Pembelajaran dengan pemodelan untuk meningkatkan pemahaman konsep getaran pada siswa kelas VIII

Authors

  • Wahyulia Diah Arum Trisnawati
  • Sutopo Sutopo
  • Erni Yulianti

DOI:

https://doi.org/10.17977/um067v1i4p245-253

Keywords:

pembelajaran dengan pemodelan, konsep getaran, pemahaman konsep

Abstract

Pembelajaran IPA menuntut siswa harus memahami konsep serta keterkaitannya untuk  menyelesaikan masalah. Siswa sering mengalami kesulitan dalam memahami konsep, untuk itu dibutuhkan desain pembelajaran yang tepat untuk mengatasi kesulitan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keterlaksanaan dan efektifitas pembelajaran dengan pemodelan terhadap pemahaman konsep siswa pada topik getaran. Penelitian ini menggunakan  mixed method  jenis embedded  experiment. Subjek penelitian adalah siswa kelas VIII-C MTs YTP Kertosono tahun pelajaran 2016/2017. Untuk mengetahui kekuatan peningkatan skor pretest ke posttest diukur dengan d-effect size dan N-gain ternormalisasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran dengan pemodelan dapat meningkatkan pemahaman konsep siswa pada topik getaran dengan d-effect size 1,582 termasuk dalam kategori sangat tinggi efektifitasnya, dan N-gain 0,508 termasuk dalam kategori medium atas peningkatan pretest ke posttest. Sehingga dapat dikatakan bahwa pembelajaran dengan pemodelan ini sangat efektif digunakan untuk meningkatkan pemahaman konsep siswa pada topik getaran.

References

Adila, A. S. D. (2016). Pembelajaran dengan pemodelan untuk meningkatkan pemahaman konsep fisika siswa kelas XI tentang persamaan keadaan gas (Doctoral dissertation, Universitas Negeri Malang).

Alwan, A. A. (2011). Misconception of heat and temperature among physics students. Procedia-Social and Behavioral Sciences, 12, 600-614.

Baser, M. (2006). Effect of Conceptual Change Oriented Instruction on Students' Understanding of Heat and Temperature Concepts. Online Submission, 4(1), 64-79.

Brewe, E. (2008). Modeling theory applied: Modeling Instruction in introductory physics. American Journal of physics, 76(12), 1155-1160.

Brewe, E., Kramer, L., & O’Brien, G. (2009). Modeling instruction: Positive attitudinal shifts in introductory physics measured with CLASS. Physical Review Special Topics-Physics Education Research, 5(1), 013102.

Brewe, E., Sawtelle, V., Kramer, L. H., O’Brien, G. E., Rodriguez, I., & Pamelá, P. (2010). Toward equity through participation in Modeling Instruction in introductory university physics. Physical Review Special Topics-Physics Education Research, 6(1), 010106.

Creswell, J. W., & Creswell, J. D. (2017). Research design: Qualitative, quantitative, and mixed methods approaches. Sage publications.

Halloun, I. A. (2007). Modeling theory in science education (Vol. 24). Springer Science & Business Media.

Helmi, M. L. (2011). Pengaruh Penggunaan Metode Pemodelan terhadap Peningkatan Pemahaman Konsep Fisika Ditinjau dari Pengetahuan Awal Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Jember Tahun Pelajaran 2009-2010.(Tesis). DISERTASI dan TESIS Program Pascasarjana UM.

Hamdani, S. (2007). Deskripsi miskonsepsi siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Pontianak tentang getaran. Skripsi). Pontianak: FKIP UNTAN.

Hestenes, D. (1987). Toward a modeling theory of physics instruction. American journal of physics, 55(5), 440-454.

Hestenes, D. (1997, March). Modeling methodology for physics teachers. In AIP conference proceedings (Vol. 399, No. 1, pp. 935-958). American Institute of Physics.

Jackson, J., Dukerich, L., & Hestenes, D. (2008). Modeling Instruction: An Effective Model for Science Education. Science Educator, 17(1), 10-17.

Kiftiyah, N. I. M. (2014). Identifikasi Pemahaman Materi Konsep Siswa Kelas VIII SMP Negeri 4 Malang Semester II Dalam Materi Getaran dan Gelombang Tahun Ajaran 2013/2014. SKRIPSI Jurusan Fisika-Fakultas MIPA UM.

