Budaya Agraris Tanam Padi dan Budidaya Ikan Lele pada Masyarakat Desa Kepuh Kecamatan Kertosono sebagai Inspirasi Kreasi Motif Batik Tulis

Authors

  • Achmad Zainul Islam Universitas Negeri Malang
  • Ponimin Universitas Negeri Malang
  • Lisa Sidyawati Universitas Negeri Malang

DOI:

https://doi.org/10.17977/um064v3i32023p364-380

Keywords:

Budaya Agraris, Tanam Padi, Ikan Lele, Seni Batik

Abstract

Di Desa Kepuh Kecamatan Kertosono yang merupakan tempat tinggal penulis rata-rata masyara­katnya bermatapencaharian sebagai petani dan buruh tani. Kemudian, pada tahun 2021 hadir pro­gram yang diselenggarakan oleh desa bersama Pembudidaya Ikan Lele Jawa Timur untuk mengada­kan penebaran di Desa Kepuh tersebut. Program tersebut dapa diikuti oleh para petani untuk menambah penghasilan. Setelah melihat fenomena tersebut dan menyadari adanya kesamaan antara petani dan ikan lele mereka, pada penciptaan ini penulis mengambil ide dari kehidupan seorang petani saat bekerja di persawahan dan karakteristik hewan ikan lele. Bagi penulis, keduanya memi­liki keunikan dan nilai yang sebaiknya diangkat ke dalam karya seni. Artikel ini mendes­kripsikan ide konsep dari budaya agraris dan budidaya ikan lele di Desa Kepuh, proses berkarya, hasil, dan penyajian karya. Penciptaan ini menggunakan metode Gustami yang melalui tiga tahapan yakni eksplorasi, perancangan, dan perwujudan. Hasil penciptaan karya batik tulis ini berupa enam karya seni batik tulis. Keenamnya diberi judul Kehidupan, Keberhasilan, Perjuangan Petani, Kesabar­an Petani, Petani dan Lele, Tanaman Padi Sumber Energi. Diharapkan karya ini dapat menyampaikan pesan moral serta bagaimana kehidupan seorang petani yang dijalaninya dan kehidupan ikan lele sehingga dapat dijadikan sebagai motivasi dalam kehidupan manusia.

Kata kunci: budaya agraris; ikan lele; seni batik tulis

An Agricultural Culture of Rice Planting and Catfish Cultivation in Kepuh Village Community, Kertosono District as an Inspiration for Batik Tulis Motifs

In Kepuh Village, Kertosono District, where the author lives, the average community earns a living as farmers and farm labourers. Then, in 2021 there will be a program organized by the village together with East Java Catfish Farmers to hold stockings in the Kepuh Village. The program can be followed by farmers to increase income. After seeing this phenomenon and realizing that there are similarities between farmers and their catfish, in this creation the author takes ideas from the life of a farmer while working in the fields and the characteristics of catfish animals. For writers, both of them have uniqueness and values that should be embodied in works of art. This article describes the conceptual ideas of agrarian culture and catfish farming in Kepuh Village, the work process, results, and presen­tation of the work. This creation uses the Gustami method which goes through three stages namely exploration, design, and embodiment. The results of the creation of this written batik work are in the form of six written batik works of art. The six are entitled Life, Success, Farmer's Struggle, Farmer's Patience, Farmer and Catfish, Rice Plants Source of Energy. It is hoped that this work can convey a moral message as well as how the life of a farmer he lived and the life of a catfish so that it can be used as a motivation in human life.

Keywords: agricultural culture; catfish; batik art

References

Amrulloh, R. N. F., & Ratyaningrum, F. (2018). Batik lukis karya Guntur Sasono di Desa Carat Kecamatan Kauman Kabupaten Ponorogo periode 2008-2016. Jurnal Seni Rupa, 06(1), 653-662. oai:ojs.journal.unesa.ac.id:article/22435

Annisa, U. (2018). Batik tulis dengan pewarna remazol di home industry candi Desa Candimulyo Kecamatan Dolopo Kabupaten Madiun. Pend. Seni Kerajinan-S1 (e-Craft), 7(6), 561-572. https://journal.student.uny.ac.id/index.php/ecraft/article/download/11403/10943

Arifin, M. S., & Lodra, I. N. (2019). Kegelisahan sebagai ide penciptaan karya seni lukis. Jurnal Seni Rupa, 7(1), 44-52. https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/va/article/view/26681

Ernawati, N. M., dkk. (2019). Praktik cara budidaya cacing lumbricus rubellus dalam menunjang budidaya ikan lele di Desa Keramas Kabupaten Gianyar. Buletin Udayana Mengajar, 18(3), 165-169. https://ojs.unud.ac.id/index.php/jum/article/download/53150/31463

Ferdian, F., dkk. (2012). Analisis permintaan ikan lele dumbo (clarias gariepinus) konsumsi di Kecamatan Losarang Kabupaten Indramayu. Jurnal Perikanan dan Kelautan, 3(4), 93–98. http://journal.unpad.ac.id/jpk/article/view/2549

Gustami, S. (2007). Butir-butir Mutiara Estetika Timur Ide Dasar Penciptaan Seni Kriya Indonesia. Yogyakarta: Prasista.

