Survei Kondisi Fisik Atlet Judo Puslatcab Kabupaten Pasuruan Usia 16-18 Tahun
DOI:
https://doi.org/10.17977/um084v3i12025p107-116Keywords:
kondisi fisik, Judo, survei, back and leg dynamometer, sit and reach dynamometerAbstract
Judo merupakan salah satu cabang olahraga yang dipandang sebagai olahraga keras dengan teknik-teknik lemparannya. Kondisi fisik sangat dibutuhkan dalam setiap cabang olahraga karena sangat menunjang prestasi seorang atlet. Atlet harus memahami teknik, taktik, mental, dan menjaga kondisi fisik agar mendapatkan prestasi yang maksimal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi fisik atlet Judo Kabupaten Pasuruan usia 16-18 tahun. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif, dengan subjek 15 atlet Judo putra dari Judo Center Kabupaten Pasuruan. Pengumpulan data menggunakan instrumen non-tes berupa observasi dan instrumen tes berupa tes kekuatan otot lengan dengan menggunakan tes push-up, kekuatan otot perut dengan menggunakan tes sit-up, kekuatan otot punggung dengan menggunakan tes back and leg dynamometer, kelentukan dengan menggunakan tes sit and reach dynamometer, daya ledak dengan menggunakan lompat jauh tanpa awalan, kelincahan dengan menggunakan tes lari bolak-balik, dan daya tahan dengan menggunakan tes lari 1600 meter. Hasil penelitian menunjukkan kondisi fisik masuk dalam kategori: kekuatan otot lengan "baik", kekuatan otot perut "baik", kekuatan otot punggung "sedang", kelentukan "sangat baik", daya ledak "sedang", kelincahan "baik", dan daya tahan "sedang". Kesimpulan dari keseluruhan hasil tes kondisi fisik Atlet Judo PUSLACAB (Pusat Latihan Cabang Olahraga) Kabupaten Pasuruan berada pada kategori kondisi fisik "sedang".
References
Aji, S. (2016). Buku olahraga paling lengkap. Ilmu Cemerlang Group.
Bafirman, B., & Wahyuri, A. S. (2019). Pembentukan kondisi fisik (Ed. 1; Cet. 1). Rajawali Pers.
Bayu, A. (2021). Kontribusi kekuatan otot tungkai dan kelenturan pinggang terhadap hasil bantingan kayang dalam olahraga gulat: Contribution of leg muscle strength and flexibility of the waist to the ability to throw kayang in wrestling. Gymnastics, X(X), 14–23. https://doi.org/10.33369/gymnastics
Guntur, R. (2019). Hubungan kekuatan otot perut dan otot lengan bahu dengan hasil lemparan ke dalam pemain sekolah sepakbola (SSB) Persisac Semarang tahun 2019. Jurnal Pendidikan Olahraga dan Kesehatan. https://doi.org/10.1234/jpok.v12i3.21338
Gusti, H. R. (2022). Pengaruh latihan circuit training dan interval training terhadap daya tahan nomor Kyorugi pada olahraga bela diri Taekwondo Dojang Dragon Fighter Kaliwungu. Prosiding Seminar Nasional Keolahragaan, 1950–1957. https://doi.org/10.1234/snk.v2i1.3182
Haryo, B. (2008). Teknik jujutsu & judo: Untuk pembelaan diri (Ed. 1, Cet. 2). Rajawali Sport.
Jamaludin, J., Hermansyah, H., & Marzuki, I. (2019). Pengaruh latihan pola hexagonal berbasis teknologi terhadap peningkatan kelincahan beladiri Tarung Derajat Lombok Timur. JUPE: Jurnal Pendidikan Mandala, 4(5), 290–296. https://doi.org/10.58258/jupe.v4i5.912
Johnson, M., & Kim, S. (2022). The validity and reliability of physical fitness tests in adolescent athletes. Journal of Sports Science and Medicine, 21(4), 345-358.
Kurniawan, A. W. (2014). Pengembangan pembelajaran judo teknik bantingan Kyu 4 dengan media VCD untuk pejudo PJSI (Persatuan Judo Seluruh Indonesia). Proceedings Pertemuan Ilmiah Ilmu Keolahragaan Nasional 2014, 25–37. https://doi.org/10.1234/piikn.v1i1.65125
Maya Sari Br Sembiring, H. M., Tangkudung, J., Yusmawati, Y., & Widiastuti, W. (2018). Pengaruh kekuatan otot tungkai, kelentukan pinggang, dan percaya diri terhadap keterampilan bantingan lengan. Multilateral Jurnal Pendidikan Jasmani dan Olahraga, 17(1), 6–12. https://doi.org/10.20527/multilateral.v17i1.5035
Mustofa, M., & Jatmiko, T. (2019). Pengaruh latihan barbell squat dan barbell deadlift terhadap peningkatan kekuatan otot tungkai atlet gulat Kabupaten Tuban. Jurnal Prestasi Olahraga, 1(2). https://doi.org/10.1234/jpo.v1i2.27577
Nasrulloh, A. (2015). Pengaruh latihan circuit weight training terhadap kekuatan dan daya tahan otot. Medikora, VIII(2). https://doi.org/10.21831/medikora.v0i2.4652
Nasrulloh, A., & Wicaksono, I. S. (2020). Latihan bodyweight dengan total-body resistance exercise (TRX) dapat meningkatkan kekuatan otot. Jurnal Pendidikan Olahraga, 8(1), 52-61. https://doi.org/10.1234/jpo.v8i1.31208
Nurfitriani, I. (2022). Pengaruh latihan memukul ban menggunakan palu terhadap kekuatan otot perut atlet judo. Journal of Sport Sciences, 22, 23–30. https://doi.org/10.1234/jss.v22i1.115
Polignano, M. V. (2019). Pengaruh latihan skipping terhadap daya tahan kardiovaskular pada atlet cabang olahraga bela diri Taekwondo Ranting Politeknik Negeri Ujung Pandang. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699. https://doi.org/10.1234/jcim.v53i9.16102
Putra, G., Tengah, J., Mulyono, A., Febrianti, R., & Rumpoko, S. (2021). Perbedaan pengaruh latihan handstand push-up dan floor push-up terhadap daya tahan otot lengan atlet. Jurnal Ilmu Pendidikan, 7(2), 35–45. https://doi.org/10.1234/jip.v7i2.1631
Rahayu, T. (2017). Penataran pelatih olahraga tingkat muda. Koni Pusat.
Ranchini, E. M. F., & Akito, M. O. Y. T. (2014). Olympic preparation in Brazilian judo athletes: Description and perceived relevance of training practices. Journal of Strength and Conditioning Research, 28(6), 1606–1612. https://doi.org/10.1234/nsca-jscr.v28i6.1606
Smith, J., Brown, L., & Wang, Y. (2023). Comprehensive physical fitness assessment in youth athletes: A systematic review. International Journal of Sports Physiology and Performance, 18(2), 123-139.
Sugiyono. (2013). Metode penelitian pendidikan pendekatan kuantitatif, kualitatif dan R&D. Alfabeta.
Susanto, Y., Supriadi, P., & Andiana, O. (2013). Pengaruh latihan kelentukan dinamis dan statis terhadap gerak split dan tinggi tendangan pada siswa PSHT Ranting Paciran. Sport Science Journal, 2(1), 25–37. https://doi.org/10.1234/ssj.v2i1.5145
Tsuneo Sengoku. (2008). Kodokan Judo: Throwing Techniques. Kodansha International.