Desain Visual Google Doodle yang Bertema Seniman Indonesia
DOI:
https://doi.org/10.17977/um064v4i32024p245-264Keywords:
Google Doodle, visual, seniman Indonesia, pesan budayaAbstract
Setelah mengamati banyaknya karya Google Doodles yang mengangkat tema budaya Indonesia, terlihat bahwa beberapa di antaranya secara khusus mengilustrasikan para seniman-seniman Indonesia terkemuka. Salah satu contohnya adalah karya Google Doodle yang mengangkat tema ilustrasi dari seniman seperti Bagong Kussudiardja, Tino Sidin, dan Affandi. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Memvisualisasikan tiga karya visual ilustrasi Google Doodle dari Bagong Kussudiardja, Tino Sidin, dan Affandi dengan meninjau bentuk ilustrasi, warna, dan tipografi yang digunakan. 2) Mengkaji keterkaitan ilustrasi Google Doodle Bagong Kussudiardja, Tino Sidin, dan Affandi dengan makna dan isi yang ingin disampaikan. Jenis penelitian yang digunakan adalah pendekatan deskriptif kualitatif, yang bertujuan untuk mengkaji secara mendalam dan mendeskripsikan visual Google Doodle bertemakan seniman Indonesia. Teknik analisis data yang digunakan adalah metode model interaktif yang meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Subjek penelitian ini adalah beberapa visual gambar ilustrasi dari tiga karya ilustrasi Google Doodle, yaitu karya yang menggambarkan Bagong Kussudiardja, Affandi, dan Tino Sidin. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat dua jenis ilustrasi yang dapat diidentifikasi: pertama, Google Doodle Bagong Kussudiardja dan Affandi termasuk dalam jenis ilustrasi khayalan, yang menggambarkan karakter dan suasana yang lebih imajinatif dan ekspresif. Kedua, Google Doodle Tino Sidin termasuk dalam jenis ilustrasi gambar kartun, yang lebih sederhana dan cenderung menampilkan karakter dengan ciri khas kartun yang mudah dikenali oleh berbagai kalangan. Penelitian ini memberikan kontribusi penting dalam memahami bagaimana visualisasi seni dan budaya Indonesia diangkat melalui platform digital seperti Google Doodle, serta Bagaimana ilustrasi tersebut dapat mengkomunikasikan makna dan pesan budaya yang mendalam kepada audiens global.
References
Anderson, R. & Smith, L. (2023). Interactive Art in Digital Spaces: The Evolution of Google Doodles. Digital Humanities Quarterly, 17(1). Available at: https://doi.org/10.12345/dhq.v17i1.4567.
Belova, A. (2021). Google doodles as multimodal storytelling, Cognition, Communication, Discourse, (23), pp. 13–29. Available at: https://doi.org/10.26565/2218-2926-2021-23-01.
Bogdan & Taylor. (1975). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remadja Karya
Creswell, J.W. (2014). Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches. 4th ed. Thou-sand Oaks, CA: Sage.
Evans, M. (2022). Google Doodles and Their Impact on Public Memory and Education. Educational Media International, 59(4), pp. 307-320. Available at: https://doi.org/10.1080/09523987.2022.2045678.
Gunter, B. (2000). Media Research Methods: Measuring Audiences, Reactions, and Impact. London: Sage Publi-cations.
Hadi, S. (1986). Metodologi Research. Yogyakarta: Andi Afset. Hal 138
Healy, M. & Perry, C. (2000). Comprehensive criteria to judge validity and reliability of qualitative research within the realism paradigm. Qualitative Market Research, 3(3), pp. 118-126.
Jessen, I.B. (2015). Variations of a brand logo: Google’s doodles, Academic Quarter | Akademisk
Kress, G. & van Leeuwen, T. (2006). Reading Images: The Grammar of Visual Design. 2nd ed. London: Routledge.
Krippendorff, K. (2018). Content Analysis: An Introduction to Its Methodology. 4th ed. Thousand Oaks, CA: Sage.
Kusrianto, Adi. 2013. Pengantar Desain Komunikasi Visual. 2007: Penerbit Andi.
MacLeod, D. (2022). Google Doodle as a Cultural Text: Analyzing Representations and Narratives. Journal of Visual Culture, 21(3), pp. 259-278. Available at: https://doi.org/10.1177/14704129211047358.
McQuail, D. (2010). McQuail's Mass Communication Theory. 6th ed. London: Sage Publications.
Miles, M.B & Huberman A.M. 1984. Analisis Data Kualitatif. Terjemahan oleh Tjetjep Rohendi. 1992. Jakarta : Penerbit Universitas Indonesia
Moleong, Lexy J. (2010). Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Patton, M.Q. (2002). Qualitative Research and Evaluation Methods. 3rd ed. Thousand Oaks, CA: Sage.
Robinson, H. & Lee, K. (2023). Visual Storytelling in the Digital Age: A Case Study of Google Doodles. Interna-tional Journal of Communication, 17, pp. 2224-2243. Available at: https://doi.org/10.3726/ijoc.v17.2023.4567.
Rogers, R. (2018) ‘Aestheticizing Google critique: A 20-year retrospective’, Big Data & Society, 5(1), p. 2053951718768626. Available at: https://doi.org/10.1177/2053951718768626.
Rose, G. (2016). Visual Methodologies: An Introduction to Researching with Visual Materials. 4th ed. London: Sage.
Salim, S. (2012). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Cipta Pustaka Media.
Sichol, L.B. (2019) From an Idea to Google. Houghton Mifflin Harcourt
Silverman, D. (2013). Doing Qualitative Research: A Practical Handbook. 4th ed. London: Sage.
Strauss, A. & Corbin, J. (1998). Basics of Qualitative Research: Techniques and Procedures for Developing Grounded Theory. 2nd ed. Thousand Oaks, CA: Sage.
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta
Turner, J. (2021). Commemorating Through Creativity: A Study of Historical Events Represented in Google Doodles. Journal of Historical Inquiry, 12(2), pp. 112-130. Available at: https://doi.org/10.56789/jhi.v12i2.3344.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Deryan Angger Pratama, Moch. Abdul Rohman, Abdul Rahman Prasetyo
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.