Hadiyanto, & Wulandari, S. (2017). Penggunaan istilah oleh masyarakat Kerinci dalam budaya agraris bidang persawahan: upaya pelestarian bahasa daerah Melayu Kerinci. Titian: Jurnal Ilmu Humaniora, 1(2), 1-23. https://doi.org/10.22437/titian.v1i2.4220

Harini, R., dkk. (2019). Analisis luas lahan pertanian terhadap produksi padi di Kalimantan Utara. Jurnal Kawistara, 9(1), 15-27. https://doi.org/10.22146/kawistara.38755

Hasanah, R. (2015). Pembelajaran keterampilan batik tulis di kelas xi SLB Wiyata Dharma 1 Sleman (Skripsi). Retrieved from https://eprints.uny.ac.id/23786/

Hidayati, S. N., dkk. (2021). Pengaruh kualitas air kolam terpal terhadap pertumbuhan ikan lele dumbo (clarias gariepinus). e-Jurnal Ilmiah BIOSAINTROPIS, 6(2), 19–25. https://doi.org/10.33474/e-jbst.v6i2.314

Karomah, I., Ratnawati, I., & Anggriani, S. D. . (2023). Legenda Asal Mula Reog Kendang Tulungagung sebagai Ide Penciptaan Batik Lukis pada Selendang. JoLLA: Journal of Language, Literature, and Arts, 2(11), 1639–1656. https://doi.org/10.17977/um064v2i112022p1639-1656

Khoiriyah, I. (2018). Bawang merah sebagai ide dasar penciptaan motif batik untuk busana santai wanita dewasa. Pend. Seni Kerajinan-S1 (e-Craft), 7(1), 25-36. https://journal.student.uny.ac.id/index.php/ecraft/article/download/10674/10237

Prasetyan, A. B., Ratnawati, I., & Sidyawati, L. (2023). Bunga Matahari sebagai Simbol Perempuan dalam Cipta Kreasi Batik Lukis dengan Teknik Pewarnaan Glow In The Dark. JoLLA: Journal of Language, Literature, and Arts, 3(1), 54–74. https://doi.org/10.17977/um064v3i12023p54-74

Pujiriyani, D. W. (2020). Budaya agraris dan keterikatan orang Jawa terhadap tanahnya: studi nilai-nilai kearifan lokal dalam peribahasa Jawa. Mozaik Humaniora, 20(2), 120-133. https://doi.org/10.20473/mozaik.v20i2.21448

Rahayu, T. P. (2019). Ensiklopedia Profesi Seri Petani. Semarang: ALPRIN.

Rumana, D. P. D. (2016). Karakteristik amplang lele dumbo (clarias gariepinus) yang dibuat dengan variasi jenis dan jumlah pati (Skripsi). Retrieved from https://repository.unej.ac.id/

Setyaningsih, N. (2016). Ikan koi sebagai ide dasar penciptaan motif batik tulis pada dress casual. Pend. Seni Kerajinan-S1 (e-Craft), 5(1), 1-10. https://journal.student.uny.ac.id/index.php/ecraft/article/download/845/773

Silalahi, M. L. (2017). Pengembangan kreativitas dan inovasi penciptaan karya tari dengan metode laboratorium tari (studi kasus: Yayasan Seni Duta Santarina Batam). Imaji: Jurnal Seni dan Pendidikan Seni, 15(2), 189-196. https://doi.org/10.21831/imaji.v15i2.16029

Widodo, T. (2020). Exploration and experimentation in modern art: painting in a personal style. KnE Social Sciences, 4(12), 493–502. doi: 10.18502/kss.v4i12.7622

Downloads

Published

2023-03-30

How to Cite

Islam, A. Z., Ponimin, P., & Sidyawati, L. . (2023). Budaya Agraris Tanam Padi dan Budidaya Ikan Lele pada Masyarakat Desa Kepuh Kecamatan Kertosono sebagai Inspirasi Kreasi Motif Batik Tulis. JoLLA: Journal of Language, Literature, and Arts, 3(3), 364–380. https://doi.org/10.17977/um064v3i32023p364-380

Issue

Section

Articles

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >>