Peran Penting Orangtua dalam Mendidik Anak di Society 5.0

Penulis

  • Muhammad Nadhil Mawarid Universitas Negeri Malang, Jl. Semarang No. 5 Malang, Jawa Timur, Indonesia
  • Aji Wibawa Universitas Negeri Malang, Jl. Semarang No. 5 Malang, Jawa Timur, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.17977/um068v2i82022p355-361

Kata Kunci:

society 5.0, orangtua, keluarga

Abstrak

Parents are leaders for children in a family. The existence of children's education in a family is essential and this falls into one of the parents' responsibilities. The advanced development of human life in the field of technology provides various reliefs and various opportunities that can be utilized, but still comes with its own drawbacks and obstacles. As human life develops towards Society 5.0, the biggest challenge comes from family members, especially parents, who are less competent and less knowledgeable about raising children. Therefore, this issue will be discussed further in this article by utilizing the qualitative research method of literature study. The results of the literature study show that in welcoming the development of human life towards Society 5.0, it is necessary to have individuals who can: think critically, have high curiosity, think openly, be creative and become problem solvers. This is due to the conditions and situations of Society 5.0 where the flow of information exchange occurs very quickly and easily as well as disruptive and fluctuating conditions.

Orangtua adalah figur pemimpin bagi anak dalam sebuah keluarga. Adanya pendidikan anak dalam sebuah keluarga sangatlah esensial dan hal ini jatuh menjadi salah satu tanggung jawab orangtua. Majunya perkembangan kehidupan manusia di bidang teknologi memberikan beragam keringanan dan sekian kesempatan yang dapat dimanfaatkan, namun tetap dengan kekurangan dan hambatannya tersendiri. Seiring dengan berkembangnya kehidupan manusia menuju Society 5.0, tantangan terbesar justru datang dari anggota keluarga, terutama orang tua, yang kurang kompeten dan kurang berpengetahuan tentang membesarkan anak.  Oleh karena itu, isu ini akan dibahas dengan lebih lanjut dalam artikel ini dengan memanfaatkan metode penelitian kualitatif studi literatur. Hasil studi literatur menunjukkan bahwa dalam menyambut perkembangan kehidupan manusia menuju Society 5.0, diperlukan adanya individu yang dapat bersikap: berpikir kritis, rasa ingin tahu yang tinggi, berpikir terbuka, kreatif dan menjadi problem solver. Ini disebabkan dengan kondisi dan situasi Society 5.0 di mana arus pertukaran informasi terjadi dengan sangat cepat dan mudah serta keadaan yang bersifat disruptif dan fluktuatif.

Referensi

Awulloh, A., Latifa, K., A’fifah, N., & Huda, M. K. (2021). Urgensi Pendidikan Karakter Dalam Menghadapi Era Society 5.0 Study Kasus di UPTD SDN $ Margadadi. Standarisasi Pendidikan Sekolah Dasar Menuju Era Human Society 5.0, 348–353.

Asua, S., & Munanaza, A. (2015). Teachers Perception and Needs Towards the Use of E-Learning in Teaching of Physics in Secondary Level of Pakistan. American Journal of Educational Research, 3(5), 1045.

Baharun, H. (2016). Pendidikan Anak dalam Keluarga: Telaah Epistemologis. Jurnal Pendidikan, 3(2), 96–107.

Deguchi, A., Hirai, C., Matsuoka, H., Nakano, T., Oshima, K., Tai, M., & Tani, S. (2020). What is Society 5.0. In Society 5.0 (pp. 1–23). Springer.

García, Jorge & Gallegos, Sebastian. (2017). Dynamic Complementarity or Substitutability? Parental Investment and Childcare in the Production of Early Human Capital. 10.13140/RG.2.2.33393.28005.

Hamzah, A. (2019). Metode Penelitian Kepustakaan. Literasi Nusantara.

Kim, L. C. (2015). Defining professionalism in teacher education programs. Journal of education and social policy, 2(2), 23-25.

Letshwene, MJ, & du Plessis. (2021). The challenges of implementing the Curriculum and Assessment Policy Statement in accounting. South african Journal of Education, 41(2), 1-10.

Lutfa, A. (2021). Pendidikan Keluarga Untuk Menyiapkan Era Society 5.0. Muktamar Pemikiran Dosen PMII Se-Indonesia 1, 1(1), 845.

Maisari, S., & Purnama, S. (2019). Peran Digital Parenting Terhadap Perkembangan Berpikir Logis Anak Usia 5-6 Tahun Di Ra Bunayya Giwangan. AWLADY: Jurnal Pendidikan Anak, 5(1), 41.

Mansur. (2005). Pendidikan Anak Usia Dini Dalam Islam. Pustaka Pelajar

Mude, E. (2020). Cyber Parenting In Society 5.0. Integritas: Jurnal Teologi, 2(1), 61–76.

Putra, F. P., & Widyana, R. (2020). Peran Penting Dukungan Sosial Orangtua Terhadap Karakter Siswa Dalam Menghadapi Era Society 5.0. G-Couns: Jurnal Bimbingan Dan KonselingJurnal Bimbingan Dan Konseling, 4(2), 296–303.

Rahmah, S. (2016). Peran Keluarga Dalam Pendidikan Akhlak. Alhiwar Jurnal Ilmu Dan Teknik Dakwah, 4(7), 13–23.

Wahyu, H. (2012). Keluarga Sebagai Basis Pendidikan Pertama dan Utama. Jurnal Ilmiah DIDAKTIKA, 12(2), 245-258.

Yani, F. A. (2021). Tantangan Parenting Orang Tua Muslim dan Guru Pendidikan Agama Islam dalam Mendidik Akhlak Anak di Era Digital di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 24 Kabupaten Kaur Provinsi Bengkulu. An-Nizom, 6(3), 257.

Diterbitkan

2022-08-30

Terbitan

Bagian

Articles