https://journal3.um.ac.id/index.php/fik/issue/feedSport Science and Health2025-01-06T02:35:18+00:00Sapto Adisapto.adi.fik@um.ac.idOpen Journal Systems<div> <table border="0" width="100%" cellspacing="10" cellpadding="4"> <tbody> <tr> <td valign="top" width="100"> <p><img src="http://journal3.um.ac.id/public/site/images/admojsj3/homepageimage-en-us.png" alt="cover" width="200" height="283" /></p> </td> <td valign="top" width="100%"> <table class="data" width="100%"> <tbody> <tr valign="top"> <td width="20%"><strong>Journal title</strong></td> <td width="40"><strong>: Sport Science and Health<br /></strong></td> </tr> <tr valign="top"> <td width="20%"><strong>Initials</strong></td> <td width="40"><strong>: SSH<br /></strong></td> </tr> <tr valign="top"> <td width="20%"><strong>SINTA Rank<br /></strong></td> <td width="40"><strong>:</strong> 5 (Valid until Vol. 7, No. 9, 2025)</td> </tr> <tr valign="top"> <td width="20%"><strong>Editor in Chief<br /></strong></td> <td width="40"><strong>: Abi Fajar Fathoni</strong><strong><br /></strong></td> </tr> <tr valign="top"> <td width="20%"><strong>Frequency</strong></td> <td width="40">: 12 Issues every year</td> </tr> <tr valign="top"> <td width="20%"><strong>ISSN (online)<br /></strong></td> <td width="40">: <a href="https://issn.lipi.go.id/terbit/detail/1575258746">2715-3886</a></td> </tr> <tr valign="top"> <td width="20%"><strong>Publisher</strong></td> <td width="40"><strong>:</strong> Universitas Negeri Malang</td> </tr> </tbody> </table> </td> </tr> <tr valign="top"> <td width="20%"> <p><strong>Journal Summary<br /></strong></p> </td> <td width="40"> <div id="content"> <div id="journalDescription"> <p>Sport Science and Health menerbitkan artikel hasil penelitian di bidang Keolahragaan, Pendidikan Olahraga, Kepelatihan Olahraga, Pendidikan Jasmani dan Kesehatan, Pendidikan Olahraga dan Rekreasi, Kesehatan Olahraga, Kesehatan Masyarakat.</p> <p>Fokus dan lingkup jurnal meliputi Manajemen Keolahragaan, Latihan dan Kebugaran, Partisipasi dan Kinerja Olahraga, Terapi Fisik, Biomekanika Olahraga, Kesehatan Olahraga, Pengembangan Profesi Guru, Penilaian dan Evaluasi Pendidikan Jasmani, Pembelajaran Blended Learning Pendidikan Jasmani, AKK, Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lingkungan, Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku, Biostatistika, Ilmu Kependudukan, dan Kesehatan Reproduksi, Gizi Masyarakat, Epidemiologi.</p> </div> </div> </td> </tr> </tbody> </table> </div> <center> <p><a href="https://live.staticflickr.com/65535/52869004890_951acc2ee1_b.jpg"><img src="https://live.staticflickr.com/65535/52869004890_951acc2ee1_n.jpg" /></a></p> </center>https://journal3.um.ac.id/index.php/fik/article/view/6321Hubungan Aktivitas Fisik, Konsumsi Natrium, dan Lingkar Perut dengan Kejadian Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Batu2025-01-06T01:30:09+00:00Elsa Novitasarihartati.eko.fik@um.ac.idHartati Eko Wardanihartati.eko.fik@um.ac.idTika Dwi Tamahartati.eko.fik@um.ac.idRara Warih Gayatrihartati.eko.fik@um.ac.idAnindya Hapsarihartati.eko.fik@um.ac.id<p><strong>Abstract: </strong>Hypertension can attack all ages including productive age. There is a 25.8% prevalence of hypertension in people aged > 18 years in Indonesia. Several areas in East Java with an increased prevalence of hypertension, one of which is the city of Batu with a total of 23,644 cases. This study aims to find the relationship between physical activity, sodium consumption, and abdominal circumference with the incidence of hypertension, and to find the dominant variable that has a relationship with the incidence of hypertension in the productive age group. Research using cross sectional study design. The research population is people aged 15-69 years who are registered in the working area of the Batu Health Center as many as 5,846 people. A total of 70 respondents were selected by purposive sampling as the sample in the study. The independent variables of the study, namely physical activity, were collected using the IPAQ questionnaire and sodium consumption using the SQ-FFQ questionnaire, while abdominal circumference was collected through measurements using the medline. The dependent variable, namely the incidence of hypertension, was collected through measurements using a