Meltzer, D. E., & Manivannan, K. (2002). Transforming the lecture-hall environment: The fully interactive physics lecture. American Journal of Physics, 70(6), 639-654.

Morgan, G. A., Leech, N. L., Gloeckner, G. W., & Barrett, K. C. (2004). SPSS for introductory statistics: Use and interpretation. Psychology Press.

National Research Council. (2012). A framework for K-12 science education: Practices, crosscutting concepts, and core ideas. National Academies Press.

Padang, Y.D., Munzil, & Hidayat, A. (2016). Studi pemahaman konsep siswa pada materi getaran, gelombang dan bunyi. Prosiding Seminar Nasional Pembelajaran IPA. 489-491.

Indonesia, M. P. (2016). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2016 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran pada Kurikulum 2013 pada Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia..

Ponimin, P. (2010). MEMADUKAN LABORATORIUM NYATA DAN MAYA DENGAN PENUGASAN SISWA BERBASIS MULTIMEDIA PADA PEMBELAJARAN GETARAN DAN GELOMBANG. Jurnal Penelitian Pembelajaran Fisika, 1(1).

Samiyah, S. (2015). pembelajaran learning cycle 5e pada materi getaran untuk meningkatkan pemahaman konsep siswa kelas VIII MTs sunan ampel pasuruan. SKRIPSI Jurusan Fisika-Fakultas MIPA UM.

Septa, D., & Khoiri, N. (2010). Wayang sebagai media pembelajaran fisika untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada pokok bahasan getaran dan gelombang pada siswa kelas VIII SMP Purnama 1 Semarang. Jurnal Penelitian Pembelajaran Fisika, 1(1).

Slavin, R. E. (2009). Psikologi pendidikan: Teori dan praktik edisi kesembilan jilid 1. Terjemahan M. Samosir. Educational psycology: Theory and practice,.

Suswati, E. (2012). Pengaruh Pembelajaran Pemodelan terhadap Hasil Belajar Ditinjau dari Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Kelas X SMA Negeri 3 Balikpapan.(Tesis). DISERTASI dan TESIS Program Pascasarjana UM.

Waldrip, B. (2014). IMPACT OF A REPRESENTATIONAL APPROACH ON STUDENTS’REASONING AND CONCEPTUAL UNDERSTANDING IN LEARNING MECHANICS. International Journal of Science and Mathematics Education, 12(4), 741-765.

Sutopo. (2012). Kecenderungan over-generalize penggunaan prinsip kolom udara/ pipa organa dalam analisis frekuensi sumber bunyi. Prosiding Seminar Nasional MIPA dan Pembelajaran.824-831.

Isa, A. (2010). Keefektifan pembelajaran berbantuan multimedia menggunakan metode inkuiri terbimbing untuk meningkatkan minat dan pemahaman siswa. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia, 6(1).

Wells, M., Hestenes, D., & Swackhamer, G. (1995). A modeling method for high school physics instruction. American journal of physics, 63(7), 606-619.

Widiastuti, A. & Yulianti, E. (2016). Penerapan pembelajaran kooperatif model think pair share (tps) untuk meningkatkan penguasaan konsep dan aktivitas belajar ipa siswa klas ixf smp negeri 1 lekok tahun 2016. Prosiding Seminar Nasional Pembelajaran IPA. 266-269.

Windasari, A. I. (2017). Pembelajaran dengan Pemodelan untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Siswa Kelas X pada Topik Prinsip Archimedes. SKRIPSI Jurusan Fisika-Fakultas MIPA UM.

Downloads

Published

30-04-2021

How to Cite

Diah Arum Trisnawati, W. ., Sutopo, S., & Yulianti, E. . (2021). Pembelajaran dengan pemodelan untuk meningkatkan pemahaman konsep getaran pada siswa kelas VIII. Jurnal MIPA Dan Pembelajarannya (JMIPAP), 1(4), 245–253. https://doi.org/10.17977/um067v1i4p245-253

Issue

Section

Articles

Most read articles by the same author(s)