Bahan Ajar Berbasis Kearifan Lokal Nelayan di Nusantara untuk Meningkatkan Minat Belajar Siswa Sekolah Dasar

Authors

  • Dini Rosyada Mahmud Universitas Negeri Malang

DOI:

https://doi.org/10.17977/um084v1i32023p121-133

Keywords:

pengembangan, bahan ajar, kearifan lokal

Abstract

Bahan ajar bagian penting untuk menunjang proses pembelajaran. Indonesia mempunyai kearifan lokal yang beragam contohnya tradisi kehidupan nelayan, namun keterbatasan materi dalam buku peserta didik membutuhkan pengembangan bahan ajar berbasis kearifan lokal. Metode pengem­bangan menggunakan model ADDIE (Analysis-Design-Development-Implement-Evaluate). Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dokumentasi, validasi ahli media, dan angket peserta didik. Teknik analisis data menggunakan kualitatif dari hasil pengamatan observasi, wawancara guru dan peserta didik, saran dan masukan dari dosen ahli bahan ajar. Sedangkan data kuantitatif berupa angka dari pengisian angket. Hasil validasi ahli media bahan ajar diperoleh 92,5 persen dengan kriteria sangat layak digunakan dan validasi ahli materi diperoleh hasil 97,5 persen dengan kriteria sangat layak digunakan juga. Berdasarkan hasil angket penggunaan bahan ajar tentang Potret Kehidupan Nelayan di Kwanyar dapat meningkatkan minat belajar peserta didik.

Kata kunci: pengembangan; bahan ajar; kearifan lokal

The Teaching Materials Based on Local Wisdom of Fishermen in the Archipelago to Increase the Interest of Elementary School Students in Learning

Teaching materials were an important part of supporting the learning process. Indonesia has a variety of local wisdom, for example fishing traditions, but limited material in student books requires the development of teaching materials based on local wisdom. The development method uses the ADDIE (Analysis-Design-Development-Implement-Evaluate) model. Data collection techniques use observation, interviews, documentation, media expert validation, and student questionnaires. The data analysis technique uses qualitative data from the results of observations, interviews with teachers and students, suggestions and input from lecturers who were experts in teaching materials. Meanwhile, quantitative data was in the form of numbers from filling out questionnaires. The validation results from media experts for teaching materials were obtained at 92.5 percent with the criteria being very suitable for use and the validation results from material experts obtained results at 97.5 percent with the criteria also being very suitable for use. Based on the results of the questionnaire, the use of teaching materials about Portraits of Fisherman's Life in Kwanyar can increase students' interest in learning.

Keywords: development; teaching materials; local wisdom

References

Al Bahij, dkk. (2022). Pengembangan Bahan Ajar Pendidikan Lingkungan Hidup Berbasis Problem Based Learning Untuk Mahasiswa PGSD. Jurnal ELSE (Elementary School Education Journal): Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sekolah Dasar, 6(1). DOI: https://doi.org/10.30651/else.v6i1.11799.

Akbar, S. 2015. Instrumen Perangkat Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosda Karya.

Airlanda, dkk. (2021). Pengembangan E-Book Cerita Bergambar Proses Terjadinya Hujan untuk Meningkatkan Minat Membaca Siswa di Sekolah Dasar. Jurnal Basicedu, 5(4). DOI: https://doi.org/10.31004/basicedu.v5i4.1032.

Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Cahyadi. (2019). Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Addie Model Addie Model-Based Teaching Material Development. Halaqa: Islamic Education Journal, 3(1). DOI: https://doi.org/10.21070/halaqa.v3i1.2124.

Cholilah, dkk . (2023). Pengembangan Kurikulum Merdeka Dalam Satuan Pendidikan Serta Implementasi Kurikulum Merdeka Pada Pembelajaran Abad 21. Jurnal Sanskara Pendidikan dan Pengajaran (SPP), 1(2). DOI: https://doi.org/10.58812/spp.v1i02.110.

Hasdi & Agustina. (2016). Pengembangan Buku Ajar Geografi Desa-Kota Menggunakan Model Addie. EDUCATIO: Jurnal Ilmu Kependidikan, 11(1). DOI: https://doi.org/10.29408/edc.v11i1.269.

Maulida, dkk. (2022). Pengembangan Instrumen Tes Literasi Sains Berbasis Kearifan Lokal Di Kabupaten Lamongan. Jurnal ORBITA: Kajian, Inovasi, dan Aplikasi Pendidikan, 8(1). DOI: https://doi.org/10.31764/orbita.v8i1.8337.

