi.org/10.17977/um064v4i42024p365-383

Keywords:

Ritual Tari Seblang, teknik Colet, Ison Seblang 1-6, batik lukis

Abstract

Kabupaten Banyuwangi memiliki salah satu ritual terkenal yang disebut Tari Seblang. Ritual ini merupakan ekspresi rasa syukur masyarakat atas keberhasilan masa panen dan telah menjadi bagian integral dari budaya Banyuwangi. Tari Seblang terdiri dari dua jenis ritual, yaitu Olehsari dan Bakungan, masing-masing dengan karakteristik dan keunikan tersendiri. Dalam pelaksanaan ritual Tari Seblang, seni menjadi medium utama yang berfungsi sebagai perantara spiritual dan budaya. Salah satu bentuk ekspresi seni ini adalah melalui karya batik lukis. Pada penelitian penciptaan ini, peneliti bertujuan untuk menciptakan sebuah karya Batik Lukis yang terinspirasi dari Tari Seblang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan kreativitas dan memperkenalkan kepada masyarakat tentang keunikan dan nilai budaya dari Ritual Tari Seblang melalui media batik lukis. Metode penciptaan yang diguna­kan dalam penelitian ini mengikuti teori penciptaan yang digagas oleh Gustami, yang terdiri dari tiga tahapan utama: eksplorasi, perancangan, dan perwujudan. Tahap eksplorasi melibatkan pengumpulan data dan inspirasi dari berbagai aspek Tari Seblang, termasuk gerakan, kostum, dan makna simbolis yang terkandung di dalamnya. Tahap perancangan mencakup proses meran­cang motif dan desain batik yang akan dibuat, sementara tahap perwujudan adalah proses finalisasi karya batik lukis tersebut. Hasil dari penelitian ini menghasilkan enam karya batik lukis yang diberi judul Ison Seblang 1-6. Setiap karya batik ini merepresentasikan gerakan tari dari penari Seblang dengan menggunakan teknik pewarnaan Colet dan jenis pewarna Remazol. Karya-karya ini tidak hanya menampilkan keindahan visual tetapi juga men­ceritakan kisah dan filosofi di balik Tari Seblang. Hasil akhir dari pembuatan batik ini telah dipamerkan di Universitas Negeri Malang sebagai pengenalan dan memberi kesempatan kepada masyarakat luas untuk lebih akrab dan menghargai warisan budaya Banyuwangi melalui seni batik lukis.

References

Amrulloh, R. N. F., & Ratyaningrum, F. (2018). Batik Lukis Karya Guntur Sasono di Desa Carat Kecamatan Kauman Kabupaten Ponorogo Periode 2008-2016. Jurnal Seni Rupa, 6(1), 653–662.

Dewi, R. A. M., Dari, R. R., & Indriani, E. (2016). Geometri Fraktal untuk Re-desain Motif Batik Gajah Oling Banyuwangi. Jurnal Pendidikan Matematika Tadulako,. Jurnal Pendidikan Matematika Tadulako, 5(2).

Eskak, E. (2016). Pemanfaatan Limbah Ranting Kayu Manis (Cinnamomun Burmanii) untuk Penciptaan Seni Kerajinan dengan Teknik Laminasi. Dinamika Kerajinan Dan Batik: Majalah Ilmiah, 31(2), 65. https://doi.org/10.22322/dkb.v31i2.1068

Gustami, S. (2004a). Proses Penciptaan Seni Kriya. Pascasarjana Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

Gustami, S. (2004b). Proses Pendiptaan Seni Kriya “Untaian Metodologis.”

Irawati, E. (2013). Kreativitas Seniman Tingkilan Kutai Kalimantan Timur. Panggung, 23(4). https://doi.org/10.26742/panggung.v23i4.150

Maslikatin, T., & Anoegrajekti, N. (2015). Ritual Using dan Jawa: Mitos Hibriditas Budaya Sebagai Integrasi dan Harmoni Sosial. 5, 187–195.

Meccasia, K., Hidayat, B., & Sunarya, U. (2015). Klasifikasi Motif Batik Banyuwangi Menggunakan Metode Ekstraksi Ciri Wavelet Dan Metode Klasifikasi Fuzzylogic. 2(2), 2760–2766.

