Pembelajaran Kolaboratif Berbasis Teks Multimoda dalam Meningkatkan Perkembangan Sosial-Emosional Peserta Didik
DOI:
https://doi.org/10.17977/um064v4i32024p165-271Keywords:
pembelajaran kolaboratif, teks multimoda, sosial-emosionalAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi konsep pembelajaran kolaboratif, teks multimoda, dan kaitannya dengan perkembangan sosial-emosional peserta didik. Pendidikan tidak hanya berfokus pada transfer pengetahuan, tetapi juga pada pengembangan aspek sosial dan emosional setiap individu. Pembelajaran kolaboratif merupakan strategi yang memungkinkan peserta didik untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan keterampilan komunikasi, serta bekerja sama, berbagi ide, dan membangun pemahaman bersama. Sementara itu, teks multimoda menyajikan informasi melalui berbagai mode sensorik, termasuk teks, gambar, audio, dan video. Integrasi antara pembelajaran kolaboratif dan teks multimoda dapat menciptakan lingkungan pembelajaran yang mendukung perkembangan sosial-emosional peserta didik melalui komunikasi dan interaksi yang lebih kaya, sejalan dengan kemajuan teknologi dan informasi. Penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan strategi pembelajaran kolaboratif berbasis teks multimoda dapat berjalan secara efektif dan optimal dalam meningkatkan perkembangan sosial-emosional peserta didik. Hal ini terlihat dari peningkatan keterampilan komunikasi, kerja sama, dan pemahaman bersama di antara peserta didik. Selain itu, penggunaan teks multimoda membantu peserta didik memahami materi pelajaran dengan lebih baik melalui berbagai representasi informasi. Hasil penelitian ini juga mengindikasikan bahwa strategi ini dapat diterapkan pada berbagai mata pelajaran, terutama mata pelajaran Bahasa Indonesia, untuk mendukung pembelajaran yang lebih holistik dan interaktif. Dengan demikian, integrasi pembelajaran kolaboratif dan teks multimoda tidak hanya meningkatkan aspek akademis, tetapi juga mendukung pengembangan keterampilan sosial-emosional yang penting bagi peserta didik dalam menghadapi tantangan di masa depan. Penelitian ini memberikan kontribusi penting dalam memahami bagaimana teknologi dan metode pembelajaran inovatif dapat diterapkan untuk mencapai tujuan pendidikan yang lebih komprehensif.
References
Afif, N. dan Ahmad F. (2022). Hubungan Kecerdasan Emosional dan Perilaku Sosial dengan Keterampilan Kolaborasi dalam Pembelajaran. PARADIGMA Journal of Science, Religion and Culture Studies. 19(1) https://doi.org/10.33558/paradigma.v19i1.3250
Al Hakim, M. F., & Azis, A. (2021). Peran guru dan orang tua: Tantangan dan solusi dalam pembelajaran daring pada masa pandemic COVID-19. Riwayat: Educational Journal of History and Humanities, 4(1), 16-25.
Ana. (2022). Implementasi Pembelajaran Berdiferensiasi Terintegrasi Pembelajaran Sosial Dan Emosional Untuk Mewujudkan Profil Pelajar Pancasila. Media Didaktika. 8 (2) https://doi.org/10.52166/didaktika.v8i1.3686
Creswell, J. W. (2018). Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches. SAGE Publica-tions.
Davidson, N., & Major, C. H. (2014). Boundary Crossings: Cooperative Learning, Collaborative Learning, and Problem-Based Learning. Journal on Excellence in College Teaching, 25(3&4), 7-55.
Dewantara, K. H. (1967). Pendidikan. Taman Siswa.
Gillies, R. M. (2016). Cooperative Learning: Review of Research and Practice. Australian Journal of Teacher Education, 41(3), 39-54.
Johnson, D. W., Johnson, R. T., & Smith, K. A. (2014). Cooperative Learning: Improving University Instruction by Basing Practice on Validated Theory. Journal on Excellence in College Teaching, 25(3&4), 85-118.
Kagan, S. (1994). Cooperative Learning. San Clemente, CA: Kagan Publishing.
Karkono, D. M. N. (2023). Pembelajaran Kolaboratif Berbasis Teks Multimoda dalam Meningkatkan Perkem-bangan Sosial-Emosional Peserta Didik. Jurnal Pendidikan.
Kintoko., dkk. (2023). Mengelola Kecerdasan Emosional dalam Pembelajaran Matematika. Jurnal IDEAS: Pendidikan Sosial dan Budaya. 9(1), 109-114, https://doi.org/10.32884/ideas.v9i1.1152
Mashudi, M. (2021). Pembelajaran modern: membekali peserta didik keterampilan abad ke-21. Al-Mudarris (Jurnal Ilmiah Pendidikan Islam), 4(1), 93-114.
Moleong, L. J. (2019). Metodologi Penelitian Kualitatif. Remaja Rosdakarya.
Partono, P., Wardhani, H. N., Setyowati, N. I., Tsalitsa, A., & Putri, S. N. (2021). Strategi meningkatkan kompeten-si 4C (critical thinking, creativity, communication, & collaborative). Jurnal Penelitian Ilmu Pendidikan, 14(1), 41-52.
Purnamasari, N. I., dkk. (2022). Implementasi Pembelajaran Sosial Emosional pada Masa Pembelajaran Jarak Jauh. Journal of Early Childhood Education Studies. 2 (1). https://doi.org/10.54180/joeces.2022.2.1.192-231
Sisdijarto, P. (2006). Pendidikan Nasional: Strategi dan Arah Masa Depan. Bumi Aksara.
Slavin, R. E. (2011). Instruction Based on Cooperative Learning. In R. E. Mayer & P. A. Alexander (Eds.), Handbook of Research on Learning and Instruction (pp. 344-360). New York, NY: Routledge.
Suyanto, S. (2013). Konsep dan Makna Pembelajaran. Graha Ilmu.
Tilaar, H. A. R. (2009). Manajemen Pendidikan Nasional. Rineka Cipta.
UNESCO. (2020). Education for Sustainable Development Goals: Learning Objectives. Paris: UNESCO.
UNESCO. (2021). COVID-19 and Education: The largest disruption in history. Paris: UNESCO.
WHO. (2021). Mental health and COVID-19. World Health Organization.
Widiastuti, S. (2022). Pembelajaran Sosial Emosional dalam Domain Pendidikan: Implementasi dan Asesmen. JUPE: Jurnal Pendidikan Mandala. 7 (4) https://doi.org/10.58258/jupe.v7i4.4427
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
![Creative Commons License](http://i.creativecommons.org/l/by-sa/4.0/88x31.png)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.