Mayarnimar & Taufina. (2017). Validity Analysis Of The Vark (Visual, Auditory, Readwrite, And Kinesthetic) Model – Based Basic Reading And Writing Instructional Materials For The 1st Grade Students Of Elementary School. Jurnal Advances in Social Science, Education and Humanities Research, 118. http://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0/.

Nadlir. (2016). Urgensi pembelajaran berbasis kearifan lokal. Jurnal Pendidikan Agama Islam, 2 (2), 299-330.

Noviyanti & Gamaputra. (2020). Model Pengembangan ADDIE Dalam Penyusunan Buku Ajar Administrasi Keuangan Negara (Studi Kualitatif di Prodi D-III Administrasi Negara FISH Unesa). Jurnal Ilmiah Manajemen Publik dan Kebijakan Sosial, 4(2). garuda.kemdikbud.go.id.

Oktafiyani & Karlimah. (2021). Analisis Bahan Ajar Materi Operasi Hitung Bilangan Pecahan Untuk Peserta Didik Kelas V Sekolah Dasar. Jurnal ELSE (Elementary School Education Journal): Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sekolah Dasar, 5(2). DOI: https://doi.org/10.30651/else.v5i2.8991.

Rahmawati, & Atmojo. (2021). Analisis Media Digital Video Pembelajaran Abad 21 Menggunakan Aplikasi Canva Pada Pembelajaran IPA. Jurnal Basicedu, 5(6). DOI: https://doi.org/10.31004/basicedu.v5i6.1717.

Rummar, Marthen. (2022). Kearifan Lokal dan Penerapannya di Sekolah. Jurnal Syntax Transformatin, 3(12). DOI: https://doi.org/10.46799/jst.v3i12.655.

Rusmayana. (2021). Model Pembelajaran Addie Integrasi Pedati Di Smk Pgri Karisma Bangsa Sebagai Pengganti Praktek Kerja Lapangan Dimasa Pandemi Covid-19. Bandung: CV Widina Media Utama.

Rosnaeni. (2021). Karakteristik dan Asesmen Pembelajaran Abad 21. Jurnal Basicedu, 5(5). DOI: https://doi.org/10.31004/basicedu.v5i5.1548.

Sugiyono. 2019. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D). Bandung: Penerbit CV. Alfabeta.

Sugihartini & Yudiana. (2018). ADDIE Sebagai Model Pengembangan Media Instruksional Edukatif (Mie) Mata Kuliah Kurikulum Dan Pengajaran. JPTK: Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan, 15(2). DOI: https://doi.org/10.23887/jptk-undiksha.v15i2.14892.

Sulthony, dkk. (2016). Penanaman Nilai – Nilai Budi Pekerti di Sekolah Dasar. Jurnal Kajian Teori dan Praktik Pendidikan, 25(2). DOI: http://dx.doi.org/10.17977/um009v25i22016p100.

Tegeh, dkk. (2019). Pengembangan Multimedia Interaktif Matematika Berorientasi Kearifan Lokal Kelas 3 Sekolah Dasar Negeri 1 Paket Agung. Jurnal Edutech Undiksha, 7(1). DOI: https://doi.org/10.23887/jeu.v7i1.19972.

Utari, dkk. (2016). Pembelajaran tematik berbasis kearifan lokal di Sekolah Dasar dalam menghadapi masyarakat ekonomi ASEAN (MEA). Jurnal Teori dan Praktis Pembelajaran IPS, 1(1). DOI: http://dx.doi.org/10.17977/um022v1i12016p039.

Wagiran, W. (2012). Pengembangan Karakter Berbasis Kearifan Lokal Hamemayu Hayuning Bawana (Identifikasi Nilai-Nilai Karakter Berbasis Budaya). Jurnal Pendidikan Karakter, 3(3), 329–339. https://doi.org/10.21831/jpk.v0i3.1249.

Weriyanti, dkk. (2020). Pengembangan bahan ajar tematik terpadu dengan strategi question student have di sekolah dasar. Jurnal Basicedu, 4(2). DOI: https://doi.org/10.31004/basicedu.v4i2.374.

Downloads

Published

12/29/2023

How to Cite

Mahmud, D. R. . (2023). Bahan Ajar Berbasis Kearifan Lokal Nelayan di Nusantara untuk Meningkatkan Minat Belajar Siswa Sekolah Dasar. Journal of Innovation and Teacher Professionalism, 1(3), 121–133. https://doi.org/10.17977/um084v1i32023p121-133

Issue

Section

Articles