Musisi Progressive Metal sebagai Pendorong Perkembangan Musik Djent di Kota Malang

Authors

DOI:

https://doi.org/10.17977/um064v2i52022p746-764

Keywords:

Perkembangan, Musik djent, Eksistensi

Abstract

Abstract: Djent music is music which has elements of groove and progressive metal. The creation of djent music is an innovative idea from previous metal music which in its development djent music can’t be separated from the influence of rock music, which is phenomenal in the world. This study aims to describe the development of djent music and the factors influence the development of djent music in Malang. The writing of this research was carried out using descriptive qualitative methods. Using data analysis in the form of interviews with sources. The resource persons in this study were Norman Duarte Tolle (35) as a djent music musician (C-four) in Malang, Aulia Rizky Fajar (24) as a djent music guitarist in Malang, Reynal Juliandi (27) as an observer and music guitarist djent music in Pasuruan, Fauzan Sanjaya (24) as a member of the loud music community (Undisputed), and Fajri Ramadahan (27) as a musician djent music (Ceara) in Jakarta. Observations are aimed at knowing the development of djent music in Malang based on a review of the C-four music group. The result of this research is that the existence of djent music can be seen through the music industry and internet media which play an important role in the development of djent music so that the genre is able to spread widely throughout the world, including in Indonesia and Malang especially.

Keywords: development; djent music; musicians; Malang

Abstrak: Musik djent merupakan musik yang memiliki unsur groove dan progressive metal. Terciptanya musik djent merupakan gagasan inovasi dari musik metal sebelumnya yang dimana dalam perkembangannya musik djent tidak terlepas dari pengaruh musik rock yang sangat fenomenal di dunia. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perkembangan musik djent dan faktor yang mempengaruhi perkembangan musik djent di Kota Malang. Penulisan penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif yang bersifat deskriptif dengan analisis data berupa hasil wawancara dengan narasumber. Narasumber dalam penelitian ini ada Norman Duarte Tolle (35) sebagai musisi musik djent (C-Four) yang ada di Kota Malang, Aulia Rizky Fajar (24) sebagai gitaris musik djent di Kota Malang, Reynal Juliandi (27) sebagai pemerhati serta gitaris musik djent di pasuruan, Fauzan Sanjaya (24) Selaku anggota komunitas musik keras (Undisputed), dan Fajri Ramadhan (27) sebagai musisi musik djent (Ceara) di Jakarta. Observasi ditujukan untuk mengetahui perkembangan musik djent di Kota Malang berdasarkan tinjauan kelompok musik C-four. Hasil dari penelitian ini ialah bahwa eksistensi musik djent dapat dilihat melalui industri musik dan media internet yang sangat berperan penting bagi perkembangan musik djent sehingga genre tersebut mampu menyebar luas ke seluruh dunia, termasuk di Indonesia dan di Kota Malang.

Kata kunci: perkembangan; musik djent; musisi; Malang

References

Andrew, T. V., Sihombing, R. M., & Ahmad, H. A.. (2017). Musik, media, dan karya: Perkembangan infrastruktur musik bawah tanah (underground) di Bandung (1967-1990). Patanjala, 9(2), 293–308. doi: http://dx.doi.org/10.30959/patanjala.v9i2.18

Angeler, D. G. (2016). Heavy metal music meets complexity and sustainability science. Springerplus, 5, 1637. doi: 10.1186/s40064-016-3288-9

Ardivitiyanto, Y. (2015). Perkembangan musik rock di kota Malang tahun 1970–2000-an: Kajian globalisasi dan eksistensi sosial-budaya. Jurnal Kajian Wilayah, 6(1), 53–69. Retrieved from https://jkw.psdr.lipi.go.id/index.php/jkw/article/view/69

Bogdan, R., & Taylor, S. J. (1975). Introduction to qualitative research methods: A phenomenological approach to the social sciences. New York: Wiley-Interscience.

