Media VALIT Berbasis Powtoon untuk Meningkatkan Kemampuan Analisis Fungsi Musik di Kelas XI MIPA
DOI:
https://doi.org/10.17977/um084v3i32025p667-680Keywords:
media VALIT, fungsi musik tradisional, penelitian pengembangan, R&DAbstract
Pembelajaran Seni Budaya pada materi seni musik di SMA Negeri 1 Wates masih mengalami kesenjangan, terutama dalam penggunaan media yang kurang sesuai. Hal ini berdampak pada rendahnya hasil belajar peserta didik, di mana banyak yang belum mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) sebesar 75. Penelitian dan pengembangan ini bertujuan menghasilkan media pembelajaran VALIT (Video Animasi Kelompok Musik Tradisional) berbasis Powtoon sebagai sumber belajar yang dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik. Penelitian ini menggunakan metode Research and Development (R&D) dengan tahapan: identifikasi potensi dan masalah, pengumpulan data, desain dan perencanaan produk, validasi ahli (materi, media, bahasa), uji coba kelompok kecil, revisi, validasi tahap 2, uji coba kelompok besar, serta penyempurnaan media VALIT. Media ini terdiri dari lima scene: (a) cover, (b) pembukaan, (c) materi jenis penyajian musik tradisional, (d) fungsi musik tradisional, dan (e) penutup. Hasil validasi menunjukkan media VALIT sangat layak digunakan. Validasi tahap 2 ahli materi memperoleh 96,8 persen, ahli bahasa 93,7 persen, dan ahli media 100 persen. Pembelajaran dengan VALIT juga meningkatkan kemampuan analisis peserta didik, terbukti dari hasil pretest 24 persen yang mencapai KKM meningkat menjadi 97 persen pada posttest.
References
Adkhar, B. L. I. (2016). Pengembangan media video animasi pembelajaran berbasis Powtoon pada kelas 2 mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di SD Labschool UNNES (Skripsi). Universitas Negeri Semarang.
Anggita, Z. (2020). Penggunaan Powtoon sebagai solusi media pembelajaran di masa pandemi COVID-19. Konfiks: Jurnal Bahasa, Sastra dan Pengajaran, 7.
Arikunto, S. (2013). Prosedur penelitian: Suatu pendekatan praktik (Revisi ed.). Rineka Cipta.
Artanti, P. F. (2013). Pengembangan media pembelajaran elemen musik bagi peserta didik SMP. Jurnal Pendidikan Musik, 84 (December), 487–492. https://eprints.uny.ac.id/26904/1/Pramuladhita_Febri_Artanti_06208244002.pdf
Donna, R., Egok, A. S., & Febriandi, R. (2021). Pengembangan multimedia interaktif berbasis Powtoon pada pembelajaran tematik di sekolah dasar. Jurnal Basicedu, 5(5), 3799–3813. https://doi.org/10.31004/basicedu.v5i5.1382
Dwiyanti, F. R., Rosyidah, R., & Putri, A. E. F. (2023). Pengembangan media 中印节日 [zhōng yìn jiérì] berbasis Powtoon untuk mata kuliah pemahaman lintas budaya prodi pendidikan bahasa Mandarin UM. Journal of Language, Literature, and Arts, 3(9), 1281–1294. https://doi.org/10.17977/um064v3i92023p1281-1294
Febrianto, D. (2015). Pengembangan media pembelajaran menulis teks cerpen untuk peserta didik kelas VIII berbasis Powtoon (Skripsi). Universitas Negeri Malang.
Garaika, & Darmanah. (2019). Metodologi penelitian. CV. HIRA TECH.
Hamzah, H. (2021). Teori motivasi dan pengukurannya: Analisis di bidang pendidikan. PT. Bumi Aksara.
Hariyadi, A., & Darmulki, A. (2019). Prestasi dan motivasi belajar dengan konsep diri. Proceedings of Seminar Nasional Penguatan Muatan Lokal Bahasa Daerah sebagai Pondasi Pendidikan Karakter Generasi Milenial.
Laelasari, E., & Rahmawati, A. (2017). Bahan ajar pengenalan pendidikan nonformal dan informal. Universitas Terbuka.
Likert, R. (1932). A technique for the measurement of attitudes. Archives of Psychology, 140, 1–55.
Lufri. (2007). Strategi pembelajaran. UNP Press.
Nieveen, N. (1999). Prototyping to reach product quality. In J. van den Akker, R. Branch, K. Gustafson, N. Nieveen, & T. Plomp (Eds.), Design approaches and tools in education and training (pp. 125–136). Kluwer Academic Publishers.
Nugroho, P. W. A. (2020). Pengembangan produk berbasis Powtoon untuk materi cerita pendek kelas XI MIPA 2 SMA Pangudi Luhur Sedayu (Skripsi). Universitas Sanata Dharma.
Oemar, H. (2017). Dasar-dasar pengembangan kurikulum (ke-7). PT. Remaja Rosdakarya.
Oktaviani, L., Mandasari, B., & Maharani, R. A. (2020). Implementing Powtoon to improve students’ international culture understanding in English class. Journal of Research on Language Education, 1(1). https://doi.org/10.33365/jorle.v1i1.779
Prasetyo, Y. A. (2019). Media video pembelajaran musik perkusi untuk peserta didik kelas X 1 ULPW SMK PGRI 3 Blitar (Skripsi). Universitas Negeri Malang.
Pulrnam, S. (2010). Elemen warna dalam pengembangan multimedia pembelajaran agama Islam. AI-Bidayah, 2.
Purnami, N. P. M. D., Sulianingsih, N. W. W., & Widyantari, N. P. E. (2022). Pemanfaatan Powtoon sebagai media pembelajaran kreatif berbasis teknologi. PROSPEK, 1.
Rahmawati, A. (2022). Kelebihan dan kekurangan Powtoon sebagai media pembelajaran. LENTERA: Jurnal Ilmiah Kependidikan, 17(1), 1–8.
Sholikhati, N. I., & Astuti, N. (2023). Peningkatan kualitas pembelajaran dengan media Powtoon. ENGAGEMENT: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 2(2), 78–84. https://doi.org/10.58355/engagement.v2i2.26
Singer, K. (1987). Membina hasrat belajar di sekolah. Remaja Karya.
Sugiyono. (2016). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Alfabeta.
Sulgevin, W., Rahayuningtyas, W., & Widyawati, I. W. (2022). Pengembangan e-modul tari Topeng Patih berbasis model 3N untuk peserta didik kelas VIII SMP Negeri 1 Ngajum. Journal of Language, Literature, and Arts. https://doi.org/10.17977/ulm064v2i52022p645-657
Sulistiyawat, P., Prabowo, D. P., Ihya, D. I., & Ulululddin. (2017). Perancangan media pembelajaran berbasis audiovisual untuk mata kuliah tipografi pada program studi desain komunikasi visual, Universitas Dian Nuswantoro. Andharupa, 03.