Ponimin, & Guntur. (2021). The COVID-19 War in Ceramic Arts: Navigating Aesthetic and Symbolic Expressions. Aisthesis (Italy), 14(1), 81–99. https://doi.org/10.36253/AISTHESIS-12056

Pranoto, J. (2019). Pergeseran Nilai Ritual Tari Seblang Menjadi Objek Pariwisata Di Desa Olihsari Kecamatan Glagah Kabupaten Banyuwangi Pada Tahun 1991 – 2015. Avatara, 7(1).

Qiram, I., Buhani, & Rubiono, G. (2018). Batik Banyuwangi: Aesthetic and Technical Comparison of Coastal Batik. Lekesan: Interdisciplinary Journal of Asia Pacific Arts, 1(2), 79. https://doi.org/10.31091/lekesan.v1i2.407

Rahmani, P. A. E., Susanto, Monalisa, L. A., Hobri, & Murtiksuma, R. P. (2018). Eksplorasi Etnomatematika Ritual Seblang Olehsari Terhadap Konsep Geometri. Kadikma, 9, 108–117.

Ratnawati, E. E., & Indarti. (2014). Perbedaan Hasil Jadi Batik Lukis pada Kain Lycra. 03, 163–168.

Sari, F. I., & Prihatina, Y. I. (2015). Pengaruh Warna Dasar Denim Terhadap Hasil Jadi Pembentukan. Jurnal Mahasiswa Universitas Negeri Surabaya, 04(02), 8–14.

Sedjati, D. P., & Sari, V. T. (2019). Mix Teknik Ecoprint Dan Teknik Batik Berbahan Warna Tumbuhan Dalam Penciptaan Karya Seni Tekstil. Corak, 8(1), 1–11. https://doi.org/10.24821/corak.v8i1.2686

Shabiriani, U. N., Junaidy, D. W., & Setiawan, P. (2020). Faktor Ideasi dalam Proses Kreasi Seniman Lukis Jelekong. Mudra Jurnal Seni Budaya, 35(3), 360–375. https://doi.org/10.31091/mudra.v35i3.971

Sulistiyawati, P., Ulumuddin, D. I. I., & Azhari, A. P. (2020). Implementasi Komputer Grafis Pada Perancangan Motif Batik Papua. TANRA: Jurnal Desain Komunikasi Visual Fakultas Seni Dan Desain Universitas Negeri Makassar, 7(2), 92. https://doi.org/10.26858/tanra.v7i2.14517

Wayan, N. I., & Sujayanthi, M. (2017). Faktor Penyebab Tidak Didaftarkannya Hak Cipta oleh Seniman Akademik Penghasil Karya Seni di Fakultas Seni Pertunjukan Institut Seni Indonesia Denpasar. Segara Widya, 5(November), 49–56.

Widodo, T., & Ponimin. (2017). Desain Produk Batik Sentra Prigen Lereng Gunung Welirang Artistik Dan Berkarakter. Journal of Art, Design, Art Education And Culture Studies (JADECS), 2(2), 63–73. http://journal2.um.ac.id/index.php/dart/article/view/2184/1286

Yashi, A. P. (2018). Ritual Seblang Masyarakat Using di Banyuwangi Jawa Timur. Haluan Sastra Budaya, 2, 1–18.

Yudianto, E., Susanto, S., & Priciliya, S. (2020). Etnomatematika pada Batik Lukis Daun Singkong di Rumah Produksi Daweea Batik Bondowoso. Jurnal Elemen, 6(2), 199–210. https://doi.org/10.29408/jel.v6i2.2002

Zackaria, R. F., Eddy, I. W. T., & Sidemen, I. A. W. (2019). Seblang : Sebuah Ritual Tari di Desa Olehsari Kecamatan Glagah Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur Tahun 1990-2017. Humanis, 23(4), 298. https://doi.org/10.24843/jh.2019.v23.i04.p07

Downloads

Published

2024-04-30

How to Cite

Naisca, N. A. O., Ponimin, P., & Rini , D. R. . (2024). Ritual Tari Seblang Banyuwangi sebagai Sumber Inspirasi Karya Batik Lukis. JoLLA: Journal of Language, Literature, and Arts, 4(4), 365–383. https://doi.org/10.17977/um064v4i42024p365-383

Issue

Section

Articles

Most read articles by the same author(s)