Patologi Sosial dalam Puisi Bersatulah Pelacur-Pelacur Kota Jakarta Karya W.S. Rendra dan Puisi Sajak Karya Subagio Sastrowardoyo

Abstract

Abstract: This study aims to describe the social pathology in Bersatulah Pelacur-Pelacur Kota Jakarta by W.S. Rendra and Sajak by Subagio Sastrowardoyo. To obtain results related to social pathology in the poems, this study uses a sociology of literature approach. The definition of social pathology refers to phenomena in society, in the form of things that are considered "sick" and have deviated from the applicable rules. The method used in this paper is a qualitative descriptive method. The sources of data in this research are Rendra’s Bersatulah Pelacur-Pelacur Kota Jakarta and Subagio’s Sajak, textbooks, and relevant articles. The data collecting technique is to read, observe, and analyze data repeatedly. The result of this research is that the forms of social pathology are found in the two poems that have been analyzed. From the problems and the results of the analysis that has been carried out, it can be concluded that (1) the form of pathology of the prostitution phenomenon in Rendra’s Bersatulah Pelacur-Pelacur Kota Jakarta is caused by economic problems and the influence of arbitrary government policies, (2) the problem of poverty issues in Subagio’s Sajak is the root of various other social pathological problems.

Keywords: poem, social pathology, prostitution, poverty

Abstrak: Penelitian ini ditulis dengan tujuan untuk mendeskripsikan patologi sosial dalam puisi Bersatulah Pelacur-Pelacur Kota Jakarta karya W.S. Rendra dan puisi Sajak karya Subagio Sastrowardoyo. Untuk memperoleh hasil terkait patologi sosial dalam kedua puisi digunakan pendekatan sosiologi sastra. Pengertian patologi sosial merujuk pada fenomena dalam masyarakat berupa hal-hal yang dianggap “sakit” dan telah menyimpang dari aturan serta norma yang berlaku. Tulisan ini mempergunakan metode deskriptif kualitatif. Sementara itu, sumber data yang digunakan adalah puisi Bersatulah Pelacur-Pelacur Kota Jakarta karya W.S. Rendra dan puisi Sajak karya Subagio Sastrowardoyo, buku teks, dan artikel-artikel dari jurnal yang relevan dengan fokus penelitian. Teknik pengumpulan data adalah dengan membaca, mencermati, serta melakukan analisis data yang dilakukan secara berulang-ulang. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa dalam kedua puisi yang dianalisis terdapat bentuk-bentuk patologi sosial. Dari permasalahan dan analisis yang dilakukan sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa (1) bentuk patologi berupa fenomena pelacuran di dalam puisi Bersatulah Pelacur-Pelacur Kota Jakarta karya Rendra disebabkan oleh masalah perekonomian dan pengaruh kebijakan pemerintah yang sewenang-wenang, dan (2) permasalahan isu kemiskinan yang terkandung dalam puisi Sajak karya Subagio menjadi akar dari berbagai permasalahan patologi sosial yang lain.

Kata Kunci: puisi, patologi sosial, prostitusi, kemiskinan