Rebranding Visual Identity Manuva sebagai Upaya Pengenalan Brand Manufaktur

Authors

  • Mirda Alfian Dwi Cahyono Universitas Negeri Malang
  • Moch. Abdul Rohman Universitas Negeri Malang
  • Dhara Alim Cendikia Universitas Negeri Malang

DOI:

https://doi.org/10.17977/um064v3i92023p1295-1320

Keywords:

identitas visual, rebranding, manufaktur, visual identity, manufacture

Abstract

Bermula dari penelitian pemilik usaha mengenai titik sakit para produsen industri manufaktur dalam proses produksi, hasil penelitian ini menyajikan banyak permasalahan, menjadikan semua keresahan ini menjadi peluang untuk menjawab semua permasalahan yang dimiliki para produsen. Pemilik usaha berusaha membantu para produsen ini dengan menciptakan sebuah platform digital untuk menjawab segala permasalahan yang dialami oleh produsen. Platform ini akan menjembatani antara para produsen dengan konsumen akhir dengan nama Tjetak.com. Dengan latar belakang perusahaan yang kuat, Tjetak.com telah berhasil melalui perjalanannya selama empat tahun terakhir dan telah membantu banyak produsen dan juga konsumen akhir terkait kebutuhan mereka. Kini saatnya Tjetak.com mengembangkan lini bisnisnya dan melebarkan sayap perusahaan. Perluasan pangsa pasar dari ruang lingkup industri percetakan menjadi industri manufaktur, menjadi alasan Tjetak.com melakukan rebranding menjadi Manuva. Upaya rebranding dari Tjetak.com ke Manuva ini memerlukan adanya proses perancangan, salah satunya adalah perancangan identitas visual. Dalam prosesnya, perancangan identitas visual Manuva ini mengacu pada metode perancangan dari Alina Wheeler, yang berdasarkan tahapan perencanaannya diawali dengan melakukan penelitian, penjelasan strategi, perancang identitas, penciptaan titik kontak dan pengelolaan aset. Hasil akhir dari proses perancangan ini adalah berupa konsep kreatif, aset visual, warna identitas, typeface identitas, arahan visual, template media sosial, brand collaterals, brand merchandises, dan buku pedoman graphic standard manual (gsm).

Kata kunci: identitas visual; rebranding; manufaktur

Rebranding Manuva's Visual Identity as an Effort to Recognize Manufacturing Brands

Starting from the research of business owners regarding the pain points of manufacturers in the manufacturing industry in the production process, the results of this study present many problems, making all these concerns an opportunity to answer all the problems that producers have. Business owners attempt to assist these producers by developing a digital platform that addresses all of their issues. Tjetak.com will be the name of this platform that will connect producers and end users. Tjetak.com has made its way through the past four years with a strong corporate background, assisting many manufacturers as well as end consumers with their needs. Now is the time for Tjetak.com to expand its business line and expand the company's wings. Tjetak.com rebranded to Manuva due to an increase in market share from the printing industry to the manufacturing industry. The effort required to rebrand from Tjetak.com to Manuva necessitates a design process, one of which is visual identity design. In the process, the design of Manuva's visual identity refers to Alina Wheeler's design method, which begins with conducting research, explaining strategies, designing identity, creating contact points, and managing assets. The final result of this design process is in the form of creative concepts, visual assets, identity colors, identity typefaces, visual directions, social media templates, brand collaterals, brand merchandises, and the guide book of graphic standard manual (gsm).

Keywords: visual identity; rebranding; manufacture

References

Ardiansyah, A., Rohman, M. A., & Hermanto, Y. A. L. (2022). Perancangan Redesain Brand Identity “Anamid’ Coffee. JoLLA: Journal of Language, Literature, and Arts, 2(3), 333–348. https://doi.org/10.17977/um064v2i32022p333-348

Bappenas. (2021). Kajian Sektor Manufaktur Indonesia 2021. Bappenas dan ERIA. https://www.eria.org/uploads/media/Books/Kajian-Sektor-Manufaktur-Indonesia-2021_FINAL.pdf

BPS. (2020). Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia 2020. BPS. https://kwbcjatim1.beacukai.go.id/eperpus/2021-klasifikasi-baku-lapangan-usaha-indonesia-2020

Cid, A., Blanchet, P., Robichaud, F., & Kinuani, N. (2023). A Sectorial Validation and Application of a Conceptual Framework for Creating a Brand Management Strategy. Businesses, 3(3), 424–440. https://doi.org/10.3390/businesses3030026

Goi, C.-L., & Goi, M.-T. (2011). Review on Models and Reasons of Rebranding. International Conference on Social Science and Humanity, 5(2), 445–449.

