Analisis Iklan Animasi Khong Guan versi Seboeah Kenangan Manis pada Masa Pandemi dengan Pendekatan Semiotika Charles Sanders Peirce

Authors

  • Rohma Ajeng Arianti Universitas Negeri Malang
  • Pranti Sayekti Universitas Negeri Malang
  • Dhara Alim Cendekia Universitas Negeri Malang

DOI:

https://doi.org/10.17977/um064v3i62023p874-898

Keywords:

iklan animasi, Khong Guan, semiotika Charles Sanders Peirce

Abstract

Iklan Khong Guan versi Seboeah Kenangan Manis merupakan iklan berbasis animasi dua dimensi dengan cara penyampaian bergaya anime. Iklan ini pertama kali ditayangkan pada saat pandemi COVID-19 di tahun 2020. Iklan ini sempat menjadi topik yang banyak dibicarakan oleh warganet Indonesia mengenai penggunaan visual bergaya anime yang menggambarkan kondisi masyarakat Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengungkapkan makna dari cerita dalam iklan Khong Guan. Penelitian menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan analisis se-miotika Charles Sanders Peirce. Hasil temuan dari penelitian ini adalah adanya pergeseran budaya silaturahmi antar masyarakat Indonesia pada saat hari raya Idulfitri di tahun 2020. Pergeseran yang dimaksud berupa perubahan metode atau cara silaturahmi menggunakan media digital. Pergeseran tersebut disebabkan oleh aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Dimana peraturan ter­sebut memicu masyarakat untuk tidak melakukan kontak langsung dalam rangka mengurangi penyebaran penyakit akibat pandemi COVID-19. Kemajuan teknologi memungkinkan terjadinya ko­munikasi tanpa harus melakukan kontak atau bertemu langsung. Selain itu, untuk mendukung suasana hari raya Idulfitri biskuit kaleng merah Khong Guan ditemukan juga mempunyai peran se-bagai solusi kesedihan, saksi momen berharga, dan sebagai penghubung antar keluarga.

Keywords: iklan animasi; Khong Guan; semiotika Charles Sanders Peirce

Analysis of Khong Guan's Animated Advertisement of Seboeah Kenangan Manis During Pandemic Period with Charles Sanders Peirce's Semiotic Approach

Khong Guan advertisement version of Seboeah Kenangan Manis is an advertisement based on two-dimensional animation with an anime-style presentation. This advertisement was first aired during the COVID-19 pandemic in 2020. This advertisement had become a topic that was widely discussed by Indonesian netizens regarding the use of anime-style visuals that depicted the condition of Indonesian society. The purpose of this study is to reveal the meaning of the story in this Khong Guan advertisement. This study uses a descriptive qualitative method with Charles Sanders Peirce's semiotic analysis approach. According to the conclusions of this study, there was a shift in the culture of silaturahmi among Indonesian people during the Eid al-Fitr celebration in 2020. The shift in question is in the form of a change in the method or method of silaturahmi using digital media. The Large-Scale Social Restrictions rules were responsible for this transformation. Where these restric-tions require people to avoid direct touch in order to reduce the spread of disease due to the COVID-19 Pandemic. Advances in technology enable communication without the need for physical touch or meeting in person. In addition, to promote the Eid Al-Fitr atmosphere, Khong Guan red canned biscuits were discovered to play a function as a solution to sadness, witnessing priceless moments, and as a liaison between families.

Kata kunci: animation advertisement; Khong Guan; Charles Sanders Peirce’s Semiotic

References

Alberts, J., Nakayama, T. K., & Martin, J. N. (2021). Human Communication in Society (6th ed.). Pearson.

Arwan. (2018). Efektivitas komunikasi interpersonal dalam mewujudkan keharmonisan keluarga di masyarakat nelayan Meskom Bengkalis. Jurnal RISALAH, 29(1), 32–47. https://ejournal.uin-suska.ac.id/index.php/risalah/article/download/5887/3388

Cohen, D. (2015). Body Language: Overcome Common Problems. Jaico Publishing House.

Creswell, J. W. (2014). Research design: qualitative, quantitative, and mixed methods approache. In Nucl. Phys. (4th ed.). Sage Publication.

Darmaprawira, S. (2002). Warna: Teori dan Kreativitas Penggunaannya -2/E. Penerbit ITB.

Fadli, R. (2021). Ini Alasan Hujan Membangkitkan Ingatan Emosional. Halodoc. https://www.halodoc.com/artikel/ini-alasan-hujan-membangkitkan-ingatan-emosional

Firmansyah, D. C., & Pramono, A. (2022). Perancangan Animasi Stop - Motion Iklan CV Tan Chocolate untuk Branding Sosial Media. JoLLA: Journal of Language, Literature, and Arts, 2(2), 191–204. https://doi.org/10.17977/um064v2i12022p191-204

Gunadha, R., & Nabilla, F. (2020). Heboh Iklan Anime Khong Guan, Ala Jepang Tapi Indonesia Banget. Suara.Com. https://www.suara.com/news/2020/05/20/180053/heboh-iklan-anime-khong-guan-ala-jepang-tapi-indonesia-banget?page=all

