Penerapan Blended Learning pada Pembelajaran Seni Budaya bagi Siswa Kelas VIIIC SMPN 16 Malang

Authors

  • Anjelina Ella Witthin Universitas Negeri Malang
  • Ninik Harini Universitas Negeri Malang
  • Yurina Gusanti Universitas Negeri Malang

DOI:

https://doi.org/10.17977/um064v2i72022p958-970

Keywords:

Blanded Learning, Penerapan, Pembelejaran, Seni Budaya, PTMT

Abstract

Abstract: The Government's decision to implement limited face-to-face learning (PTMT) during the current COVID-19 pandemic, presents Blended Learning which combines online and offline learning. The research aims: 1) to describe the application of Blended Learning in learning arts and culture, 2) to identify the supporting factors and inhibiting factors of Blended Learning in learning arts and culture for class VIIIC students at SMPN 16 Malang. documentation. The results of this study are: 1) Descrip­tion of the application of Blended Learning in learning arts and culture and 2) Identification of the supporting factors and inhibiting factors of Blended Learning in learning arts and culture for class VIIIC students of SMP Negeri 16 Malang. The results concluded that Blended Learning requires colla­boration between teachers, students, and parents so that what are the inhibiting factors can be improved in the future, and what are the supporting factors can be improved again. The application of Blended Learning is very good and suitable to be applied to learning arts and culture in class VIIIC SMPN 16 Malang during this PTMT.

Keywords: Blended Learning, application, learning, art culture, PTMT.

Abstrak: Keputusan Pemerintah menerapkan pembelajaran tatap muka terbatas (PTMT) di masa pandemi COVID-19 saat ini, menghadirkan pembelajaran campuran/Blended Learning yang memadukan pembelajaran online dan offline. Penelitian bertujuan untuk: 1) Mendeskripsikan Penerapan Blended Learning pada pembelajaran seni budaya, 2) Mengidentifikasi Faktor pendukung serta faktor penghambat Blended Learning pada pembelajaran seni budaya bagi Siswa Kelas VIIIC SMPN 16 Malang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Data penelitian diambil melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian ini yaitu: 1) Deskripsi tentang penerapan Blended Learning pada pembelajaran seni budaya dan 2) Identifikasi tentang faktor pendukung serta faktor penghambat Blended Learning pada pembelajaran seni budaya bagi siswa kelas VIIIC SMP Negeri 16 Malang. Berdasarkan hasil penelitian ini disimpulkan bahwa pembelajaran Blended Learn­ing membutuhkan kerja sama antara guru, siswa, dan orang tua agar faktor penghambat seperti lingkungan belajar, tugas dari guru dan kedisiplinan siswa bisa diperbaiki lagi serta faktor pengham­bat lain yaitu sarana dan prasarana, motivasi siswa, dukungan orang tua, kesiapan siswa dan guru, lingkungan belajar serta pemilihan media dan metode pembelajaran bisa ditingkatkan lagi kedepan­nya. Penerapan Blended Learning sudah sangat baik dan sesuai untuk diterapkan pada pembelajaran seni budaya di kelas VIIIC SMPN 16 Malang selama PTMT ini.

Kata kunci: Blended Learning; penerapan; pembelajaran, seni budaya; PTMT

References

Abdullah, W. (2018). Model Blended Learning dalam Meningkatkan Efektifitas Pembelajaran. FIKROTUNA, 7(1), 855–866. https://doi.org/10.32806/jf.v7i1.3169

Adisel, A., Suryati, S., Sukarno, S., & Prananosa, A. (2021). Penerapan Pembelajaran Blended Learning Berbasis Gawai pada Masa Pandemi COVID-19. JOEAI: Journal of Education and Instruction, 4(2), 539-549. https://doi.org/https://doi.org/10.31539/joeai.v4i2.3009

Budiyono, F. (2020). Implementasi Blended Learning di masa pandemi COVID 19. Prosiding Diskusi Daring Tematik Nasional 2020, September, 1–12. http://research-report.umm.ac.id/index.php/psnpb/article/view/3640

Durikase, F., Tulung, J. M., & Purba, B. A. (2021). Penerapan Metode Blended Learning dalam Pembelajaran Seni Budaya di SMA Negeri 9 Manado. Clef: Jurnal Musik dan Pendidikan Musik, 2(2), 61-68. https://doi.org/10.51667/cjmpm.v2i2.706

Hamdayama, J. (2016). Metodologi pengajaran (Suryani, Ed.; pertama). PT. Bumi Aksara.