tensimeter. Data analysis was performed univariate, bivariate, through chi-square test, multivariate through multiple logistic regression tests. Statistical test results showed a significant relationship between physical activity (aOR: 17.400; 95% CI: 2.707-111.837), sodium consumption (aOR: 7.843; 95% CI: (1.916-32.108), and abdominal circumference (aOR: 6.667; 95) % CI: 1.639-27.111), with the incidence of hypertension in the working area of the Batu Health Center. The most dominant variable with the incidence of hypertension is physical activity</p> <p><strong>Abstrak: </strong>Hipertensi dapat menyerang semua umur termasuk usia produktif. Terdapat 25,8% prevalensi hipertensi masyarakat yang berumur >18 tahun di Indonesia. Beberapa wilayah di Jawa Timur dengan peningkatan prevalensi hipertensi salah satunya kota Batu dengan jumlah kasus 23.644. Penelitian ini bertujuan mencari hubungan aktivitas fisik, konsumsi natrium, dan lingkar perut dengan kejadian hipertensi, serta mencari variabel dominan yang memiliki kaitan dengan kejadian hipertensi kelompok usia produktif. Penelitian menggunakan desain studi <em>cross sectional.</em> Populasi penelitian yakni masyarakat usia 15-69 tahun yang terdaftar di wilayah kerja Puskesmas Batu sebanyak 5.846 orang. Sejumlah 70 responden dipilih secara <em>purposive sampling </em>sebagai sampel pada penelitian. Variabel bebas penelitian yaitu aktivitas fisik dikumpulkan menggunakan kuesioner <em>IPAQ </em>dan konsumsi natrium dengan kuesioner <em>SQ-FFQ,</em> sedangkan lingkar perut dikumpulkan melalui pengukuran menggunakan <em>medline</em>. Variabel terikat yaitu kejadian hipertensi dikumpulkan melalui pengukuran menggunakan <em>tensimeter</em>. Analisis data dilakukan secara univariat, bivariat, melalui <em>uji chi-square</em>, multivariat melalui <em>uji regresi logistik</em> <em>berganda</em>. Hasil uji statistik memperlihatkan adanya hubungan signifikan dari aktivitas fisik <em>(</em><em>a</em><em>OR: 17,400; 95% CI: 2,707-111,837),</em> konsumsi natrium <em>(</em><em>a</em><em>OR: 7,843; 95% CI: (1,916-32,108), </em>dan lingkar perut <em>(</em><em>a</em><em>OR: 6,667; 95% CI: 1,639-27,111),</em> dengan kejadian hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Batu. Variabel yang paling dominan dengan kejadian hipertensi ialah aktivitas fisik.</p>2024-11-29T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 https://journal3.um.ac.id/index.php/fik/article/view/6322Analisis Kebugaran Keterampilan dan Keterampilan Teknik Dasar Bola Basket pada Mahasiswa Departemen PJKR 2025-01-06T01:33:13+00:00Aditya Sukma Pratamasiti.nurrochmah.fik@um.ac.idSiti Nurrochmahsiti.nurrochmah.fik@um.ac.idSupriyadi Supriyadisiti.nurrochmah.fik@um.ac.idFebrita Paulina Heynoeksiti.nurrochmah.fik@um.ac.id<p><strong>Abstract: </strong>The lecture system has changed due to the pandemic. These conditions affect learning which results in implementation being carried out online. This study aims to analyze the level of motor fitness and basic basketball techniques in the Physical Education, Health and Recreation Departemen, Faculty of Sport Science, Universitas Negeri Malang. We are using the method of observation and descriptive statistical analysis. The study results showed that the student’s condition was in the unfavorable criteria, such as (1) The first group of men a showed sufficient agility of 62.13%, and coordination of 64.27% acceptable. The explosive power of 61.21% in good category, dribbling of 79.58% a good, <em>shooting</em> of 59.17% sufficient, and passing of 67.34% a good. (2) The second a group of women, showed the result is agility of 72% a good, catching ball test of 80% a good category, squat thrust of 76% sufficient, long jump without a prefix test of 80% is sufficient, medicine ball test of 56% is good, movement speed of 96% is good. Basketball skills is dribbling of 48% a good, <em>shooting</em> of 84% a sufficient, and passing of 72% a sufficient. The research concluded that the fitness skills of women were in the good criteria and the men showed the criteria were not good.