Hommerová, D., Šrédl, K., & Dbalá, K. (2020). Analysis of the awareness and popularity of the brand of a selected education and research library in the Czech Republic: A case study. Information (Switzerland), 11(8). https://doi.org/10.3390/INFO11080373

Imanuddin, R. M. H., Susilo, G., & Hermanto, Y. A. L. (2021). Rebranding Ma’Ayu Batik Probolinggo sebagai Upaya Peningkatan Brand Awareness. JoLLA: Journal of Language, Literature, and Arts, 1(6), 744–762. https://doi.org/10.17977/um064v1i62021p744-762

Inayati, T., Evianah, & Prasetya, H. (2018). Perumusan Strategi dengan Analisis SWOT pada Usaha Mikro Kecil Menengah (Studi Kasus UMKM Produk Sepatu di Mojokerto, Jawa Timur). Seminar Nasional Manajemen Dan Bisnis Ke-3, 217–231.

Irawan, A., Lailin, A., Aisya, K., Subiyanto, Y. A., Amilliya, Y. D., & Sidyawati, L. (2021). Strategi Meningkatkan Penjualan Produk UMKM melalui Packaging Berbasis Kearifan Lokal dengan Motif Ragam Hias Barongan di Kediri. JoLLA: Journal of Language, Literature, and Arts, 1(10), 1466–1478. https://doi.org/10.17977/um064v1i102021p1466-1478

Kalaitzandonakes, M., Ellison, B., & White, T. (2023). Consumer responses to rebranding to address racism. PLoS ONE, 18(2 February), 1–16. https://doi.org/10.1371/journal.pone.0280873

Menperin. (2021). Sektor Manufaktur Tumbuh Agresif di Tengah Tekanan Pandemi. Kemenperin.Go.Id. https://kemenperin.go.id/artikel/22681/Sektor-Manufaktur-Tumbuh-Agresif-di-Tengah-Tekanan-Pandemi-

Mostaffa, M. F., Noh, H. M., & Musa, S. M. S. (2023). A case study: A SWOT analysis of small-scale rainwater harvesting system in Batu Pahat. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 1205(1), 1–9. https://doi.org/10.1088/1755-1315/1205/1/012082

Rosaliza, M. (2015). Wawancara: Sebuah Interaksi Komunikasi dalam Penelitian Kualitatif. Jurnal Ilmu Budaya, 11(2), 71–79. https://doi.org/10.31849/jib.v11i2.1099

Santoso, P. Y., & Toruan, R. R. M. L. (2018). Strategi Marketing Public Relations dalam Rebranding HSBC Indonesia untuk Membentuk Brand Awareness. Jurnal Pustaka Komunikasi, 1(1), 1–14.

Sugiyono, D. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Tindakan.

Surono, A., P, B. P. P., & Sukmaraga, A. A. (2021). Rebranding UMKM Kafe Kopiright Malang Berbasis Analisis SWOT untuk Meningkatkan Brand Awareness. Sainsbertek Jurnal Ilmiah Sains & Teknologi, 2(1), 125–143. https://doi.org/10.33479/sb.v2i1.136

Tarman, H. A., & Ari, A. (2019). Leveraging Brand Equity by Applying Brand Communication and Forming City Branding Based on Unique Selling Proposition (A Case of Crafts City). International Journal of Business and Administrative Studies, 5(2), 74–83. https://doi.org/10.20469/ijbas.5.10003-2

Wheeler, A. (2017). Designing brand identity: an essential guide for the whole branding team. John Wiley & Sons.

Downloads

Published

2023-09-30

How to Cite

Cahyono, M. A. D. ., Rohman, M. A. ., & Cendikia, D. A. . (2023). Rebranding Visual Identity Manuva sebagai Upaya Pengenalan Brand Manufaktur. Journal of Language Literature and Arts, 3(9), 1295–1320. https://doi.org/10.17977/um064v3i92023p1295-1320

Issue

Section

Articles