Dominasi Bahasa pada Keluarga Amalgamasi Jawa-Madura Di Kelurahan Ngemplakrejo Kota Pasuruan
DOI:
https://doi.org/10.17977/um064v3i122023p1797-1812Keywords:
Keluarga Amalgamasi, Etnis Jawa dan Madura, Dominasi BahasaAbstract
Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk dominasi bahasa dan mendeskripsikan faktor-faktor yang melatarbelakangi dominasi bahasa pada komunikasi keluarga amalgamasi Jawa-Madura di kelurahan Ngemplakrejo kota Pasuruan. Kriteria responden penelitian ini adalah keluarga amalgamasi Jawa-Madura yang memiliki anggota keluarga yang lengkap, usia pernikahan di atas 7 tahun, dan berdomisili di kelurahan Ngemplakrejo kota Pasuruan. Proses pengumpulan data penelitian ini menggunakan teknis triangulasi yang terdiri dari teknik observasi partisipan pasif, teknik rekam, dan pemberian kuesioner terbuka dan tertutup. Data penelitian ini berupa tuturan keluarga amalgamasi yang ditranskripsikan dan ditransliterasikan dalam bahasa Indonesia dan hasil kuesioner. Data akan dianalisis menggunakan model interaktif Miles Huberman, yang terdiri dari tiga tahapan, yaitu reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data atau penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil analisis data ditemukan bahwa dominasi bahasa dalam komunikasi keluarga amalgamasi Jawa-Madura di kelurahan Ngemplakrejo kota Pasuruan adalah bahasa Jawa dialek Madura, yang disebabkan oleh faktor individu, letak geografis, dan sosial dan budaya.
Kata-kata kunci: Keluarga amalgamasi, Etnis Jawa dan Madura, dominasi bahasa
Language Dominance Javanese-Madurese Amalgamation Family in the Ngemplakrejo Village, Pasuruan City
This qualitative study aims to describe the form of language dominance and describe the factors behind the dominance of language in Javanese-Madura amalgamation family communication in Ngemplakrejo village, Pasuruan city. The criteria for the respondents in this study were Javanese-Madura amalgamated families who had complete family members, the age of marriage was over 7 years, and domiciled in Ngemplakrejo village, Pasuruan city. The process of collecting data in this study used triangulation techniques consisting of passive participant observation techniques, recording techniques, and giving open and closed questionnaires. The data of this research are amalgamation family utterances which are transcribed and transliterated in Indonesian and the results of the questionnaire. The data will be analyzed using the Miles Huberman interactive model, which consists of three stages, namely data reduction, data presentation, and data verification or drawing conclusions. Based on the results of data analysis, it was found that the dominance of language in Javanese-Maduran amalgamation family communication in Ngemplakrejo village, Pasuruan city, was Javanese dialect of Madura, which was caused by individual factors, geographical location, and social and culture.
Keywords: amalgamated family, Javanese and Madurese ethnicity, language dominance
References
Balai Bahasa Jawa Timur. (2021). Tapal Kuda. Balai Bahasa Jawa Timur. https://balaibahasajatim.kemdikbud.go.id/2021/01/28/tapal-kuda/.
Badan Pusat Statistika. (2021). Hasil Sensus Penduduk 2020 Jumlah penduduk kota Samarinda Hasil Sen-sus Penduduk 2020. Badan Pusat Statistik Kota Samarinda, 2, 1–5. https://samarindakota.bps.go.id/pressrelease/2021/01/26/101/hasil-sensus-penduduk-2020.html.
Chaer, A., & Agustina, L. (2010). Sosiolinguistik perkenalan awal. Jakarta: Rineka Cipta.
Dewi, K. R., & Gusti N. W. B. S. (2022). Kedwibahasaan dalam Keluarga Perkawinan Campur pada Etnik Hindu di Bali. Lampuhyang. https://e-journal.stkip-amlapura.ac.id. 13(1), 132–148.
Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Kota Pasuruan. (2016). Demografi Pasuruan. Dinas Pemerintah Kota Pasuruan. https://pasuruankota.go.id/demografi/#:~:text=Masyarakat Kota Pasuruan tergolong heterogen,tersebar di bagian tengah perkotaan. Diakses pada 20 April 2022.
Herlina, E. (2018). Situasi Kebahasaan Di Wilayah Pangandaran (Telaah Pergeseran Dan Pemertahanan Bahasa). Bahtera Indonesia; Jurnal Penelitian Bahasa Dan Sastra Indonesia, 3(1), 37–44. https://doi.org/10.31943/bi.v3i1.26
Ibrahim, A. S., Susanto, G., Taufiqurrahman, F., & Wahyuni, L. (2021). Antropologi Linguistik. Bandung: Re-fika Aditama.
Kharismawati, R. S. (2018). Komunikasi Antarbudaya dalam Proses Asimilasi Pernikahan Golongan Priyayi Santri dan Abangan. Universitas Islam Indonesia: Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya.
Mardiana. (2019). Legitimasi Perkawinan Campuran Antar Etnis Dayak Dengan Etnis Jawa Di Desa Tanjung Sari Kecamatan Nanga Pinoh Kabupaten Melawi Kalimantan Barat. Universitas Negeri Semarang: Pas-casarjana Pendidikan IPS.
Mardikantoro, H. B. (2007). Pergeseran Bahasa Jawa dalam Ranah Keluarga pada Masyarakat Multibahasa di Wilayah Kabupaten Brebes. Humaniora, 19(1), 43–51.
Muhri. (2016). Kamus Madura-Indonesia Kontemporer (6th ed.). Bangkalan: Yayasan Arradulah Bangkalan.
Musaffak. (2015). Perbandingan Pola Pengulangan Kata Bahasa Madura dengan Bahasa Indonesia. Medan Bahasa, 9(2), 131–145.
Putra, M. R. (2015). Studi Kasus Pengunaan Bahasa pada Keluarga Kawin Campur Jawa-Arab di Wilayah Kam-pung Arab Kelurahan Ampel Surabaya: Kajian Sosiolinguistik. Universitas Airlangga: Fakultas Ilmu Bu-daya.
Saputro, A. B. (2018). Perkawinan Campur Antara Etnis Tionghoa dan Etnis Jawa. Sosiologi Universitas Air-langga. Universitas Airlangga: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. https://repository.unair.ac.id/75153/3/JURNAL_Fis.S.65 18 Sap p.pdf
Sholeha, R. A. (2019). Pemilihan Bahasa dalam Masyarakat Using di Dusun Karangpakel Desa Badean Keca-matan Bangsalsari Kabupaten Jember. Universitas Jember: Fakultas Ilmu Budaya. https://repository.unej.ac.id/handle/123456789/98272
Suartha, N. (2016). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingginya Laju Pertumbuhan Dan Implementasi Kebijakan Penduduk Di Provinsi Bali. Piramida, 12(1), 1–7. Rochana, T. (2012). Orang Madura: Suatu Tinjauan Antropologis. Humanus, 11(1), 6–51.
Rochana, T. (2012). Orang Madura: Suatu Tinjauan Antropologis. Humanus, 11(1), 6–51.
Sumarsono. (2014). Sosiolinguistik (J. Irianto (ed.)). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Wildania, S. (2016). Variasi Bahasa Kawin Campur (Jawa-Madura) di Kabupaten Situbondo: Kajian Sosiolin-guistik. Universitas Airlangga: Fakultas Ilmu Budaya. http://repository.unair.ac.id/id/eprint/56369
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Ainul Af'idah, Cicik Tri Jayanti
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.