Perancangan Webcomic Jiwa Kesatria Bertema Aksi dalam Dua Bahasa untuk Memperkenalkan Pencak Silat

Authors

DOI:

https://doi.org/10.17977/um064v2i52022p724-745

Keywords:

pencak silat, martial art, webcomic, yongky safanayong

Abstract

Abstract: Pencak silat is a martial art from Indonesia that trains someone physically to become a strong human being and mentally trains them to become a virtuous human being that has a chivalrous spirit. Unfortunately, some of the teenagers who have studied pencak silat cannot apply the noble value of silat. Some silat practitioners don’t have good personalities, especially chivalrous spirits. As a result, the knowledge of pencak silat is often misused by teenagers who just practiced pencak silat for negative things such as brawls, oppression, and other crimes that caused negative perceptions about pencak silat in society. Therefore, today’s youth need to be educated that pencak silat shall not be used to show off strength but to educate someone into ones that have a chivalrous spirit. A webcomic is an effective platform to convey this message to teenagers since webcomic is an entertainment media that is currently widely accessed by everyone around the world. Webcomic is designed as a medium to educate about the noble values of pencak silat, to change the negative perception of society about pencak silat, and to introduce pencak silat to the national and international zens. This webcomic is designed by Yongky Safanayong. The stages of this design technique are research, analysis, synthesis, USP, communication strategy, value-added, media selection, visualization, and finishing. The main media result is digital webcomic in vertical format.

Keywords: Webcomic, pencak silat, action genre, martial art

Abstrak: Pencak silat merupakan beladiri asal Indonesia yang dapat melatih fisik seseorang untuk menjadi manusia yang kuat serta melatih mental seseorang untuk menjadi manusia yang berbudi baik dan berjiwa kesatria. Permasalahan muncul ketika seorang remaja yang telah belajar pencak silat tidak dapat menerapkan nilai luhur yang ada di dalam ilmu silat. Pesilat tidak memiliki kepribadian yang baik dan tidak berjiwa kesatria. Akibatnya, ilmu pencak silat sering disalahgunakan oleh kalangan remaja yang awam dalam silat untuk hal-hal negatif seperti tawuran, penindasan, dan berbagai kejahatan lainnya sehingga menimbulkan persepsi negatif di kalangan masyarakat terhadap silat. Maka dari itu remaja saat ini perlu diedukasi bahwa ilmu pencak silat bukanlah sarana untuk pamer kekuatan, namun sebagai sarana untuk menjadikan manusia menjadi pribadi yang kuat serta berjiwa kesatria. Webcomic merupakan media yang efektif untuk menyampaikan pesan tersebut kepada remaja karena webcomic adalah media hiburan yang saat ini banyak diakses oleh kalangan remaja laki-laki maupun perempuan. Komik yang dirancang bertujuan sebagai media untuk mengedukasi remaja tentang nilai luhur pencak silat, merubah persepsi negatif masyarakat tentang pesilat, serta media untuk mengenalkan pencak silat kepada dunia internasional. Komik dirancang menggunakan model perancangan Yongky Safanayong. Tahap dari perancangan ini adalah riset, analisis, sintesis, USP, strategi komunikasi, value added, pemilihan media, visualisasi, finishing. Hasil media utama berupa komik digital dengan format vertikal.

Kata kunci: Webcomic, pencak silat, genre aksi, beladiri

References

Abdillah, A. H. (2019). Perancangan buku ilustrasi motivasi "Wake Up" sebagai media pengembangan diri pada millennials (Unpublished undergraduate thesis, Universitas Negeri Malang, Malang).

Alhogbi, B. G. (2017). Bela Diri Pencak Silat. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 21–25.

Ananta, Y. R. (2019). Perancangan buku cerita bergambar Siti Manggapoh Pahlawan yang Terlupakan. DEKAVE: Jurnal Desain Komunikasi Visual, 9(1). Retrieved from http://ejournal.unp.ac.id/index.php/dkv/article/view/105824

Anditha, D. F. (2017). Perancangan komik pengenalan Topeng Dongkrek Madiun sebagai upaya pelestarian budaya lokal (Unpublished undergraduate thesis, Universitas Negeri Malang, Malang).