Hackley, C. (2005). Advertising & Promotion: Communicating Brands. Sage Publication. http://www.untag-smd.ac.id/files/Perpustakaan_Digital_1/ADVERTISING Advertising and Promotion Communicating Brands.pdf

Heckmann, C. (2022). What is a Dissolve in Film — Editing Transitions Explained. Studiobinder. https://www.studiobinder.com/blog/what-is-a-dissolve-in-film-definition/

Jaya, I. (2021). Penguatan Sistem Kesehatan dalam Pengendalian COVID-19. Http://P2p.Kemkes.Go.Id/. http://p2p.kemkes.go.id/penguatan-sistem-kesehatan-dalam-pengendalian-covid-19

Juraman, S. R. (2018). Budaya Jawa dan Islam Sebagai Identitas Indonesia dalam Iklan Djarum 76 Edisi Nikah. Jurnal Kajian Media. https://ejournal.unitomo.ac.id/index.php/ilkom/article/view/978

Katatikarn, J., & Tanzillo, M. (2017). Lighting for Animation: The Art of Visual Storytelling. CRC Press, Taylor & Francis Group, A Focal Press Book. https://books.google.co.id/books?id=a7nysgEACAAJ

Khoeriah, D. (2016). Modul Guru Pembelajar Tunagrahita. In Z. Alimin (Ed.), PEDAGOGIK. Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Taman Kanak-Kanak dan Pendidikan Luar Biasa, Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan. https://repositori.kemdikbud.go.id/9512/1/TUNAGRAHITA G_edit wiwin%2C 16 April 2016.pdf

MasterClass. (2021). What Is a Dissolve in Filmmaking? How to Know When to Use a Dissolve Transition. MasterClass. https://www.masterclass.com/articles/what-is-a-dissolve-in-filmmaking-how-to-know-when-to-use-a-dissolve-transition

Megawati, S. (2021). Advertising in the Pandemic Era. https://www.uc.ac.id/vcd/advertising-in-the-pandemic-era/

Mudjiyanto, B., & Nur, E. (2013). Semiotika dalam Metode Penelitian Komunikasi. Jurnal Pekommas, 16(1), 73–82. https://doi.org/https://doi.org/10.30818/jpkm.2013.1160108

News, K. (2017). Makna Gigi Balang di Jalan Tendean: Kejujuran Hingga Kesabaran. Kumparan.Com. https://kumparan.com/kumparannews/makna-gigi-balang-di-jalan-tendean-kejujuran-hingga-kesabaran

Perdana, G. P. (2015). Makna pesan pada video iklan politik: Versi “Pesan Ramadhan Jokowi-JK untuk Keluarga Indonesia.” Universitas Sebelas Maret.

Putri, A. W. (2015). Rahasia Khong Guan Merajai Bisnis Biskuit. SWA Online. https://swa.co.id/swa/profile/profile-entrepreneur/rahasia-khong-guan-merajai-bisnis-biskuit

Santoso, A. (2022). Pandemi Covid-19 Memberikan Dampak Besar pada Dunia Periklanan. MPR UNAS. https://www.unas.ac.id/berita/anggoro-santoso-pandemi-covid-19-memberikan-dampak-besar-pada-dunia-periklanan/

Sitinjak, Y., & Ginting, K. (2022). Dampak Covid-19, Bisnis Periklanan Terpukul hingga 35%. Iconomics. https://www.theiconomics.com/change-management/dampak-covid-19-bisnis-periklanan-terpukul-hingga-35/

Sugiyono. (2014). Metode Penelitian kuantitatif, kualitatif dan R & D. Alfabeta.

Tim CNN. (2020). Sejarah Anime: Sejak 1907 hingga Mewabah ke Indonesia. CNN Indonesia. https://www.cnnindonesia.com/hiburan/20200719125155-225-526357/sejarah-anime-sejak-1907-hingga-mewabah-ke-indonesia

Vera, N. (2022). Simiotika dalam Riset Komunikasi. Rajawali Pers.

Website, A. (2022). Mengenal Rumah Adat Betawi: Jenis, Ciri Khas, dan Filosofi. Sampoerna Academy. https://www.sampoernaacademy.sch.id/id/rumah-adat-betawi

Wijaya, R., Iriaji, & Prasetyo, A. R. (2023). Pengembangan Media Pembelajaran Animasi Proses Pembuatan Topeng Malang untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Kelas X SMK. JoLLA: Journal of Language, Literature, and Arts, 3(3), 338–352. https://doi.org/10.17977/um064v3i32023p338-352

Wikayanto, A. (2019). Unsur-unsur budaya lokal dalam karya animasi indonesia periode tahun 2014-2018. 15(2), 83–97.

Zlotnik, G., & Vansintjan, A. (2019). Memory: An Extended Definition. 10(November), 1–5. https://doi.org/10.3389/fpsyg.2019.02523

Downloads

Published

2023-06-30

How to Cite

Arianti, R. A. ., Sayekti, P. ., & Cendekia, D. A. . (2023). Analisis Iklan Animasi Khong Guan versi Seboeah Kenangan Manis pada Masa Pandemi dengan Pendekatan Semiotika Charles Sanders Peirce. JoLLA: Journal of Language, Literature, and Arts, 3(6), 874–898. https://doi.org/10.17977/um064v3i62023p874-898

Issue

Section

Articles