Potret Tuturan Direktif Kata Pengantar: Portofolio Mata Kuliah Membaca Menulis Bahasa Jawa

Authors

DOI:

https://doi.org/10.17977/um064v1i62021p843-855

Keywords:

kata pengantar, portofolio bahasa Jawa, tuturan direktif

Abstract

Abstract: Directive speech is understood as a speech event (behavior) that aims to create or appear a certain action desired by the speaker to the speech partner. Communication carried out by two parties requires an understanding of the language knowledge of the parties concerned. The purpose of the research is to describe the form, function, and strategy of directive speech contained in the introduction to a portfolio of Javanese reading and writing courses. The method used is descriptive method because it is adjusted to the objectives to be achieved. The literature study technique used by the researcher is done by collecting materials from various written sources, with the library study technique the role of the researcher is very influential with the results presented. The data analysis technique used by the researcher begins with carefully reading all the collected data, then data reduction is carried out, and the data is ready to be presented. The results of the study are indicated by the situation of speech forms which are marked by certain words, speech functions are characterized by the dominance of sentences in the collected data, and speech strategies are indicated by the dominance of understanding the context that is raised by the speaker to his interlocutor.

Keywords: foreword, Javanese language portfolio, directive speech

Abstrak: Tuturan direktif dipahami sebagai peristiwa (perilaku) bertutur yang bertujuan untuk penciptaan atau pemunculan adanya suatu tindakan tertentu yang dikehendaki oleh penutur kepada mitra tutur. Komunikasi yang dilakukan oleh dua pihak diharuskan ada pemahaman pengetahuan bahasa atas pihak terkait. Tujuan dari penelitian yakni dipaparkannya bentuk, fungsi, dan strategi dari tuturan direktif yang terdapat dalam kata pengantar portofolio mata kuliah membaca menulis bahasa Jawa. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif, karena disesuaikan dengan tujuan yang akan dicapai. Teknik studi kepustakaan yang digunakan peneliti dilakukan dengan cara dikumpulkannya bahan dari berbagai sumber tertulis, dengan teknik studi kepustakaan peran yang dimiliki peneliti sangat berpengaruh dengan hasil yang disajikan. Teknik analisis data yang digunakan peneliti diawali dengan dibaca cermat seluruh data terkumpul, kemudian dilakukan reduksi data, dan data siap untuk disajikan. Hasil dari penelitian ditunjukkan dengan situasi bentuk tuturan yang ditandai kata tertentu, fungsi tuturan ditandai dengan dominasi kalimat pada data terkumpul, dan strategi tuturan ditunjukkan dengan dominasi pemahaman konteks yang dimunculkan oleh penutur kepada mitra tuturnya.  

Kata kunci: kata pengantar, portofolio bahasa Jawa, tuturan direktif

References

Alwasilah, A. (1983). Linguistik: Suatu pengantar. Bandung: Angkasa

Apriastuti, N. N. A. A. (2017). Bentuk, fungsi dan jenis tindak tutur dalam komunikasi siswa di kelas IX Unggulan SMP PGRI 3 Denpasar. Jurnal Imiah Pendidikan dan Pembelajaran, 1(1), 38-47.

Dewi, I. G. A. R. S., Suandi, I. N., & Wisudariani, N. M. R. (2016). Jenis, bentuk, dan fungsi tindak tutur meme comic pada facebook. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha, 5(3).

Ibrahim, A. (1993). Kajian tindak tutur. Surabaya: Usaha Nasional

Mahsun. (2014). Metode penelitian bahasa. Depok: Rajawali PERS

Mulyana, D. (2005). Ilmu komunikasi: Suatu pengantar. Bandung: Remaja Rosdakarya

Purwoko, H. (2008). Jawa Ngoko: Ekspresi komunikasi arus bawah. Jakarta: PT. Indeks

Prayitno, H. J. (2011). Teknik dan strategi tindak kesantunan direktif di kalangan andik SD berlatar belakang budaya Jawa, Kajian Linguistik dan Sastra, 23(2), 204-218.

Sagita, V.R., & Setiawan, T. (2019). Tindak tutur ilokusi Ridwan Kamil dalam talkshow Insight.di CNN Indonesia, Lensa: Kajian Kebahasaan, Kesusastraan, dan Budaya, 9(2), 187-200

Suryadi, M. M. (2015). Kelonggaran pemilihan dan penempatan leksikon sebagai fitur kesantunan bertutur masyarakat Jawa pesisir. HUMANIKA, 22(2), 34-38.

Suyitno, I. (2016). Representasi budaya dalam penyajian tutur. Batu: Cakrawala Indonesia

Suyitno, I. (2018). Penelitian deskripsi kelas: Konsep teoretis-prosedur analitis-contoh praktis. Depok: Rajawali Pers

Yanto, J. A., Rusminto, N. E., & Tarmini, W. (2013). Representasi kekuasaan pada tindak tutur guru dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. J-SIMBOL (Bahasa dan Sastra Indonesia), 1(2), 1-10.

Downloads

Published

2021-06-30

How to Cite

Imaniar, L. ., Santoso, A. ., & Wahyudi, T. T. . (2021). Potret Tuturan Direktif Kata Pengantar: Portofolio Mata Kuliah Membaca Menulis Bahasa Jawa. JoLLA: Journal of Language, Literature, and Arts, 1(6), 843–855. https://doi.org/10.17977/um064v1i62021p843-855

Issue

Section

Articles