</p> <p><strong>Abstrak: </strong>Perkuliahan mengalami perubahan sistem dikarenakan pandemi. Kondisi tersebut memengaruhi pembelajaran yang mengakibatkan pelaksanaan dilakukan secara daring. Penelitian ini bertujuan menganalisis tingkat kebugaran motorik dan teknik dasar bola basket pada departemen Pendidikan jasmani, kesehatan dan rekreasi. Menggunakan metode observasi dan analisis statistika deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan kondisi mahasiswa berada pada kriteria kurang baik, (1) pada kelompok putra memperoleh hasil kelincahan 62,13% cukup, koordinasi 64,27% cukup. Pada daya ledak memperoleh hasil 61,21% kategori baik. Hasil tes dribbling 79,58% baik, <em>shooting</em> 59,17% cukup dan <em>passing</em> 67,34% baik. (2) Pada kelompok putri diperoleh hasil kelincahan 72% baik. Tes lempar tangkap bola 80% kategori baik dan <em>squat thrust</em> 76% cukup. Pada tes loncat jauh tanpa awalan 80% cukup dan pada tes lempar bola <em>medicine </em>56% baik. Kecepatan gerak 96% baik. Pada keterampilan <em>dribbling</em> 84% kriteria baik, <em>shooting</em> 84% cukup, dan <em>passing</em> 72% kategori cukup. Penelitian disimpulkan kebugaran keterampilan kelompok putri pada kriteria baik dan kelompok putra menunjukkan kriteria kurang baik.</p>2024-11-29T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 https://journal3.um.ac.id/index.php/fik/article/view/6323Hubungan Pengetahuan dan Sikap dengan Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Pandanwangi Kota Malang2025-01-06T01:35:31+00:00Nur Hidayatiseptakatma.fik@um.ac.idSepta Katmawantiseptakatma.fik@um.ac.idEma Novita Deniatiseptakatma.fik@um.ac.idSupriyadi Supriyadiseptakatma.fik@um.ac.id<p><strong>Abstract: </strong>In 2021, the exclusive breastfeeding coverage of Pandanwangi Health Center was the lowest out of 16 health centers in Malang City, with 35.1 percent or 51 babies. Knowledge and attitudes influence exclusive breastfeeding. This study aims to find out the correlation between knowledge and attitudes with exclusive breastfeeding in the Pandanwangi Health Center working area. Researchers used quantitative methods and for the approach used cross sectional through questionnaires. The total sample was 231 respondents by obtaining it using purposive sampling method, which has inclusion criteria, namely mothers with babies aged 6 to 24 months, where they live in the Pandanwangi Health Center working area. For data analysis, researcher used the Chi-square test and multiple logistic regression. The results showed that there was no significant correlation between attitude and exclusive breastfeeding (p-value of 0.463) and a significant correlation between attitude and exclusive breastfeeding (p-value of 0.000). Multivariate results proved family support to be the biggest aspect in influencing exclusive breastfeeding for infants. It is expected to strive for exclusive breastfeeding promotion and participate in the posyandu program every month and this always gain insight related to exclusive breastfeeding.</p> <p><strong>Abstrak: </strong>Tahun 2021, cakupan pemberian ASI eksklusif Puskesmas Pandanwangi mendapatkan peringkat paling rendah dari 16 Puskesmas di Kota Malang yaitu 35,1 persen atau 51 bayi. Pengetahuan serta sikap memberikan pengaruh pada pemberian ASI eksklusif. Penelitian ini tujuannya yakni dalam rangka mencari tahu korelasi pengetahuan dan sikap dengan pemberian ASI eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Pandanwangi. Peneliti mempergunakan metode kuantitatif serta untuk pendekatannya menggunakan <em>cross sectional</em> melalui kuesioner. Total sampelnya sejumlah 231 responden dengan cara memperolehnya menggunakan metode <em>purposive sampling</em>, yang berkriteria inklusi yakni ibu dengan bayi berusia 6 hingga 24 bulan, tempat tinggalnya di wilayah kerja Puskesmas Pandanwangi. Untuk analisis datanya peneliti gunakan uji <em>Chi-square</em> serta regresi logistik berganda. Hasil penelitian mengatakan tidak didapatkan korelasi bermakna dari pengetahuan dengan pemberian ASI eksklusif menunjukkan (<em>p-value</em> sebesar 0,463) serta dijumpai korelasi signifikan dari sikap dengan pemberian ASI eksklusif (<em>p-value</em> sebesar 0,000). Hasil multivariat membuktikan dukungan keluarga menjadi sebuah aspek terbesar dalam pemberian pengaruh terkait pemberian ASI eksklusif untuk bayi. Diharapkan dapat mengupayakan promosi ASI eksklusif serta berpartisipasi dalam menjalani program posyandu setiap bulannya dan dengan demikian senantiasa memperoleh wawasan terkait ASI eksklusif.