Pengembangan bahan ajar ipa terpadu berbasis inkuiri terbimbing untuk kegiatan belajar memahami getaran, gelombang dan sistem sonar kelas VIII SMP/MTs

Authors

  • N Siti Nofita Sari
  • Susriyati Mahanal
  • Vita Ria Mustikasari

DOI:

https://doi.org/10.17977/um067v1i4p263-270

Keywords:

bahan ajar IPA, inkuiri terbimbing, getaran, gelombang dan sistem sonar

Abstract

Penelitian  ini  bertujuan  menghasilkan bahan ajar IPA Terpadu berbasis inkuiri terbimbing untuk kegiatan belajar memahami getaran, gelombang,  dan sistem sonar kelas VIII SMP/MTs dan mengetahui pengaruh bahan ajar berbasis inkuiri terbimbing terhadap hasil belajar siswa. Penelitian ini merupakan jenis penelitian dan pengembangan (Research and Development). Model yang digunakan adalah model 4D yang dilakukan hanya sampai tiga tahap yaitu  pendefinisian, perancangan, dan pengembangan. Data yang diperoleh berupa data kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif berupa saran dan komentar dari validator. Data kuantitatif diperoleh dari hasil validasi oleh ahli media, ahli materi, praktisi lapangan (guru) dan uji efektifitas bahan ajar  terhadap hasil belajar siswa. Hasil validasi menunjukkan bahwa rata-rata validasi bahan ajar yang diperoleh adalah sebesar 96.2 persen sehingga produk penelitian dan pengembangan yang dihasilkan sudah memenuhi kriteria valid. Uji efektifitas didapatkan thitung (3,16) lebih besar dari ttabel (1,99) menunjukkan adanya perbedaan hasil belajar antara siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol. Hal ini menunjukkan bahwa bahan ajar yang dikembangkan berpengaruh terhadap hasil belajar siswa

References

Ali, T. G. P. (2011). Implementasi Pembelajaran Inkuiri dan Umpan Balik Terhadap Jurnal Belajar untuk Meningkatkan Kemampuan Unjuk Kerja dan prestasi Belajar IPA pada Siswa Kelas VII B SMP Negeri 5 Probolinggo. Malang: PPS Universitas Negeri Malang.

Arlitasari, O., Pujayanto, P., & Budiharti, R. (2013). Pengembangan Bahan Ajar Ipa Terpadu Bebasis Salingtemas dengan Tema Biomassa Sumber Energi Alternatif Terbarukan. Jurnal Pendidikan Fisika, 1(1).

Asfiah, N., Mosik, M., & Purwantoyo, E. (2013). Pengembangan modul IPA terpadu kontekstual pada tema bunyi. Unnes Science Education Journal, 2(1).

Astuti, Y., & Setiawan, B. (2013). Pengembangan lembar kerja siswa (LKS) berbasis pendekatan inkuiri terbimbing dalam pembelajaran kooperatif pada materi kalor. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia, 2(1).

Bunterm, T., Lee, K., Ng Lan Kong, J., Srikoon, S., Vangpoomyai, P., Rattanavongsa, J., & Rachahoon, G. (2014). Do different levels of inquiry lead to different learning outcomes? A comparison between guided and structured inquiry. International Journal of Science Education, 36(12), 1937-1959.

Fogarty, R. (1991). How To Integrate The Curricula, Illionis.

Gilbert, S. W. (1991). Model Building and Definition of Science. Journal of research in science teaching, 28(1), 73-79.

Dewi, K., Sadia, W., & Ristiati, N. P. (2013). Pengembangan perangkat pembelajaran ipa terpadu dengan setting inkuiri terbimbing untuk meningkatkan pemahaman konsep dan kinerja ilmiah siswa. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran IPA Indonesia, 3(1).

Kuhlthau, C. C. (2010). Guided inquiry: School libraries in the 21st century. School libraries worldwide, 16(1), 17-28.

Kurniawan, A. D. (2013). Metode inkuiri terbimbing dalam pembuatan media pembelajaran biologi untuk meningkatkan pemahaman konsep dan kreativitas siswa SMP. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia, 2(1).

Listyawati, M. (2012). Pengembangan perangkat pembelajaran IPA Terpadu di SMP. Journal of Innovative Science Education, 1(1).

Llewellyn, D. (2013). Teaching high school science through inquiry and argumentation. Corwin Press.

Novitasari, E., Masykuri, M., & Aminah, N. S. (2016). Pengembangan modul pembelajaran ipa terpadu berbasis inkuiri terbimbing tema matahari sebagai sumber energi alternatif di kelas vii smp/mts. Inkuiri, 5(1), 112-121.

Patrick, H., Mantzicopoulos, P., & Samarapungavan, A. (2009). Motivation for learning science in kindergarten: Is there a gender gap and does integrated inquiry and literacy instruction make a difference. Journal of Research in Science Teaching: The Official Journal of the National Association for Research in Science Teaching, 46(2), 166-191.

Indonesia, P. R. (2015). Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan kedua atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Jakarta: Kementrian Sekretariat Negara RI.

Penyusun, T. (2014). Permendikbud No. 59 tahun 2014 Tentang Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

Schwarz, C. V., & Gwekwerere, Y. N. (2007). Using a guided inquiry and modeling instructional framework (EIMA) to support preservice K‐8 science teaching. Science education, 91(1), 158-186.

Siepmann, J. P. (1999). What is Science?. Journal of Theoretics, 1(3), 1-4.

Thiagarajan, S. (1974). Instructional development for training teachers of exceptional children: A sourcebook.

Yuliati, L. (2013). Efektivitas bahan ajar IPA terpadu terhadap kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa SMP. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia, 9(1).

Downloads

Published

30-04-2021

How to Cite

Nofita Sari, N. S., Mahanal, S. ., & Ria Mustikasari, V. (2021). Pengembangan bahan ajar ipa terpadu berbasis inkuiri terbimbing untuk kegiatan belajar memahami getaran, gelombang dan sistem sonar kelas VIII SMP/MTs. Jurnal MIPA Dan Pembelajarannya (JMIPAP), 1(4), 263–270. https://doi.org/10.17977/um067v1i4p263-270

Issue

Section

Articles