Penggunaan Aplikasi GitMind untuk Pembuatan Baumdiagramm dalam Pembelajaran Sintaksis Bahasa Jerman
DOI:
https://doi.org/10.17977/um064v3i32023p353-363Keywords:
Baumdiagramm, German Syntax, GitMindAbstract
Diagram pohon atau Baumdiagramm merupakan teknik menganalisis suatu kalimat pada pembelajaran sintaksis bahasa Jerman. Namun, pada pembuatan diagram pohon atau Baumdiagramm seringkali mahasiswa membuatnya dengan garis yang tidak lurus dan berantakan. Penelitian ini bertujuan mengetahui bagaimana penggunaan aplikasi GitMind untuk pembuatan Baumdiagramm dalam pembelajaran sintaksis bahasa Jerman dan bagaimana respons mahasiswa terhadap penggunaan aplikasi GitMind tersebut. Sumber data dalam penelitian ini adalah 54 mahasiswa yang terdiri dari 3 kelas yakni kelas A, kelas B dan kelas C yang menempuh mata kuliah Germanistische Linguistik II. Data pada penelitian ini diperoleh dari hasil dokumentasi dan hasil penyebaran angket pada mahasiswa Departemen Sastra Jerman melalui Google form yang dianalisis dengan metode penelitian kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan aplikasi GitMind untuk pembuatan Baumdiagramm mendapatkan respons positif dari mahasiswa. Mahasiswa dapat menggambar diagram pohon atau Baumdiagramm dengan mudah menggunakan aplikasi GitMind. Penggunaan aplikasi GitMind dapat membantu mahasiswa untuk mempermudah menggambar sebuah diagram pohon atau Baumdiagramm dan mempermudah pengajar untuk mengoreksi Baumdiagramm tersebut.
Kata kunci: Baumdiagramm; Sintaksis Bahasa Jerman; GitMind
The Use of Gitmind Application for Creating Tree Diagram in Learning of German Syntax
Tree diagram or Baumdiagramm is a technique of analyzing a sentence in learning German syntax. However, in tree diagram or Baumdiagramm, students often make it with lines that are not straight and messy. This study aims to find out how the use of the GitMind application for drawing Baumdiagramm in learning German syntax and how students respond to the use of the GitMind application. The source of data in this study were 54 students consisting of 3 classes, namely class A, class B and class C who took Germanistische Linguistik II courses. The data in this study were obtained from the results of documentation and the results of the distribution of questionnaires to students of the German Literature Department through a Google form which was analyzed by descriptive qualitative research method. The results of this study show that the use of the GitMind application for the creation of Baumdiagramm received a positive response from students. Students can draw tree diagram or Baumdiagramm easily using the GitMind application. The use of the GitMind application can help students make it easier to draw a tree diagram or Baumdiagramm and make it easier for teachers to correct the Baumdiagramm.
Keywords: Baumdiagramm; German Syntax; GitMind
Die Verwendung der Gitmind-Application zur Erstellung des Baumdiagramms beim Erlernen der deutschen Syntax
Baumdiagramm ist eine Technik zur Analyse eines Satzes beim Erlernen der deutschen Syntax. Im Baumdiagramm schaffen es die Studenten jedoch oft mit Linien, die nicht gerade und unordentlich sind. Diese Studie zielt darauf ab, herauszufinden, wie die Verwendung der GitMind zur Erstellung von Baumdiagramm beim Erlernen der deutschen Syntax erfolgt und wie die Studenten auf die Verwendung der GitMind reagieren. Die Datenquelle dieser Studie waren 54 Studenten, bestehend aus 3 Klassen, nämlich Klasse A, Klasse B und Klasse C, die Kurse in Germanistischer Linguistik II belegten. Die Daten dieser Studie wurden aus den Ergebnissen der Dokumentation und den Ergebnissen der Verteilung von Fragebögen an Studierende der Deutschen Literatur über ein Google-Formular gewonnen, das mit deskriptiven qualitativen Forschungsmethoden analysiert wurde. Die Ergebnisse dieser Studie zeigten, dass der Einsatz der GitMind-Anwendung zur Erstellung von Baumdiagramm bei den Studierenden auf positive Resonanz stieß. Die Studenten können Baumdiagramme einfach mit der GitMind-Anwendung zeichnen. Die Verwendung der GitMind kann den Lehrern helfen, das Baumdiagramm zu korrigieren.
Schlüsselwӧrter: Baumdiagramm; Deutsche Syntax; GitMind
References
Achmad. (2012). Sintaksis Bahasa Indonesia. Jakarta: PT. Pustaka Mandiri. https://digilib.uns.ac.id/dokumen/download/484880/NDg0ODgw.
Adlianto, W. (2017). Penggunaan Aplikasi Hello Talk Untuk Keterampilan Menulis Bahasa Jerman Siswa Kelas XI Bahasa SMA Negeri 7 Malang. Universitas Negeri Malang, Malang, Indonesia. http://repository.um.ac.id/12073/.
Arifin, Z., & Junaiyah. (2009). Sintaksis: untuk mahasiswa strata satu jurusan bahasa atau linguistik dan guru SMA atau SMK. Jakarta: PT.Grasindo. https://opac.perpusnas.go.id/DetailOpac.aspx?id=344353.
Arnawa, N. (2008). Wawasan Linguistik dan Pengajaran Bahasa. Denpasar, Bali. http://repo.mahadewa.ac.id/id/eprint/260/1/Wawasan%20Linguistik%20dan%20Pengajaran%20Bahasa-min.pdf.
Arsyad, A. (2014). Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada. https://scholar.google.co.id/citations?user=qZGHV4gAAAAJ&hl=en.
