Gaya Bahasa dalam Kumpulan Puisi Lalu Kau Karya Radhar Panca Dahana
DOI:
https://doi.org/10.17977/um064v3i92023p1370-1386Keywords:
Gaya bahasa, gaya bahasa retoris, gaya bahasa kiasan, kumpulan puisiAbstract
Gaya bahasa merupakan karakteristik yang digunakan penulis untuk mengungkapkan sudut pandang dalam bentuk tulisan dengan menggunakan bahasa yang indah dan bermakna. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan ragam gaya bahasa retoris dan kiasan yang terdapat dalam kumpulan puisi Lalu Kau karya Radhar Panca Dahana. Penelitian ini memakai pendekatan kualitatif kajian teks. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi dokumentasi. Analisis data menggunakan model Miles dan Huberman yang meliputi tiga alur yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian, menunjukkan 24 gaya bahasa yang digunakan dalam kumpulan puisi Lalu Kau Karya Radhar Panca Dahana, terdiri atas: (1) 17 gaya bahasa retoris yang terdiri dari: aliterasi, asonansi, anastrof, asidenton, polisidenton, kiamus, elipsis, eufimismus, litotes, hiteron proteron, pleonasme, perifrasis, prolepsis, erotesis, selepsis, dan zeugma, hiperbola, paradoks. Selanjutnya, (2) 7 gaya bahasa kiasan yang terdiri atas: persamaan atau simile, metafora, personifikasi, sinekdok, metonimia, antonomasia, hipalase. Gaya bahasa yang paling sering digunakan dalam kumpulan puisi Lalu Kau Karya Radhar Panca Dahana adalah gaya bahasa aliterasi yang termasuk gaya bahasa retoris. Kumpulan puisi Lalu Kau Karya Radhar Panca Dahana merupakan puisi yang dominan berisi tentang keagamaan dengan menggunakan bahasa yang sederhana.
Kata kunci: gaya bahasa; gaya bahasa retoris; gaya bahasa kiasan; kumpulan puisi
Figurative Language in the Poetry Collection Lalu Kau by Radhar Panca Dahana
The use of figurative language is a characteristic that writers use to express their point of view in writing by using beautiful and meaningful language. This study aims to describe the variety of rhetorical and figurative language styles found in the poetry collection "Lalu Kau" by Radhar Panca Dahana. This study uses a qualitative approach to text analysis. The data collection technique used in this study is documentation study. Data analysis uses the Miles and Huberman model which includes three stages: data reduction, data presentation, and conclusion drawing. Based on the results of the study, there are 24 styles of language used in the poetry collection "Lalu Kau" by Radhar Panca Dahana, consisting of: (1) 17 rhetorical language styles consisting of: alliteration, assonance, anastrophe, asyndeton, polysyndeton, chiasmus, ellipsis, euphemism, litotes, hysteron proteron, pleonasm, periphrasis, prolepsis, erotesis, syllepsis, and zeugma, hyperbole, paradox; and (2) 7 figurative language styles consisting of: simile, metaphor, personification, synecdoche, metonymy, antonomasia, hyperbole. The most frequently used language style in the poetry collection "Lalu Kau" by Radhar Panca Dahana is the alliteration style, which is included in the rhetorical language style. The poetry collection "Lalu Kau" by Radhar Panca Dahana is predominantly about religion and uses simple language.
Keywords: language style; rhetorical language style; figurative language style; poetry collection
References
Aminudddin, M. P., & Suryana, H. (2011). Pengantar apresiasi karya sastra. PT Sinar Baru Algensindo.
Barkah, A., Kusdiana, A., & Suryana, Y. (2016). Analisis Struktural-Semiotika pada Makna Puisi Karya Siswa SD Negeri 1 Mekarharja Banjar. PEDADIDAKTIKA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Da-sar, 3(1), 1-16.
Keraf, Gorys. (2010). Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Nurgiyantoro, B. (2018). Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
Parera, J. D., (2004). Teori Semantik. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Pradopo, R. D. (2017). Pengkajian Puisi Cet.15. Yogayakarta: Gajah Mada University Press.
Pratiwi, E. P. & Dawud. (2021). Pendayagunaan Gaya Bahasa Sindiran dalam Tayangan Ini Talk Show. JoLLA: Journal of Language, Literature, and Arts, 1(10), 1325–1340. https://doi.org/10.17977/um064v1i102021p1325-1340
Putri, RD. (2012). Pintar Pantun dan Puisi. Surabaya: Palito Media.
Radhar, P.D. (2020). Sekumpulan Puisi Lalu Kau. Jakarta: PT. Kompas Media Nusantara.
Sari, N. (2019) Analisis gaya bahasa personifikasi novel jejak kala karya Anindita S.Thayf. Skripsi: Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara
Sari, R. S., Siswanto, W., & Ariani, D. (2021). Gaya Bahasa dalam Karangan Teks Pidato Persuasif Siswa Generasi Z. JoLLA: Journal of Language, Literature, and Arts, 1(7), 978–994. https://doi.org/10.17977/um064v1i72021p978-994
Siswanto, W. (2013). Pengantar Teori Sastra. Jakarta: PT Grasindo.
Sudjiman, Panuti. (1993). Bunga Rampai Stilistika. Jakarta: Grafiti.
Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Pendidikan: kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: ALFABETA.
Susilowati, E. (2012). Diksi Dan Gaya Bahasa Pada Puisi Karangan Siswa Kelas Viii Smp Negeri 2 Cawas (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta).
Suwondo, T. (2011). Studi sastra: Konsep dasar teori dan penerapannya pada karya sastra. Yogyakarta: Gama Media.
Tarigan, Henry Guntur. (2013). Pengajaran Gaya Bahasa. Bandung: Angkasa.
Wellek, R. & Austin, W. (1989). Teori Kesusastraan. (Terj. Melani Budianta). Jakarta: Gramedia.
Wiyatmi, W. (2009). Pengantar Kajian Sastra. Yogyakarta: Pustaka Book.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Izzul Azalina, Wahyudi Siswanto
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.