Assiddiqi, F. (2017). Perancangan komik digital tentang pelestarian fauna di Indonesia untuk anak Sekolah Dasar (Unpublished undergraduate thesis, Universitas Negeri Malang, Malang).

Firdausi, F. A. (2019, April 13). Hans Jaladara dan pendekar-pendekarnya yang susah move on. Tirto.id. Retrieved from https://tirto.id/hans-jaladara-dan-pendekar-pendekarnya-yang-susah-move-on-dlVC

Hendra, W. S. R. (2016). Kebijakan penal dan non penal dalam menanggulangi kekerasan antar perguruan pencak silat (Studi kasus di eks Karesidenan Madiun) (Unpublished master's thesis, Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta). Retrieved from https://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/33011

Kusmiati, N., Jumadi, O., & Hiola, S. F. (2018). Efektivitas e-learning dengan menggunakan aplikasi Line Webtoon materi sistem pernapasan (Unpublished postgraduate article, Universitas Negeri Makassar, Makasasar). Retrieved from http://eprints.unm.ac.id/id/eprint/11039

Laing, C. E. (2014). A phonological analysis of onomatopoeia in early word production. First Language, 34(5), 387–405. doi: https://doi.org/10.1177/0142723714550110

Malhotra, N., Nunan, D., & Birks, D. (2017). Marketing research: An applied approach. New York: Pearson.

Muliawati, S. H. P. (2018). Perancangan webcomic pencak silat dengan genre drama untuk remaja (Unpublished undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya). Retrieved from https://repository.its.ac.id/59562/

Nandana, D. D. (2020). Pengaruh latihan pencak silat terhadap pembentukan konsep diri dan kepercayaan diri siswa. Multilateral Jurnal Pendidikan Jasmani dan Olahraga, 19(1), 23–31. doi: https://doi.org/10.20527/multilateral.v19i1.8543

Nurudin, M. (2020). Strategi pembelajaran ekstrakurikuler pencak silat (bercorak Islami) dalam membentuk karakter religius siswa di MTS Al Ma'arif Tulungagung (Unpublished undergraduate thesis, Institut Agama Islam Negeri Tulungagung). Retrieved from http://repo.uinsatu.ac.id/16786/

Purbodjati. (2018). Pencak silat membentuk kualitas manusia Indonesia berkarakter jati diri bangsa. Retrieved from https://www.academia.edu/35117830/PENCAK_SILAT_MEMBENTUK_KUALITAS_MANUSIA_INDONESIA_BERKARAKTER_JATI_DIRI_BANGSA_PENCAK_SILAT_MEMBENTUK_KUALITAS_MANUSIA_INDONESIA_BERKARAKTER_JATI_DIRI_BANGSA

Safanayong, Y. (2006). Desain-desain komunikasi, komunikasi visual: Visual terpadu. Jakarta: Arte Intermedia.

Saputra, V. H., & Permata, P. (2018). Media pembelajaran interaktif menggunakan macromedia flash pada materi bangun ruang. Wacana Akademika: Majalah Ilmiah Kependidikan, 2(2), 116–125. doi: https://doi.org/10.30738/wa.v2i2.3184

Sugiyono. (2016). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Wibowo, Tri Agung. 2021. “Interview Seputar Pencak Silat”. Desa. Karangrejo Tulungagung.

Downloads

Published

2022-05-24

How to Cite

Jannah, M., Pujiyanto, P., & Arizal, F. W. (2022). Perancangan Webcomic Jiwa Kesatria Bertema Aksi dalam Dua Bahasa untuk Memperkenalkan Pencak Silat. JoLLA: Journal of Language, Literature, and Arts, 2(5), 724–745. https://doi.org/10.17977/um064v2i52022p724-745

Issue

Section

Articles

Most read articles by the same author(s)