Integrasi Pembelajaran Berdiferensiasi dengan Kesenian Bantengan dalam Mata Pelajaran Seni Budaya
DOI:
https://doi.org/10.17977/um064v4i22024p116-122Keywords:
integrasi, pembelajaran berdiferensiasi, kesenian bantenganAbstract
Setiap peserta didik memiliki keragaman karakteristik yang dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti gaya belajar, perkembangan kognitif, latar belakang, minat, status sosial, dan perkembangan motorik. Keragaman karakteristik peserta didik juga berdampak pada perbedaan tingkat motivasi selama proses belajar. Dalam hal ini guru perlu menggunakan strategi pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik peserta didik supaya memperoleh hasil belajar yang optimal. Pembelajaran berdiferensiasi menjadi solusi yang dapat digunakan untuk mengatasi permasalahan tersebut. Peserta didik di SMPN 14 Malang memiliki antusias yang tinggi pada budaya lokal Kesenian Bantengan. Adanya minat yang tinggi tersebut menjadi landasan peneliti untuk mengintegrasikan pembelajaran diferensiasi dengan Kesenian Bantengan dalam mata pelajaran seni budaya. Peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan sumber data primer yaitu peserta didik kelas 7.1. Peneliti membagi peserta didik menjadi tiga kelompok gaya belajar yaitu visual, auditori, dan kinestetik. Masing-masing kelompok mendapat tugas dengan perbedaan proses berkarya. Peserta didik dari ketiga kelompok tersebut saling menunjukkan peran aktif, kreatif, dan solutif selama proses berkarya. Karya dari proses tersebut memberikan hasil yang maksimal sebab kegiatan pembelajaran disesuaikan dengan minat dan gaya belajar peserta didik.
References
Creswell, J.W. (2014). Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches (4th ed.). Thousand Oaks, CA: SAGE Publications.
Hall, T., Strangman, N., & Meyer, A. (2003). Differentiated Instruction and Implications for UDL Implementation. Wakefield, MA: National Center on Accessing the General Curriculum.
Harahap, M. (2016). Esensi Peserta Didik dalam Perspektif Pendidikan Islam. Jurnal Al-Thariqah Vol. 1, No. 2.
Harahap, R. (2016). Teori Pendidikan dan Aplikasinya. Medan: Universitas Negeri Medan Press.
Kemdikbud. (t.t.). Kesenian Bantengan sebagai Warisan Budaya Jawa Timur. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Kemdikbud. (t.t.). Seni Bantengan. https://warisanbudaya.kemdikbud.go.id/?newdetail&detailCatat=3388.
Kementerian Pendidikan, K. R. dan T. (t.t.). Modul Pendidikan Profesi Guru Pembelajaran 2. Karakter Peserta Didik. https://cdn-gbelajar.simpkb.id/s3/p3k/Pedagogi/Modul%20Bahan%20Belajar%20-%20Pedago¬gi%20-%202021%20-%20P2.pdf.
Kementerian Pendidikan. (t.t.). Pedoman Pembelajaran Berbasis Keberagaman Peserta Didik. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Miles, M.B., Huberman, A.M., & Saldaña, J. (2014). Qualitative Data Analysis: A Methods Sourcebook. Thousand Oaks, CA: SAGE Publications.
Nofitasari, F. E., Indiati, I., Suneki, S., & Sijamtini, N. (2023). Analisis Profilling Gaya Belajar Peserta Didik dalam Merancang Pembelajaran Berdiferensiasi Kelas III. Jurnal Pendidikan Tambusai, 7(2), 3.
Putri, R. A., dkk. (2020). Panduan Gaya Belajar: Visual, Auditori, dan Kinestetik. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Putri, R. A., Magdalena, I., Fauziah, A., & Azizah, F. N. (2020). Pengaruh Gaya Belajar terhadap Pembelajaran Siswa Sekolah Dasar. Cerdika: JurnalIlmiah Indonesia, 1(2), 157–163.
Putri, Y. (2022). Pembelajaran Berpihak pada Murid Pembelajaran Diferensiasi. https://www.yenniputri.net/ berita/detail/pembelajaran-berpihak-pada-murid.
Reski, A., dkk. (2023). Strategi Pembelajaran yang Efektif untuk Siswa dengan Berbagai Kebutuhan. Bandung: Alfabeta.
Reski, D., Mahasiswa, Y., Prajabatan, P., & Susanti, R. (2023). Keberagaman Peserta Didik dalam Pemenuhan Target Kurikulum melalui Pembelajaran Berdiferensiasi. Jurnal Pendidikan Profesi Guru (Vol. 2, Nomor 1). http://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/guruku
Subban, P. (2006). Differentiated Instruction: A Research Basis. International Education Journal, 7(7), 935-947.
Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Alfabeta.
Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Tomlinson, C. A. (2001). How to Differentiate Instruction in Mixed-Ability Classrooms. Alexandria, VA: ASCD.
Y. Putri. (2022). Metode dan Strategi Diferensiasi dalam Pembelajaran. Surabaya: Universitas Negeri Surabaya Press.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.