Pengembangan bahan ajar ipa berbasis learning cycle 5e pada pokok bahasan klasifikasi materi dan perubahannya
DOI:
https://doi.org/10.17977/um067v1i4p271-277Keywords:
bahan ajar IPA, Learning Cycle 5E, klasifikasi materi dan perubahannyaAbstract
Pembelajaran IPA menghendaki siswa aktif dalam pembelajaran. Siswa tidak hanya aktif menggunakan pengetahuannya tetapi juga aktif menggunakan keterampilan proses sains. Berdasarkan hasil observasi di salah satu SMP di Malang keterampilan proses sains siswa dan hasil belajar siswa masih rendah. Salah satu model pembelajaran yang bisa memfasilitasi siswa untuk meningkatkan keterampilan proses sains adalah Learning Cycle 5E. Penggunaan model Learning Cycle 5E dalam pembelajaran dibantu dengan bahan ajar yang berbasis Learning Cycle 5E untuk mendapatkan hasil belajar yang maksimal dan membangun keterampilan proses sains. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan bahan ajar IPA berbasis Learning Cycle 5E pada pokok bahasan klasifikasi materi dan perubahannya yang layak dan valid. Model penelitian yang digunakan dalam penelitian dan pengembangan ini adalah modifikasi model pengembangan 4-D oleh Thiagarajan tanpa tahap penyebaran (Disseminate). Produk hasil pengembangan divalidasi oleh ahli media dan ahli materi, yang selanjutnya diujicobakan pada tiga guru SMP lima belas siswa kelas VII SMP. Jenis data yang diperoleh bersifat kualitatif dan kuantitatif yaitu berupa angket yang disertai saran. Teknis analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelayakan buku guru sebesar 82,4 persen dan kelayakan buku siswa sebesar 87,2 persen. Persentase kebenaran konsep sebesar 100 persen dengan kesesuaian bahan ajar dengan tahapan Learning Cycle 5E sebesar 85,6 persen. Uji keterbacaan buku guru sebesar 76 persen sedangkan uji keterbacaan buku siswa sebesar 76,15 persen. Secara keseluruhan bahan ajar yang dikembangkan mendapat kriteria layak dan valid untuk digunakan
References
Bybee, R. W., Taylor, J. A., Gardner, A., Van Scotter, P., Powell, J. C., Westbrook, A., & Landes, N. (2006). The BSCS 5E instructional model: Origins and effectiveness. Colorado Springs, Co: BSCS, 5, 88-98.
dan Kebudayaan, K. P. (2016). Permendikbud No. 22 tahun 2016 tentang Standar Proses. Jakarta: Kemendikbud.
Gazali, A., Hidayat, A., & Yuliati, L. (2015). Efektivitas Model Siklus Belajar 5E Terhadap Keterampilan Proses Sains dan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa. Jurnal Pendidikan Sains, 3(1), 10-16.
Ghofur, A. (2012). Handout Dasar-Dasar Sains.
Hartati, T. A. W., Corebima, A. D., & Suwono, H. (2015). Pengaruh model pembelajaran inkuiri terstruktur dan siklus belajar 5e terhadap keterampilan proses sains dan hasil belajar kognitif siswa pada kemampuan akademik berbeda. Jurnal Pendidikan Sains, 3(1), 22-30.
Iriyanti, N. P. (2012). Identifikasi miskonsepsi pada materi pokok wujud zat siswa kelas VII SMP Negeri 1 Bawang Tahun Ajaran 2009/2010.
Kartimi, K., Gloria, R. Y., & Ayani, A. (2013). Penerapan pendekatan keterampilan proses dalam pengajaran biologi untuk mengetahui hasil belajar siswa pada pokok bahasan ekosistem kelas VII di SMPN 1 TALUN. Scientiae Educatia: Jurnal Pendidikan Sains, 2(1), 65-76.
Kind, V. (2004). Beyond appearances: Students’ misconceptions about basic chemical ideas.
Kirna, I. M. (2003). Penerapan Strategi Realita-Analogi-Diskusi Menggunakan Multimedia untuk Meningkatkan Kualitas Pemahaman Siswa SMU Kelas I Semester I Tentang Konsep Partikel Materi, Zat Tunggal, Campuran, Atom dan Molekul. Jurnal Pendidikan dan Pengajaran IKIP Negeri Singaraja, 36(1).
Laliyo, L. A. R. U. (2011). Model mental siswa dalam memahami perubahan wujud zat. Jurnal penelitian dan pendidikan, 8(1), 1-12.
Mutiara, T., Miarsyah, M., Ernawati, & Luvfiati, D. (2008). Ilmu Pengetahuan Alam. Bandung: Erlangga.
Nida, S., Mahanal, S., & Pradana, D. (2017). Keefektifan Model Learning Cycle 5E Dipadu Teknik Mind Mapping untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Siswa SMP. PSEJ (Pancasakti Science Education Journal), 2(1).
Nasional, D. P. (2016). Permendikbud No. 21 Tahun 2016 Tentang Standar Isi Pendidikan Dasar Menengah. Jakarta: Depdiknas.
Nurhayati, H. M., Rahayu, S., & Yahmin, Y. (2016). Pengaruh Pembelajaran Kimia Kelarutan dengan LC-5E Berkonteks SSI terhadap Keterampilan Berpikir Kritis Siswa SMA. Jurnal Pendidikan Sains, 4(4), 137-143.
Ratnawati, E., Rahayu, S., & Fajaroh, F. (2016). Pengaruh Learning Cycle–5E Berkonteks SSI Terhadap Pemahaman Hakikat Sains Pada Materi Larutan Penyangga Dan Hidrolisis Garam Siswa SMA. Jurnal Pendidikan Sains, 4(1), 25-35.
Sayuti, I., Rosmaini, S., & Andayannhi, S. (2012). Penerapan Model Pembelajaran Learning Cycle 5E untuk Meningkatkan Sikap Ilmiah dan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas XI IPA 4 SMA Negeri 5 Pekanbaru. Jurnal Pendidikan, 3(1).
Yana, A. S. (2014). Pengembangan Handout Berbasis Model Sains Teknologi Masyarakat pada Materi Wujud Zat dan Perubahan Zat untuk Pembelajaran IPA Fisika SMP Kelas VII Semester 1. Pillar of Physics Education, 3(1).