Reinterpretasi Karakter Luhur Guru dalam Lukisan Kontemporer Ki Hajar, Tolong Kami Karya Seniman Agusugih

Authors

  • Mega Putri Aulia PPG Universitas Negeri Malang
  • Debby Kartika Fitri PPG Universitas Negeri Malang
  • Asviana Dwi Setyari PPG Universitas Negeri Malang
  • Moh. Rofiudin PPG Universitas Negeri Malang
  • Getar Pramustya Gusti PPG Universitas Negeri Malang
  • E.W. Suprihatin Dyah Pratamawati Universitas Negeri Malang

DOI:

https://doi.org/10.17977/um064v4i52024p456-461

Keywords:

Ki Hajar, Tolong Kami, Agusugih, karakter luhur guru, lukisan kontemporer

Abstract

Tulisan ini mengulas lukisan kontemporer berjudul "Ki Hajar, Tolong Kami" karya seniman Agusugih dengan fokus pada reinterpretasi karakter luhur seorang guru. Lukisan ini menciptakan narasi visual yang menggugah tentang peran dan karakter seorang guru dalam menghadapi realitas dunia pendidikan saat ini. Dengan me­libatkan tokoh utama Ki Hajar Dewantara, lukisan ini mengajak penonton untuk merenung tentang peran guru sebagai pilar moral dan pemandu dalam perjalanan pendidikan karakter. Dalam konteks ini, karakter luhur Ki Hajar Dewantara diinter­pretasikan ulang sebagai seorang pemimpin yang bijaksana, penuh empati, dan pejuang untuk kemajuan pendidikan. Agusugih berhasil menggabungkan inovasi artistiknya dengan nilai-nilai yang diusung oleh Ki Hajar Dewantara, menciptakan karya yang tidak hanya indah secara visual tetapi juga kaya akan makna dan pesan moral. Lukisan ini memperkaya pemahaman kita tentang perjuangan Ki Hajar dalam wujud seni kontemporer, mengingatkan kita akan pentingnya peran guru dalam membentuk karakter bangsa. Penelitian ini bertujuan untuk membahas makna dan pesan yang terkandung dalam lukisan "Ki Hajar, Tolong Kami" terhadap persepsi kita tentang karakter luhur guru di era kontem­porer. Metode yang diguna­kan adalah kualitatif deskriptif, di mana analisis mendalam terhadap karya tersebut dapat memberikan pandangan yang lebih dalam tentang pentingnya nilai-nilai luhur pada seorang guru. Melalui analisis ini, diharapkan dapat diungkap Bagai­mana lukisan ini menyampaikan pesan tentang kebijaksanaan, empati, dan perjuangan yang menjadi inti dari profesi seorang guru, serta relevansinya dalam konteks pendidikan masa kini.

References

Adeniran, A., Adeyemo, O. K., Emikpe, B. O., Alarape, S. A., Adewumi, B., Ogunwole, G. A., Akingunsola, E., Falope, O. C., Akinsorotan, A., Anagement, M., Sa, E., Ayoola, S. O., Dewi, T., Pribadi, K., Syahidah, D., Harjanti, S. D., Malini, D. M., Article, H., Exposed, J., … Georgieva, S. (2010). Konsep Pemikiran Ki Hadjar Dewantara dalam Pendidikan Taman Siswa (Tinjauan Humanis-Religius). Theoretical and Applied Genetics, 7(2), 1–7. http://dx.doi.org/10.1016/j.tplants.2011.03.004%0Ahttp://dx.doi.org/10.1016/j.pbi.2010.01.004%0Ahttp://www.biomedcentral.com/1471-2156/12/42%0Ahttp://dx.doi.org/10.1016/j.biotechadv.2009.11.005%0Ahttp://www.sciencemag.org/content/323/5911/240.short%0Apape.

Azizah, A., & Purwoko, B. (2017). Library Research of the Basic Theory and Practice of Narrative Counseling. Jurnal BK UNESA, 7(2), 1–8.

Azizah, N. & Purwoko, B. (2017). Judul Buku/Jurnal yang Digunakan.

Choli, I. (2020). Problematika Pendidikan Karakter Pendidikan Tinggi. Tahdzib Al-Akhlaq: Jurnal Pendidikan Islam, 3(1), 55–66. https://doi.org/10.34005/tahdzib.v3i1.831.

Creswell, J. W. (2014). Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches. Sage Publications.

Hendranto, D. W. (2019). Logam Perhiasan Sebagai Ekspresi Seni Kontemporer. JSRW (Jurnal Senirupa Warna), 7(1). https://doi.org/10.36806/jsrw.v7i1.66.

Irawati, D., Masitoh, S., & Nursalim, M. (2022). Filsafat Pendidikan Ki Hajar Dewantara sebagai Landasan Pendidikan Vokasi di Era Kurikulum Merdeka. JUPE : Jurnal Pendidikan Mandala, 7(4), 2331–2336. https://doi.org/10.58258/jupe.v7i4.4493.

Ki, I., Dewantara, H., Konsep, T., Nasional, P., & Rahmah, A. A. (2021). Scidac Plus. Berkala Ilmiah Pendidikan, 1(2).

Moleong, L. J. (2012). Metodologi Penelitian Kualitatif. Remaja Rosdakarya.

Sakti, F. N. (2019). Seni Dalam Media Komunikasi di Era Kontemporer Reinversi Nilai-Nilai Etis dan Estetis untuk Pengembangan Paradigma Baru Pendidikan Seni Rupa dan Desain Berbasis Budaya Visual Nusantara. Seminar Nasional Seni dan Desain 2019, September, 173–175.

Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta.

Warsito, R., & Widodo, S. T. (2018). Implementasi Nilai-Nilai Luhur Ajaran Ki Hajar Dewantara dalam Perkuliahan Pendidikan Pancasila untuk Mengembangkan Karakter Mahasiswa. PKn Progresif: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Kewarganegaraan, 13(1), 1. https://doi.org/10.20961/pknp.v13i1.22448.

Widayati, D. W. (2018). Manajemen Ekstrakurikuler Karawitan dan Kaitannya dengan Penanaman Nilai-Nilai Luhur Budaya Bangsa. SOSIOHUMANIORA: Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial dan Humaniora, 4(2), 163–170. https://doi.org/10.30738/sosio.v4i2.2984.

Downloads

Published

2024-05-30

How to Cite

Aulia, M. P. ., Fitri, D. K. ., Setyari, A. D. ., Rofiudin, M. ., Gusti, G. P. ., & Pratamawati, E. S. D. . (2024). Reinterpretasi Karakter Luhur Guru dalam Lukisan Kontemporer Ki Hajar, Tolong Kami Karya Seniman Agusugih. JoLLA: Journal of Language, Literature, and Arts, 4(5), 456–461. https://doi.org/10.17977/um064v4i52024p456-461

Issue

Section

Articles