Ekstremisme Misogini Jakarta dalam Puisi Perjalanan Bu Aminah Karya W.S Rendra

Authors

  • Drima Intan Aldani Putri Universitas Negeri Malang

DOI:

https://doi.org/10.17977/um064v3i122023p1719-1731

Keywords:

misogini, masyarakat, psikologi sastra, patriarki

Abstract

Tujuan dari penelitan dalam bentuk penulisan artikel ini adalah untuk menelusuri fenomena misogini yang terdapat dalam puisi W.S. Rendra, serta melihat fakta realita tindak moral tersebut yang sering terjadi di Jakarta. Jakarta sebagai kota besar tentunya terdapat berbagai permasalahan dari berbagai lapisan masyarakat, tak terkecuali permasalahan terkait isu gender. Sastra sebagai kamera, dapat menangkap fenomena tersebut dan bisa menjadi alat edukasi terhadap masyarakat agar meminimalisirkan keruntuhan moralitas dalam suatu masyarakat. Dalam penelitian ini psikologi sastra dianggap mampu dalam menjawab persoalan tindakan misogini, sebab hal tersebut berkaitan dengan manusia dan jiwanya. Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah metode deskriptif kualitatif. Dalam penelitian ini juga, penulis secara objektif dalam mengumpulkan data dengan rangkaian proses penelitian. Puisi Perjalanan Bu Aminah karya W.S. Rendra menjadi sumber data dalam penulisan artikel ini. Dari hasil penelitian tersebut didapati bahwa puisi ini keberadaannya dangat relevan sekali dengan fenomena misogini di Jakarta. Sosok wanita yang menjadi korban diakibatkan dari budaya patriarki yang kuat, serta menyebabkan lemahnya keberanian wanita dalam menyuarakan tindak amoral tersebut.

Kata kunci: misogini; masyarakat; psikologi sastra; patriarki

 Jakarta Misogyny Extremism in the Poem Perjalanan Bu Aminah by W.S. Rendra

The purpose of the research in the form of writing this article is to explore the misogyny phenomenon contained in Rendra's poetry,and see the facts of the reality of these moral acts that often occur in Jakarta. Jakarta as a big city, of course, there are various problems from various levels of society, including issues related to gender issues. Literature as a camera can capture this phenomenon and can be an educational tool for the community in order to minimize the collapse of morality in a society. In this study, literary psychology is considered capable of answering the problem of misogyny, because it is related to humans and their souls. The method used in this paper is a qualitative descriptive method. In this study, the authors objectively collect data with a series of research processes. The Poetry of Perjalanan Bu Aminah by W.S. Rendra became the source of data in writing this article. From the results of this study, it was found that this poem is very relevant to the misogyny phenomenon in Jakarta. The figure of women who become victims is caused by a strong patriarchal culture, and causes women's lack of courage in voicing these immoral acts.

Keywords: misogyny; public; literature psychology; patriarchy

References

Adrian, Kevin. (2021, 29 Maret). Mengenal Misoginis, Seseorang yang Membenci Wanita Secara Ekstrem. Alodokter. Retrieved from https://www.alodokter.com/mengenal-misoginis-seseorang-yang-membenci-wanita-secara-ekstrem

Bagus, Ida G. P. (2021). Hegemoni Kekuasaan Dalam Pandangan Agama Hindu Dalam Karya Sastra Puisi Modern “Korupsi” Karangan Nyoman Tusthi Eddy. PRAMANA: Jurnal Hasil Penelitian, 1(2), 132-140. Retrieved from http://stahnmpukuturan.ac.id/jurnal/index.php/pramana/article/view/1885

Bogdan, Robert C., & Biklen Kopp Sari., (2007). Qualitative Research for Education: An Introduction to Theory and Methods. London: Allyn and Bacon, Inc.

Catatan Tahunan Komnas Wanita Tahun 2020. (2021, Maret 5). Retrieved from https://komnaswanita.go.id/siaran-pers-detail/catahu-2020-komnas-wanita-lembar-fakta-dan-poin-kunci-5-maret-2021

Dwiyanti, Fiana. (2014). Pelecehan Seksual Pada Wanita di Tempat Kerja (Studi Kasus Kantor Satpol PP Provinsi DKI Jakarta). Jurnal Kriminologi Indonesia, 10(1), 29-36. Retrieved from http://www.ijil.ui.ac.id/index.php/jki/article/view/7515

Emzir, & Rohman, S., (2016). Teori dan Pengajaran Sastra. Jakarta: Rajawali Press.