</p>2024-11-29T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 https://journal3.um.ac.id/index.php/fik/article/view/6324Analisis Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) dengan Karakteristik Infeksius di RS X Kabupaten Malang Provinsi Jawa Timur Tahun 2022 2025-01-06T01:43:44+00:00Aulia Salma Rosyidahanindyahapsari.fik@um.ac.idAnindya Hapsarianindyahapsari.fik@um.ac.idMuhammad Al-Irsyadanindyahapsari.fik@um.ac.idAgung Kurniawananindyahapsari.fik@um.ac.id<p><strong>Abstract: </strong>It is undeniable that as a health service facility, hospitals will also produce waste from various activities, including Hazardous and Toxic Waste (B3) which has infectious characteristics. Based on a preliminary study, it is known that as of November 2022 the total generation of B3 waste at Malang Regency has reached 84.95 tons. Of the total B3 waste, infectious waste is the most dominant, reaching 65.11 tons. Therefore, the B3 waste produced needs to be handled properly to reduce the impact that may arise. This study aims to analyze the B3 waste management process at RS X Malang Regency. The research is described descriptively with a qualitative approach. The process of collecting data through in-depth interviews, observation and document review. The results of this study indicate that in the process of managing B3 waste with infectious characteristics at Hospital X, there are four management processes that are not in accordance with PERMENLHK No. P.56 of 2015. The four processes are the protection of B3 waste management officers, B3 waste storage, B3 waste segregation and B3 waste treatment.</p> <p><strong>Abstrak: </strong>Tidak dapat dipungkiri bahwa sebagai fasilitas pelayanan kesehatan, rumah sakit juga akan menghasilkan limbah dari berbagai kegiatan, termasuk Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) yang berkarakteristik infeksius. Berdasarkan studi pendahuluan, diketahui bahwa per November 2022 total timbulan limbah B3 di Kabupaten Malang sudah menjangkau 84,95 ton. Dimana dari total limbah B3 tersebut, limbah infeksius yang paling dominan dengan jumlah menjangkau 65,11 ton. Karena itu, limbah B3 yang dihasilkan perlu ditangani dengan baik untuk mengurangi dampak yang mungkin timbul. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis terkait proses pengelolaan limbah B3 di RS X Kabupaten Malang. Penelitian dijelaskan secara deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Proses pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi dan telaah dokumen. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam proses pengelolaan Limbah B3 yang memiliki karakteristik infeksius di RS X, terdapat empat proses pengelolaan yang tidak sesuai dengan PERMENLHK No. P.56 tahun 2015. Keempat proses tersebut adalah perlindungan petugas pengelola limbah B3, penyimpanan limbah B3, pemilahan limbah B3 dan pengolahan limbah B3.</p>2024-11-29T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 https://journal3.um.ac.id/index.php/fik/article/view/6325Analisis Penerapan Higiene dan Sanitasi pada Rumah Makan di Desa Bolorejo Kecamatan Kauman Kabupaten Tulungagung2025-01-06T01:49:28+00:00Imelda Kanza Arifinsupriyadi.fik@um.ac.idSupriyadi Supriyadisupriyadi.fik@um.ac.idAgung Kurniawansupriyadi.fik@um.ac.idAnindya Hapsarisupriyadi.fik@um.ac.id<p><strong>Abstract: </strong>Hygiene and sanitation in restaurants were important things that interrelated in preventing the emergence of disease transmission through available food and beverages. Tulungagung Regency is an area with various culinary tours; one of its locations is in Bolorejo Village, Kauman District, Tulungagung Regency. However, there were four restaurants that didn’t comply with hygiene and sanitation standards in <em>Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 1098 tahun 2003</em> concerning hygiene and sanitation of restaurants. This research aimed to explain the application of hygiene and sanitation in Bolorejo Village, Kauman District, Tulungagung Regency restaurants. This research used a descriptive method with a qualitative approach which focused on the application of food handler hygiene and sanitation carried out to maintain the restaurant environment's health in Bolorejo Village, Kauman District, Tulungagung Regency without using laboratory tests. This research was conducted from July to August 2021 at two restaurants in that location. This research used interview guidelines and observation sheets as the research instrument. The results showed that “A” Restaurant with a buffet food serving system, got a number score of 811, and “B” Restaurant, with a serving system in general, got a number score of 814 which met the requirements at the most.