Pertumbuhan dan Perkembangan Motorik Kelas Rendah Usia 9-12 Tahun SD Se-Gugus 05 Kecamatan Klojen Kota Malang
DOI:
https://doi.org/10.17977/um062v4i42022p322-330Keywords:
growth, motor development, low class, pertumbuhan, perkembangan motoric, kelas rendahAbstract
Abstract: Motor growth and development is the most important part of a child's development. The main problem obtained from the results of observations and interviews in elementary schools in cluster 5, Klojen Malang District, is that not all schools have complete facilities to support student motor growth and development. The purpose of this study was to find out and obtain information about the growth and motor development of low grade children aged 9-12 years. This research method is descriptive qualitative with data collection techniques using interviews (interviews), questionnaires, observations test of gross motor development, and documentation. The results of data analysis in the form of measurements of BMI (body mass index), namely male and female students are included in the normal category. Leg length measurements for men and women are included in the short category. Qualitative data were obtained from gross motor and fine motor measurements. In the form of agility tests, male and female students both have good criteria. The coordination test of male and female students both had moderate criteria. Balance tests, the average boys and girls have less criteria sekali. Research conlusion is students' physical growth and motor development of lower-grade students aged 9-12 years showed normal category.
Abstrak: Pertumbuhan dan perkembangan motorik merupakan bagian terpenting dalam perkembangan anak. Masalah utama yang didapatkan dari hasil observasi dan wawancara di Sekolah Dasar se-gugus 5 Kecamatan Klojen Malang yaitu tidak semua sekolah memiliki fasilitas yang lengkap untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangan motorik siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan memperoleh informasi mengenai pertumbuhan dan perkembangan motorik anak kelas rendah usia 9-12 tahun. Metode penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan Teknik pengumpulan data menggunakan interview (wawancara), kuesioner, observasi test of gross motor development, dan dokumentasi. Hasil analisis data berupa pengukuran IMT (indeks masa tubuh) yaitu siswa laki-laki dan perempuan termasuk kategori normal. Pengukuran panjang tungkai untuk laki-laki dan perempuan termasuk kategori pendek. Data kualitatif diperoleh dari pengukuran motorik kasar dan motorik halus. Berupa tes kelincahan, peserta didik laki-laki dan perempuan keduanya memiliki kriteria baik. Tes koordinasi siswa laki-laki dan perempuan keduanya memiliki kriteria sedang. Tes keseimbangan, rata-rata siswa laki-laki dan perempuan memiliki kriteria kurang sekali.Kesimpulan penelitian adalah pertumbuhan fisik siswa serta perkembangan motorik siswa kelas rendah usia 9-12 tahun menunjukkan kategori normal.
References
Anggraeni, A. C. (2012). Asuhan Gizi Nutritional Care Process. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Badali, A., Mulyani, Y., & Zainab. (2013). gambaran tingkat pertumbuhan dan perkembangan balita usia 3-5 tahun di Paud Terpadu Citra Indonesia Banjarbaru. (0511), 1–7.
Dewi, L. G. S. P. (2016). Perbedaan Proprioceptive Exercise Dan Zig-Zag Run Exercise Terhadap Peningkatan Keseimbangan Dinamis Pada Anak Usia 9-11 Tahun Di Sekolah Dasar Negeri 4 Sanur.
Festiawan, R., Ngadiman, N., Kusuma, I. J., Nurcahyo, P. J., & Kusnandar, K. (2019). Pengembangan Model Pembelajaran Pendidikan Jasmani Berbasis Games, Education, and Visualisation (GEV) Untuk Meningkatkan Pengetahuan Kesehatan Reproduksi Remaja. Jendela Olahraga, 4(2), 13. https://doi.org/10.26877/jo.v4i2.3678
Goodway, J. D., & Branta, C. F. (2003). Influence of a motor skill intervention on fundamental motor skill development of disadvantaged preschool children. Research Quarterly for Exercise and Sport, 74(1), 36–46. https://doi.org/10.1080/02701367.2003.10609062
Hasanah, U. (2016). Pengembangan Kemampuan Fisik Motorik Melalui Permainan Tradisional Bagi Anak Usia Dini. Jurnal Pendidikan Anak, 5(1), 717–733. https://doi.org/10.21831/jpa.v5i1.12368
Heldayana, Helda., Aming Supriyatna., I. I. (2016). Hubungan Antara Power Otot Lengan dan Otot Tungkai Dengan Hasil Spike Semi Pada Cabang Olahraga Bola Voli. Jurnal Terapan Ilmu Keolahragaan, 1((1)), 45–49.
Kamaludin, K., Ngadiman, N., Festiawan, R., Kusuma, I. J., & Febriani, A. R. (2020). Pengembangan Permainan Pecah Piring Sintren: Pemanfaatan Olahraga Tradisional pada Pembelajaran untuk Meningkatkan Kemampuan Motorik Kasar Anak. TEGAR: Journal of Teaching Physical Education in Elementary School, 3(2), 37–45. https://doi.org/10.17509/tegar.v3i2.24447
Khulafa’ur Rosidah, L., & Harsiwi, S. (2019). Hubungan Status Gizi Dengan Perkembangan Balita Usia 1-3 Tahun ( Di Posyandu Jaan Desa Jaan Kecamatan Gondang Kabupaten Nganjuk). JURNAL KEBIDANAN, 6(1), 24–37. https://doi.org/10.35890/jkdh.v6i1.48
Lubans, D. R., Morgan, P. J., Cliff, D. P., Barnett, L. M., & Okely, A. D. (2010). Fundamental movement skills in children and adolescents: Review of associated health benefits. Sports Medicine, Vol. 40, pp. 1019–1035. https://doi.org/10.2165/11536850-000000000-00000
Murti, T. (2018). Perkembangan Fisik Motorik dan Perseptual Serta Implikasinya Pada Pembelajaran di Sekolah Dasar.
Nasirun, M., & Syam, N. (2016). MENINGKATKAN MOTORIK KASAR MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL LOMPAT KODOK. Jurnal Ilmiah Potensia, 1(1), 56–60.
Pura, D. N., & Asnawati, A. (2019). Perkembangan Motorik Halus Anak Usia Dini Melalui Kolase Media Serutan Pensil. Jurnal Ilmiah Potensia, 4(2), 131–140. https://doi.org/10.33369/jip.4.2.131-140
Rachmadyana. (2017). Pengembangan Motorik Kasar Anak usia Dini Melalui Kegiatan Senam Irama Pada Kelompok A di RA Masyitoh 7 Kota Magelang. 6, 5–9.
Supriadi, D. (2019). Traditional Games and Fundamental Movement Skills of Elementary School Students. JURNAL PENDIDIKAN JASMANI DAN OLAHRAGA, 4(1). https://doi.org/10.17509/jpjo.v4i1.13873
Van Capelle, A., Broderick, C. R., van Doorn, N., E.Ward, R., & Parmenter, B. J. (2017). Interventions to improve fundamental motor skills in pre-school aged children: A systematic review and meta-analysis. Journal of Science and Medicine in Sport, 20(7), 658–666. https://doi.org/10.1016/j.jsams.2016.11.008
Wijayanto, Y., & Muhammad, H. N. (2014). HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KESEGARAN JASMANI DENGAN KETERAMPILAN MOTORIK ( KELINCAHAN ) DI SMP NEGERI SATU ATAP JABON ( Studi pada Kelas VII ) Yuyud Wijayanto Heryanto Nur Muhammad Abstrak. Jurnal Pendidikan Olahraga Dan Kesehatan, 2(2), 345–349.
Downloads
Published
Issue
Section
License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 Generic License.