Hidayat, N. (2021). Evaluasi Program Blended Learning terhadap Hasil belajar Siswa. Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan, 7(8), 411-419. https://doi.org/10.5281/zenodo.5773194

Kompri. (2016). Motivasi pembelajaran perspektif guru dan siswa (andriyani Kamsyach & P. N. Asri, Edisi kedua). PT Remaja Rosdakarya.

Leli Halimah, Haji (penulis); Nurul Falah Atif (editor). (2017). Keterampilan mengajar sebagai inspirasi untuk menjadi guru yang excellent di abad ke-21/ Leli Halimah; Editor, Nurul Falah Atif. Bandung: Refika Aditama.

Mariyana, R., Nugraha, A., & Rachnawati, Y. (2010). Pengelolaan lingkungan belajar (Suwito, Ed.; Pertama). PT. Fajar Interpratama Mandiri.

Ma'rufah, M. (2018). Strategi pembelajaran seni karawitan di kelas XI SMAN 1 Malang / Mufidatul Ma'rufah. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Megasari, R. (2014). Peningkatan pengelolaan sarana dan prasarana pendidikan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di SMPN 5 Bukittinggi. Journal Administrasi Pendidikan, 2, 636–831. DOI: https://doi.org/10.24036/bmp.v2i1.3808

Pane, A., & Darwis Dasopang, M. (2017). Belajar dan Pembelajaran. FITRAH: Jurnal Kajian Ilmu-ilmu Keislaman, 3(2), 333-352. doi:https://doi.org/10.24952/fitrah.v3i2.945

Pendidikan, K. (2022). Buku saku panduan penyelenggaraan pembelajaran di masa pandemi Coronavirus Disease 2019 (COVID-19). Retrieved from https://www.kemdikbud.go.id/main/files/download/8b4ebf61f4035e5

Rachman, A., Sukrawan, Y., & Rohendi, D. (2019). Penerapan model Blended Learning dalam peningkatan hasil belajar menggambar objek 2 dimensi. Journal of Mechanical Engineering Education (Vol. 6, Issue 2).

Ramadani, A., Sulthoni, S., & Wedi, A. (2019). Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap implementasi blended learning di Jurusan Teknologi Pendidikan Universitas Negeri Malang. JKTP: Jurnal Kajian Teknologi Pendidikan, 2(1), 62-67. doi:http://dx.doi.org/10.17977/um038v2i12019p062

Rusman. (2017). Belajar dan pembelajaran berorientasi standar proses pendidikan (Rusman, Ed.; pertama). PT. Kencana.

Saefuddin, H. A., & Berdiati, I. (2014). Pembelajaran efektif (Kamsyach Adriani, Ed.; Pertama). PT Remaja Rosdakarya.

Sofiana, N. (2015). Implementasi Blended Learning pada mata kuliah Extensive Listening. Jurnal Pendidikan Islam. 12(1). DOI: https://doi.org/10.34001/tarbawi.v12i1.303

Sugiyono. (2019). Metode penelitian kuantitatif kualitatif dan R&D. Alfabeta Bandung

Sukardi, H. M. (2015). Evaluasi pendidikan prinsip dan operasionalnya. PT. Bumi Aksara.

Suryani, N., Setiawan, A., & Putria, A. (2018). Media pembelajaran inovatif dan pengembangannya (Latifah Pipih, Ed.; Pertama). PT. Remaja Rosdakarya Offset.

Wicaksono, V. D., & Rachmadyanti, P. (2016). Pembelajaran Blended Learning melalui Google Classroom di sekolah dasar. Seminar Nasional Pendidikan PGSD UMS & HDPGSDI Wilayah Timur, 513–521. http://hdl.handle.net/11617/9144

Widiara, I. K. (2018). Blended Learning sebagai alternatif pembelajaran di era digital. Purwadita, 2(2), 50–56. DOI: https://doi.org/10.55115/purwadita.v2i2.87

Wulandari, D., Rahayuningtyas, W., & Widyawati, I. W. (2021). Pengaruh model Project Base Learning terhadap kemampuan berpikir kreatif pada materi bermain alat musik sederhana di SMP Negeri 3 Singosari. JoLLA: Journal of Language, Literature, and Arts, 1(3), 320–330. https://doi.org/10.17977/um064v1i32021p320-330

Downloads

Published

2022-07-28

How to Cite

Witthin, A. E., Harini, N. ., & Gusanti, Y. . (2022). Penerapan Blended Learning pada Pembelajaran Seni Budaya bagi Siswa Kelas VIIIC SMPN 16 Malang. JoLLA: Journal of Language, Literature, and Arts, 2(7), 958–970. https://doi.org/10.17977/um064v2i72022p958-970

Issue

Section

Articles