</p> <p><strong>Abstrak: </strong>Higiene dan sanitasi rumah makan adalah hal penting yang saling berkaitan dalam mencegah timbulnya penularan penyakit melalui makanan dan minuman yang tersedia di rumah makan. Kabupaten Tulungagung merupakan salah satu daerah yang memiliki beragam wisata kuliner dan salah satu lokasinya di Desa Bolorejo Kecamatan Kauman Kabupaten Tulungagung. Namun terdapat empat rumah makan yang tidak sesuai standar higiene dan sanitasi dalam Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 1098 tahun 2003 tentang persyaratan higiene sanitasi rumah makan dan restoran. Tujuan dari penelitian yaitu memaparkan penerapan higiene dan sanitasi rumah makan di Desa Bolorejo Kecamatan Kauman Kabupaten Tulungagung. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif dan berfokus pada penerapan higiene penjamah makanan dan sanitasi yang dilakukan dalam menjaga kesehatan lingkungan rumah makan yang berada di lokasi tersebut tanpa menggunakan uji laboratorium. Penelitian dilakukan pada bulan Juli hingga Agustus 2021 di dua rumah makan di lokasi tersebut. Instrumen penelitian menggunakan pedoman wawancara dan lembar observasi berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 1098 tahun 2003. Hasil penelitian menunjukkan Rumah Makan A dengan sistem penyajian makanan secara prasmanan mendapatkan jumlah skor 811 dan Rumah Makan B dengan sistem penyajian seperti rumah makan pada umumnya mendapatkan jumlah skor 814 yang sebagian besar telah memenuhi persyaratan.</p>2024-11-29T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 https://journal3.um.ac.id/index.php/fik/article/view/6326Motivasi Mahasiswi di Sidoarjo dalam Melakukan Vaksinasi Human Papilloma Virus (HPV): Aplikasi Model Information-Motivation-Behavior Skills2025-01-06T02:05:11+00:00Zhafira Alya Putri Krisnafiagung.kurniawan.fk@um.ac.idAgung Kurniawanagung.kurniawan.fk@um.ac.idSuci Puspita Ratihagung.kurniawan.fk@um.ac.idHartati Eko Wardaniagung.kurniawan.fk@um.ac.id<p><strong>Abstract: </strong>Human papilloma virus (HPV) infection is one of the triggers of cervical cancer, and HPV vaccination is an effective way to prevent it. Motivation for HPV vaccination can be explored with the Information-Motivation-Behavior Skills Model (IMB Model) by exploring in terms of knowledge, perceived susceptibility, perceived severity, perceived benefits, perceived barriers, subjective norms, attitudes towards behaviour, and perceived self-efficacy. This study aims to describe the motivation to do HPV vaccination in Sidoarjo female students using the IMB Model. This research is a quantitative descriptive research with total sampling method. Data collection using a questionnaire distributed via google form. Data were analysed univariately with frequency distribution test, and obtained the results of poor information/knowledge (66.9%), the average respondent has Motivation and Behaviour Skills which are classified as good/high including perceived susceptibility (55.6%), perceived severity (62.1%), perceived benefits (52.4%), perceived barriers (60.5%), subjective norms (61.3%), attitudes towards behaviour (75.0%), and perceived self-efficacy (54.8%). Based on the results of the study, in increasing the knowledge and awareness of female students about cervical cancer and HPV vaccination and increasing the coverage of HPV vaccine acceptance, the government should be able to develop social media to promote the HPV vaccine and can expand the free HPV vaccination programme in Indonesia.</p> <p><strong>Abstrak: </strong>Infeksi <em>Human Papilloma Virus</em> (HPV) adalah salah satu pemicu timbulnya kanker leher rahim, dan vaksinasi HPV adalah cara yang efektif untuk mencegahnya. Motivasi melakukan vaksinasi HPV dapat dieksplorasi dengan Model <em>Information-Motivation-Behavior Skills </em>(Model IMB) dengan mengeksplorasi dari segi pengetahuan, persepsi kerentanan, persepsi keparahan, persepsi manfaat, persepsi hambatan, norma subjektif, sikap terhadap perilaku, dan persepsi efikasi diri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran motivasi melakukan vaksinasi HPV pada mahasiswi Sidoarjo dengan menggunakan Model IMB. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif dengan metode <em>sampling total sampling</em>. Pengambilan data menggunakan kuesioner yang disebarkan melalui <em>google form</em>. Data dianalisis secara univariat dengan uji distribusi frekuensi, dan didapatkan hasil <em>information</em>/pengetahuan yang kurang baik (66,9%), rata-rata responden memiliki <em>Motivation</em> dan <em>Behavior Skills</em> yang tergolong baik/tinggi meliputi persepsi kerentanan (55,6%), persepsi keparahan (62,1%), persepsi manfaat (52,4%), persepsi hambatan (60,5%), norma subjektif (61,3%), sikap terhadap perilaku (75,0%), dan persepsi efikasi diri (54,8%). Berdasarkan hasil penelitian, dalam meningkatkan pengetahuan serta kesadaran mahasiswi tentang kanker serviks dan vaksinasi HPV serta meningkatkan cakupan penerimaan vaksin HPV, pemerintah hendaknya dapat mengembangkan sosial media untuk mempromosikan vaksin HPV dan dapat memperluas program pemberian vaksinasi HPV gratis di Indonesia.</p>2024-11-29T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 https://journal3.um.ac.id/index.php/fik/article/view/6327Pengaruh Senam B-Fit di Tempat Kerja Terhadap Keluhan Musculoskeletal Disorders Perawat Puskesmas Purwosari Kabupaten Pasuruan2025-01-06T02:07:59+00:00Avida Shafa Tiffanimardji.ft@um.ac.idMarji Marjimardji.ft@um.ac.idErianto Fananimardji.ft@um.ac.idSupriyadi Supriyadimardji.ft@um.ac.id<p><strong>Abstract:</strong> Epidemiological studies proved that musculoskeletal disorders (MSDs) are a major occupational health problem in nurses. MSDs impact on quality of life and work constraints, absenteeism or even the desire to change jobs. Based on data from Pasuruan Regency Health Department, Puskesmas Purwosari has the highest number of nurses in Pasuruan Regency. The purpose of this study was to determine the effect of stretching exercises in the workplace on MSDs complaints of Puskesmas Purwosari nurses. This study is true experiments pretest-posttest control group design with a cross sectional approach. The population was 27 nurses using total sampling technique and to determinate control-experiment group used simple random sampling. Data collection was obtained through direct measurement of respondents. The effect of the intervention was measured using the Nordic Body Map questionnaire. The research procedure consisted of pretest, intervention in the experimental group, and posttest. Hypothesis testing was carried out using the Mann-Whitney test non-parametric statistical method. The results of the posttest mean difference between the experimental and control groups were 0.000<0.05. The test shows that there is a different of the application stretching exercises in the workplace on MSDs complaints of Puskesmas Purwosari nurses.</p> <p><strong>Abstrak: </strong>Studi epidemiologi membuktikan bahwa <em>musculoskeletal disorders </em>(MSDs) adalah masalah kesehatan kerja utama pada perawat. MSDs dapat berdampak pada kualitas kehidupan dan kendala kerja, ketidakhadiran atau bahkan keinginan untuk berganti pekerjaan. Berdasarkan data Profil Kesehatan Dinkes Kabupaten Pasuruan, Puskesmas Purwosari memiliki jumlah tenaga kesehatan perawat terbanyak di Kabupaten Pasuruan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penerapan senam peregangan di tempat kerja terhadap keluhan MSDs perawat Puskesmas Purwosari. Penelitian ini termasuk penelitian <em>true experiments pretest-posttest control group design </em>dengan pendekatan <em>cross sectional</em>. Populasi yang terlibat sejumlah 27 orang perawat menggunakan teknik <em>total sampling</em> dan penentuan kelompok kontrol-eksperimen melalui <em>simple random sampling</em>. Pengumpulan data diperoleh melalui pengukuran secara langsung pada responden. Pengaruh intervensi diukur menggunakan kuesioner <em>Nordic Body Map. </em>Prosedur penelitian terdiri atas <em>pretest</em>, intervensi pada kelompok eksperimen, dan <em>posttest</em>. Uji hipotesis dilakukan dengan metode statistik non parametrik uji <em>Mann-Whitney</em>. Didapatkan nilai hasil uji beda rata-rata <em>posttest</em> kelompok ekperimen dan kontrol sebesar 0,000<0,05. Hasil uji menunjukkan terdapat perbedaan penerapan senam peregangan di tempat kerja terhadap keluhan MSDs perawat Puskesmas Purwosari.