Aruan, L. (2011). Analisis kesalahan kalimat bahasa jerman dengan menggunakan baum diagram oleh mahasiswa bahasa jerman (studi kasus pada matakuliah linguistik: syntax). Jurnal Bahas, 78(37). https://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/bahas/article/view/2613/0.
Brown, M. D. (2000). Education World: Technology in the Classroom: Virtual High Schools, Part 1, The Voices of Experience. http://www.educationworld.com/a_tech/tech0 52.shtml.
Chaer, A. (2003). Linguistik Umum. Jakarta: Rineka Cipta. https://elibrary.bsi.ac.id/readbook/211661/linguistik-umum.
Darmawan, D. (2011). Teknologi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. https://rosda.co.id/pendidikan-keguruan/351-teknologi-pembelajaran.html.
Dimyati & Mujiono. (2006). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT. Rineka Cipta. https://inlislite.uin-suska.ac.id/opac/detail-opac?id=23585.
Fatina, A. R. (2021). Verbalphrase mit Präposition dan Präpositionalphrase: Persprektif Mahasiswa terhadap Kategori Frasa. http://journal.um.ac.id/index.php/jptpp/.
Feasey, D. (2001). E-Learning. Eyepoppingraphics, Inc. http://eyepopping.manilasites.com/profil es/.
Ghony, M. D., & Almanshur, F. (2012). Metodologi Penelitian Kualitatif. Malang: Ar-Ruzzmedia. http://etheses.iainmadura.ac.id/956/11/l%29%20Arizal%20Maulana_20160702040019_Daftar%20Pustaka_Hes.pdf.
Gross, H. (1988). Einfuhrung in die germanistische Linguistik. Munchen: Iudicium Verlag.
Hati, E. S. (2012). Penggunaan ‘Schreibübungenʼ pada Jejaring Sosial ‘Livemochaʼ sebagai Sarana Belajar Mandiri Mahasiswa ‘Offeringʼ A Angkatan 2011 Jurusan Sastra Jerman Universitas Negeri Malang. Universitas Negeri Malang, Malang Indonesia. http://repository.um.ac.id/11854/.
Khairah, M., & Ridwan, S. (2014). Pengertian Sintaksis. In Sintaksis (Memahami Satuan Kalimat Perspektif fungsi) (2nd ed., p. 1). Jakarta, Indonesia: Bumi Aksara. https://onesearch.id/Record/IOS3605.INLIS000000000018855.
Khairah, M., & Ridwan, S. (2014). SINTAKSIS Memahami Satuan Kalimat Perspektif Fungsi (1st ed.). Jakarta, Indonesia: Bumi Aksara. https://onesearch.id/Record/IOS3605.INLIS000000000018855.
Kridalaksana, H. (2001). Kamus Linguistik: Edisi Ketiga. Jakarta: Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama. http://opac.library.um.ac.id/index.php?s_data=bp_buku&s_field=0&s_teks=Kridalaksana&mod=b&cat=.
Kuntarto, E. (2017). Telaah Linguistik untuk Guru Bahasa. Universitas Jambi, Jambi, Indonesia. https://repository.unja.ac.id/5908/1/BUKU%20TELAAH%20LINGUISTIK.pdf.
Matthews, P., (1997). The Concise Oxford Dictionary of Linguistics. Oxford: Oxford University Press.
Moleong, L. J. (2014). Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Offset. https://adoc.pub/lexy-j-meleong-metode-penelitian-kualitatif-edisi-revisi-pt-.html.
Parera, J. D. (1991). Kajian Linguistik Umum Historis Komparatif dan Tipologi Struktural. Jakarta: Erlangga. https://lib.ui.ac.id/detail.jsp?id=20208983.
Pateda, M. (1991). Linguistik Terapan. Yogyakarta: Nusa Indah. https://opac.perpusnas.go.id/DetailOpac.aspx?id=697796.
Pittner, K. (2004). Deutsche Syntax: Ein Arbeitsbuch. Deutschland: Gunter Narr Verlag Tübingen, Dischingerwerg 5. http://www.narr.de.
Ramlan. (1987). Sintaksis: Ilmu Bahasa Indonesia. Yogyakarta: CV Karyono. https://onesearch.id/Author/Home?author=%2C+Prof.Drs.+M.+Ramlan.
Sanjaya, W. (2012). Media Komunikasi Pembelajaran. Jakarta: Kencana. https://opac.perpusnas.go.id/DetailOpac.aspx?id=860624.
Setyosari, P. (2010). Metode Penelitian Penelitian dan Pengembangan. Jakarta: Kencana. https://opac.perpusnas.go.id/DetailOpac.aspx?id=1056245.
Sudjana, N., & Rivai, A. (2011). Media Pengajaran: (penggunaan dan pembuatannya). Bandung: Sinar Baru Algensindo. https://opac.perpusnas.go.id/DetailOpac.aspx?id=446875.
Susilana, R & Cepi, R. (2009). Media Pembelajaran, Hakikat, Pengembangan, Pemanfaatan, dan Penilaian. Bandung:CV Wacana Prima. https://books.google.co.id/books?id=-yqHAwAAQBAJ&printsec=frontcover&hl=id#v=onepage&q&f=false.
Zahro, N. S. (2014). Penggunaan Jejaring Sosial Interpals untuk Keterampilan Berbahasa Jerman Bersifat Aktif Produktif pada siswa kelas XI Bahasa SMA Negeri 1 Tumpang. Universitas Negeri Malang, Malang, Indonesia. http://mulok.library.um.ac.id/index3.php/64569.html.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Ilham Abdul Jabar, Herri Akhmad Bukhori
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.