Camp, Z. (2018, July 24). Meshuggah apologize for djent: It was drunk misunderstanding. Revolver Megazine. Retrieved from https://www.revolvermag.com/music/meshuggah-apologize-djent-it-was-drunk-misunderstanding.

Chase, G. (1982). American music and American musicology. The Journal of Musicology, 1(1), 59–62 doi: https://doi.org/10.2307/763636.

Dyer, J. (1983). [Review of the encyclopedic dictionary The new grove dictionary of music and musicians by S. Sadie]. Speculum, 58(2), 528–535. doi: 10.2307/2848307

Hidajat, R. (2004). Karakteristik tari etnik dalam perkembangan budaya di Indonesia. Retrieved from http://www.robbyhidajat.com/2012/11/tari-etnik-dan-karakter-budaya-lokal.html?m=1

Kennedy, M., & Bourne, J. (Eds.). (2004). The concise Oxford dictionary of music. Bungay: Oxford University Press.

Kozak, M. (2021). Feeling meter: Kinesthetic knowledge and the case of recent progressive metal. Journal of Music Theory, 65(2), 185–237. doi: https://doi.org/10.1215/00222909-9143190

Manuel, P. (1988). Popular musics of the non-western world: An introductory survey. Oxford: Oxford University Press.

Mulyadi, M. (2009). Industry Music Indonesian: Suatu sejarah. Bekasi: Koperasi Ilmu Pengetahuan Sosial.

Oktadi, B. D. (2017). Analisis teknik picking genre djent metal studi kasus make total destroy karya Periphery (Unpublished undergraduate thesis, Institut Seni Indonesia, Yogyakarta). Retrieved from http://digilib.isi.ac.id/1726/

Putra, S. (2007). Perkembangan musik progressive metal di kota Medan (Unpublished undergraduate thesis, Universitas Sumatera Utara, Medan). Retrieved from https://text-id.123dok.com/document/yjopg46z-perkembangan-musik-progressive-metal-di-kota-medan-skripsi-sarjana.html

Rahardjo, M. (2010). Triangulasi dalam penelitian kualitatif (Course material, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, Malang). Retrieved from http://repository.uin-malang.ac.id/1133/

Shelvock, M. (2013). The progressive heavy metal guitarist’s signal chain: Contemporary analogue and digital strategies. KES Transactions on Innovation in Music, 1(1),126–138. Retrieved from https://nimbusvault.net/publications/koala/inmusic/papers/im13bk-012.pdf

Taher, D. (2009). Sejarah Musik 2 (Course material, Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta). Retrieved from http://staffnew.uny.ac.id/upload/131644683/pendidikan/Sejarah+Musik+2.pdf

Titon, J. T. (2001). World of music: An introduction to the music of the world's peoples. Stamford: Thompson Learning Academic Resource Center.

Wangsa, C. I., & Susetyo, B. (2017). Ambient Song karya kelompok musik Dinding Kota kajian tentang proses pembuatan dan pemanfaatan sebagai media meditasi. Jurnal Seni Musik, 5(2), 11–17. doi: 10.31227/osf.io/s7acw

Wasino, & Hartatik, E. S. (2018). Metode penelitian sejarah: Dari riset hingga penulisan. Yogyakarta: Magnum Pustaka Utama.

Wrahatnala, B. (2018). Sosiologi musik. Surakarta: ISI Press.

Yudhistira, A. W. (2010). Dilarang gondrong! Praktik kekuasaan orde baru terhadap anak muda awal 1970-an. Tangerang: Marjin Kiri.

Downloads

Published

2022-05-24

How to Cite

Sukmana, D. I. ., Hidajat, R. ., & Pristiati, T. . (2022). Musisi Progressive Metal sebagai Pendorong Perkembangan Musik Djent di Kota Malang. JoLLA: Journal of Language, Literature, and Arts, 2(5), 746–764. https://doi.org/10.17977/um064v2i52022p746-764

Issue

Section

Articles