</p>2024-11-29T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 https://journal3.um.ac.id/index.php/fik/article/view/6328Pendidikan dan Informasi Kepatuhan Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) pada Pekerja Proyek JLS LOT 6 Tulungagung2025-01-06T02:20:20+00:00Anisa Cahyaningrummoch.yunus.fik@um.ac.idMoch. Yunusmoch.yunus.fk@um.ac.idEma Novita Deniatimoch.yunus.fk@um.ac.idSupriyadi Supriyadimoch.yunus.fk@um.ac.id<p><strong>Abstract: </strong>Workplace illnesses and accidents claim the lives of 2.78 million workers every year. More than 380,000 people died due to work accidents, which constituted 13.7% of the total deaths, while 2.4 million people died due to occupational diseases, which constituted 86.3%. One strategy to reduce the number of work accidents is to expand the use of PPE. Workers protect themselves from potential dangers in the workplace by wearing personal protective equipment (PPE). Finding out whether workers at the Jalan Lintas Selatan Lot 6 Tulungagung Project would be more inclined to use PPE after receiving further information and training was the main objective of this research. The methodology and design of this research is quantitative and cross-sectional. Every one of the 54 workers including drivers, operators and supervisors was accounted for. Data was collected using observational research tools and questionnaires. Education level was related to PPE use (p=0.380) and PPE knowledge (p=0.038), based on the chi-square test. This study found that workers at the JLS Lot 6 Tulungagung project were more likely to comply with PPE regulations when they had a higher level of education, but higher level of education did not correlate with PPE compliance</p> <p><strong>Abstrak: </strong>Penyakit dan kecelakaan kerja merenggut nyawa 2,78 juta pekerja setiap tahunnya. Lebih dari 380.000 orang meninggal akibat kecelakaan kerja, yang merupakan 13,7% dari total kematian, sementara 2,4 juta orang meninggal karena penyakit akibat kerja, yang merupakan 86,3%. Salah satu strategi untuk menurunkan angka kecelakaan kerja adalah dengan meluasnya penggunaan APD. Pekerja melindungi diri dari potensi bahaya di tempat kerja dengan mengenakan alat pelindung diri (APD). Mencari tahu apakah pekerja Proyek Jalan Lintas Selatan Lot 6 Tulungagung akan lebih cenderung menggunakan APD setelah mendapat informasi dan pelatihan lebih lanjut menjadi tujuan utama penelitian ini. Metodologi dan desain penelitian ini adalah kuantitatif dan cross-sectional. Setiap orang dari 54 pekerja termasuk pengemudi, operator, dan supervisor dipertanggung jawabkan. Data dikumpulkan dengan menggunakan alat penelitian observasional dan kuesioner. Tingkat pendidikan berhubungan dengan penggunaan APD (p=0,380) dan pengetahuan APD (p=0,038), berdasarkan uji chi-square. Studi ini menemukan bahwa pekerja di proyek JLS Lot 6 Tulungagung lebih cenderung mematuhi peraturan APD ketika mereka memiliki tingkat pendidikan yang lebih tinggi, namun tingkat pendidikan yang lebih tinggi tidak berkorelasi dengan kepatuhan APD.</p>2024-11-29T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 https://journal3.um.ac.id/index.php/fik/article/view/6329Upaya Meningkatkan Keterampilan Tendangan Depan Pencak Silat Menggunakan Metode Drill pada Siswa Baru Ekstrakurikuler SMP Negeri 15 Malang2025-01-06T02:25:12+00:00Suluh Jalu Pamungkaseko.hariyanto.fik@um.ac.idEko Hariyantoeko.hariyanto.fik@um.ac.id<p><strong>Abstract: </strong>The research aims to improve front kick skills using the drill method in new extracurricular students at SMP Negeri 15 Malang. The research method uses Classroom Action Research (PTK). Kemmis and Taggart's research procedures are planning, action, observation, reflection. The cycle lasts 2 cycles. The research subjects were 16 new extracurricular participants. Research procedures include: 1) Initial stage, 2) Implementation stage, 3) Final stage, and 4) Analysis and reflection stage. Quantitative data analysis techniques are based on descriptive statistical