Erwany, L., Rosliani, R., & Dardanila, D. (2022). Sindrom Misogini dalam Cerpen “Wah wah wah” Karya Tsi Taura: Analisis Psikologi Sastra. Journal of Education, Humaniora and Social Sciences, 4(4), 2361–2368. https://doi.org/10.34007/jehss.v4i4.1078

Faizun, M. (2020). Analisis Gaya Bahasa dalam Puisi Ada Tilgram Tiba Senja Karya WS. Rendra: Kajian Stilistika. KREDO: Jurnal Ilmiah Bahasa dan Sastra, 4(1), 67-82. DOI: https://doi.org/10.24176/kredo.v4i1.4658

Ganie, T. N. (2015). Buku Induk Bahasa Indonesia: Pantun, Puisi, Syair, Peribahasa, Gurindam, dan Majas. Yogyakarta: Araska.

Hasbi, R. (2017). Asal Mula Pengkhianatan Istri Dalam Perspektif Hadis Misogini. Marwah: Jurnal Perempuan, Agama dan Jender, 16(2), 201-222. DOI: http://dx.doi.org/10.24014/marwah.v16i2.4140

Mikics, David. (2007). A New Handbook of Literary Term. London: Yale University Press.

Nuha, K., & Oktalia, P., (2022). Kompleksitas Kritik Sosial dalam Puisi Kita adalah Pemilik Sah Republik Ini Karya Taufik Ismail dan Sajak Pertemuan Mahasiswa Karya WS Rendra. JoLLA: Journal of Language, Literature, and Arts, 2(4), 469-480. DOI: 10.17977/um064v2i42022p469-480

Putri, N. F. (2022). Representasi Budaya Patriarki Penyebab Ketimpangan Gender di Ranah Privat dalam Film “SELESAI”. Retrieved from https://digilib.uns.ac.id/dokumen/detail/85605/Representasi-Budaya-Patriarki-Penyebab-Ketimpangan-Gender-di-Ranah-Privat-dalam-Film-SELESAI

Ratna, N. K. (2004). Teori, Metode, Dan Teknik Penelitian Sastra (Dari Strukturalisme Hingga Postrukturalisme, Perspektif Wacana Naratif). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Rendra, W.S. (1997). Perjalanan Bu Aminah. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Roekhan. (1990). Penelitian Tekstual dalam Psikologi Sastra; Persoalan Teori dan Terapan, dalam Sekitar Masalah Sastra, Aminuddin (Ed.). Malang: YA3.

Santoso, Anton. (2018). Mengenal dan Memahami Infografis. Retrieved from https://pusdatin.kemkes.go.id/resources/download/pusdatin/lain-lain/05-Mengenal-dan-memahami-Infografis.pdf

Siswantoro. (2005). Metode Penelitian Sastra: Analisis Psikologis. Surakarta: Muhammadiah University Press

Sugiyono. (2015). Metode penelitian kombinasi (mix methods). Bandung: Alfabeta.

Wahyuddin, Wahyuddin. (2021). Analisis Kasus Hukum Guru di Indonesia. Jurnal Qisthosia: Jurnal Syariah dan Hukum, 2(1), 68-77. Retrieved from https://jurnal.stainmajene.ac.id/index.php/qisthosia/article/view/165.

Wahyuni, L. (2016). Pembentukan citra diri dalam puisi Kau Ini Bagaimana Atau Aku Harus Bagaimana karya KH. A. Mustofa Bisri. KEMBARA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya (e-Journal), 2(2), 187–194. Retrieved from https://ejournal.umm.ac.id/index.php/kembara/article/view/4003

Wiyatmi. (2013). Sosiologi sastra. Jakarta: Kanwa Publisher.

Downloads

Published

2023-12-30

How to Cite

Intan Aldani Putri, D. (2023). Ekstremisme Misogini Jakarta dalam Puisi Perjalanan Bu Aminah Karya W.S Rendra. JoLLA: Journal of Language, Literature, and Arts, 3(12), 1719–1731. https://doi.org/10.17977/um064v3i122023p1719-1731

Issue

Section

Articles