Pengembangan bahan ajar ipa dengan pendekatan inquiry untuk memfasilitasi siswa kelas VIII SMP/MTs dalam memahami konsep sistem pernapasan pada manusia

Authors

  • Nisa Nur Zakiyah
  • Susriyati Mahanal
  • Erni Yulianti

DOI:

https://doi.org/10.17977/um067v1i4p282-289

Keywords:

Pengembangan bahan ajar, Iquiry, konsep sistem pernapasan

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan bahan ajar IPA dengan pendekatan Iquiry untuk memfasilitasi siswa kelas VIII SMP/MTs dalam memahami konsep sistem pernapasan pada manusia serta menguji kelayakan dan kevalidan dari bahan ajar dalam bentuk buku siswa an buku guru. Pengembangan ini mengadaptasi model penelitian dan penembangan 4-D oleh Thiagarajan. Hasil penelitian menunjukkan kriteria bahawa bahan ajar yang dikembangkan tersebut layak dan valid. Berdasarkan hasil analisis diperoleh hasil persentase kevalidan dari ahli materi 98,65 persen, ahli media buku siswa 98,85 persen  dan buku guru 100 persen serta praktisi lapangan 84,09 persen . Peningkatan hasil belajar memiliki perbedaan yang signifikan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Rata-rata nilai sebesar 0,73 dengan kriteria efektivitas tinggi pada kelas eksperimen dan 0,37 dengan kriteria sedang pada kelas kontrol.

References

Aini, R. A. N. (2010). Pengaruh penggunaan bahan ajar IPA terpadu terhadap motivasi dan hasil belajar siswa kelas VII SMP Negeri I Wonosalam Kabupaten Jombang untuk materi pencemaran air (Doctoral dissertation, Universitas Negeri Malang).

Ali, T. G. P. (2011). Implementasi Pembelajaran Inkuiri dan Umpan Balik Terhadap Jurnal Belajar untuk Meningkatkan Kemampuan Unjuk Kerja dan prestasi Belajar IPA pada Siswa Kelas VII B SMP Negeri 5 Probolinggo. Malang: PPS Universitas Negeri Malang.

Amri, S., & Ahmadi, I. K. (2010). Konstruksi pengembangan pembelajaran. Jakarta: Prestasi Pustaka.

Astuti, Y., & Setiawan, B. (2013). Pengembangan lembar kerja siswa (LKS) berbasis pendekatan inkuiri terbimbing dalam pembelajaran kooperatif pada materi kalor. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia, 2(1).

Creswell, J. W. (2012). Research design Pendekatan Kulaitatif, kuantitatif dan Mixed; Cetakan ke-2.

Damayanti, D. S., Ngazizah, N., & Kurniawan, E. S. (2013). Pengembangan lembar kerja siswa (lks) dengan pendekatan inkuiri terbimbing untuk mengoptimalkan kemampuan berpikir kritis peserta didik pada materi listrik dinamis sma negeri 3 purworejo kelas x tahun pelajaran 2012/2013. RADIASI: Jurnal Berkala Pendidikan Fisika, 3(1), 58-62.

DI SMK PIRI, S. L. E. M. A. N., & SUTRISNO, H. (2013). Pengembangan modul perhitungan konstruksi mesin.

Gilbert, S. W. (1991). Model Building and Definition of Science. Journal of research in science teaching, 28(1), 73-79.

Hake, R. R. (1999). Analyzing change/gain scores. Unpublished.[online] URL: http://www. physics. indiana. edu/~ sdi/AnalyzingChange-Gain. pdf.

Hasanah, U., Dewi, N. R., & Parmin, P. (2013). Pengembangan Bahan Ajar IPA Terpadu Berbasis Salingtemas Pada Tema Energi. Unnes Science Education Journal, 2(2).

Herry, A. H. dkk. 2015. Jurnal Pengembangan Bahan Ajar.

Karim, A. (2011). Penerapan metode penemuan terbimbing dalam pembelajaran matematika untuk meningkatkan pemahaman konsep dan kemampuan berpikir kritis siswa sekolah dasar. In Seminar Nasional Matematika dan Terapan (Vol. 30).

Kulsum, U., & Hindarto, N. (2011). Penerapan model learning cycle pada sub pokok bahasan kalor untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa kelas VII SMP. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia, 7(2).

Llewellyn, D. (2013). Teaching high school science through inquiry and argumentation. Corwin Press.