tests with percentage levels of action success. The results show that the final success rate reached 95.13% or very good. The level of success in each cycle shows a significant increase compared to the initial observation results with an average success of 37%. This increase was obtained from treatment in cycle I and cycle II which was carried out over three meetings. Cycle I, meeting 1, achieved a success rate of 89.74%, meeting 2 was 89.05%, and meeting 3 was 91.14%. Cycle II, meeting 1, achieved a success rate of 93.22%, meeting 2 was 94.53%, and meeting 3 was 97.65%. The conclusion is that the drill method can improve front kick skills in new students of the Pencak Silat Extracurricular at SMP Negeri 15 Malang.</p> <p><strong>Abstrak: </strong>Penelitian bertujuan untuk meningkatkan keterampilan tendangan depan dengan menggunakan metode <em>drill </em>pada siswa baru ekstrakurikuler SMP Negeri 15 Malang. Metode penelitian menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Prosedur penelitian oleh Kemmis dan Taggart yaitu perencanaan, tindakan, observasi, refleksi. Siklus berlangsung 2 siklus. Subyek penelitian yaitu peserta baru ekstrakurikuler berjumlah 16 siswa. Prosedur penelitian diantaranya: 1) Tahap awal, 2) Tahap pelaksanaan, 3) Tahap akhir, dan 4) Tahap analisis dan refleksi. Teknik analisis data kuantitatif berdasar pada uji statistik deskriptif dengan taraf persentase keberhasilan tindakan. Hasil diketahui taraf keberhasilan akhir mencapai 95,13% atau tergolong baik sekali. Taraf keberhasilan pada tiap siklus menunjukkan peningkatan yang signifikan dibandingkan hasil observasi awal dengan rata-rata keberhasilan sebesar 37%. Peningkatan tersebut diperoleh dari perlakuan pada siklus I dan siklus II yang yang dilakukan selama tiga pertemuan. Siklus I pertemuan 1 memperoleh taraf keberhasilan sebesar 89,74%, pertemuan 2 sebesar 89,05%, dan pertemuan 3 sebesar 91,14%. Siklus II pertemuan 1 memperoleh taraf keberhasilan sebesar 93,22%, pertemuan 2 sebesar 94,53%, dan pertemuan 3 sebesar 97,65%. Simpulan diperoleh metode <em>drill</em> dapat meningkatkan keterampilan tendangan depan pada siswa baru Ekstrakurikuler Pencak Silat di SMP Negeri 15 Malang.</p>2024-11-29T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 https://journal3.um.ac.id/index.php/fik/article/view/6330Tingkat Kecepatan Lari Anak Usia Dini Kecamatan Pakis Kabupaten Malang2025-01-06T02:35:18+00:00Musa Alam Albasaroesdiyanto.fik@um.ac.idRoesdiyanto Roesdiyantoroesdiyanto.fik@um.ac.idZumroh Hasanahroesdiyanto.fik@um.ac.idSupriatna Supriatnaroesdiyanto.fik@um.ac.id<p><strong>Abstract: </strong>The purpose of this study was to determine how the category of running speed level of early childhood Pakis District Malang Regency. The research method used is the survey method. The population in this study were early childhood taken from elementary school students in Pakis District, Malang Regency with a total of 1,054 children and the sample obtained was 290 children in 5 schools. The instrument used is the sprint test. The results of data analysis in this study indicate the level of running speed of early childhood Pakis District Malang Regency there are 1 child 0.3% in the excellent category, 45 children 15.5% in the good category, 128 children 44.1% in the moderate category, 105 children 36.2% in the less category, 11 children 3.7% in the very poor category.</p> <p><strong>Abstrak: </strong>Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana kategori tingkat kecepatan lari anak usia dini Kecamatan Pakis Kabupaten Malang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei. Populasi dalam penelitian ini adalah anak usia dini yang diambil dari siswa siswi SDN yang ada di Kecamatan Pakis Kabupaten Malang dengan jumlah 1.054 anak dan sampel yang diperoleh adalah sebanyak 290 anak pada 5 sekolah. Adapun instrumen yang digunakan adalah tes <em>sprint</em>. Hasil analisis data pada penelitian ini menunjukan tingkat kecepatan lari anak usia dini Kecamatan Pakis Kabupaten Malang terdapat 1 anak 0,3% dalam kategori baik sekali, 45 anak 15,5% dalam kategori baik, 128 anak 44,1% pada kategori sedang, 105 anak 36,2% pada kategori kurang, 11 anak 3,7% pada kategori kurang sekali.</p>2024-11-29T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025