Lubis, H. (2016). Upaya Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Pelajaran IPS Materi Pokok Negara Maju Dan Negara Berkembang Melalui Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Di Kelas Ix-a SMP Negeri 39 Medan. Jurnal Penelitian Pendidikan Sosial Humaniora, 1(2), 80-86.

Mahanani, I. (2020). Pengembangan bahan ajar materi reaksi redoks dan elektrokimia menggunakan pendekatan saintifik dengan mengeksplisitkan hakikat sains (NOS) dan berpikir kritis. SKRIPSI Mahasiswa UM.

Meltzer, D. E. (2002). The relationship between mathematics preparation and conceptual learning gains in physics: A possible “hidden variable” in diagnostic pretest scores. American journal of physics, 70(12), 1259-1268.

Mustofa, L. R. (2013). Penerapan pendekatan inkuiri untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran ipa pokok bahasan daur air di kelas V semester 2 SDN Pancasila Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat (Doctoral dissertation, Universitas Pendidikan Indonesia).

Nasional, D. P. (2006). Permendiknas No. 22 Tahun 2006 tentang standar isi. Jakarta: Depdiknas.

Permendikbud, L. (2016). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2016 Tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Menteri Pendidikan Nasional.

Rahayu, E., Susanto, H., & Yulianti, D. (2011). Pembelajaran sains dengan pendekatan keterampilan proses untuk meningkatkan hasil belajar dan kemampuan berpikir kreatif siswa. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia, 7(2).

Ramdani, Y. (2012). Pengembangan instrumen dan bahan ajar untuk meningkatkan kemampuan komunikasi, penalaran, dan koneksi matematis dalam konsep integral. Jurnal Penelitian Pendidikan, 13(1), 44-52.

Sardiman, A. M. (2020). Interaksi & motivasi belajar mengajar.

Setyosari, P. (2015). Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan Cet. IV: Jakarta: Prenadamedia Group.

Sastrika, I. A. K., Sadia, W., & Muderawan, I. W. (2013). Pengaruh model pembelajaran berbasis proyek terhadap pemahaman konsep kimia dan keterampilan berpikir kritis. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran IPA Indonesia, 3(2).

Smp, P. D. D. S. M. P. Arikunto, S.(2013). Prosedur Penelitian, suatu pendekatan praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Sugiyono.(2014). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta. Sugiyono.(2011). Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Bandung: Alfabeta. Jurnal Ppkn. Unj Online, 1(2), 2337-5205.

Siepmann, J. P. (1999). What is Science?. Journal of Theoretics, 1(3), 1-4.

Suastra, I. W. (2009). Pembelajaran sains terkini. Singaraja: Universitas Pendidikan Ganesha.

Sugiyono, S. (2010). Metode penelitian kuantitatif dan kualitatif dan R&D.

Sugiyono, P. D. (2015). Metode Penelitian Pendidikan Sugiyono 2015 BAGIAN 3. Penerbit AlphaBeta.

Thiagarajan, S., Semmel, D. S., & Semmel, M. I. (1974). Instructional development for training teachers of exceptional children.

Terpadu, T. I. (2009). Panduan Pengembangan Model Pembelajaran IPA TERPADU. Jakarta: Depdiknas.

Widodo, C. S., & Jasmadi, S. T. P. (2008). Panduan menyusun bahan ajar berbasis kompetensi. Jakarta: Elex Media Komputindo.

Widoyoko, E. P. (2012). Teknik penyusunan instrumen penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 15, 22.

Wisudawati, A. W. (2013). Sulistyowati.(2014). Metodologi Pembelajaran IPA.

Zaman, B., & Eliyawati, C. (2010). Bahan Ajar Pendidikan Profesi Guru (PPG) Media Pembelajaran Anak Usia Dini. Bandung: Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Pendidikan Indonesia.

Downloads

Published

30-04-2021

How to Cite

Nur Zakiyah, N., Mahanal, S. ., & Yulianti, E. . (2021). Pengembangan bahan ajar ipa dengan pendekatan inquiry untuk memfasilitasi siswa kelas VIII SMP/MTs dalam memahami konsep sistem pernapasan pada manusia. Jurnal MIPA Dan Pembelajarannya (JMIPAP), 1(4), 282–289. https://doi.org/10.17977/um067v1i4p282-289

Issue

Section

Articles

Most read articles by the same author(s)