Penerapan Model Pembelajaran Make a Match Berbantuan Media Puzzle untuk Peningkatan Keaktifan dan Hasil Belajar Mata Pelajaran Ekonomi Materi Alat Pembayaran Non Tunai

Abstract

Abstract: This research is undermined because in the learning activities students are less active and the learning outcomes are still less. This is because teachers do not apply the appropriate learning methods for each student. The research aims to enhance student engagement or learning activity and learning outcomes during learning activities in the classroom. In research, this class action is carried out up to two cycles with a make-a-match learning model. Each cycle lasts for one meeting and three hours of teaching. Planning, implementation, observation/observation, and reflection are phases that will be carried out. Class X IPS 2 State High School 2 Malang is a research subject with a number of students as many as 36. Observation, tests, and documentation are data collection methods used in research. As a result of pre-cycle learning activeness research, the percentage of activeness was 40 percent, experienced an increase in cycle I by 55 percent, then again increased in Cycle II by 75 percent. For student study outcomes the percentage of accuracy in the pre-cycle amounted to 27.8 percent, then in cycle I increased to 66.7 percent, and in the cycle II the percentual accuration increased by 86.1 percent. Thus, it can be concluded that the use of the model make a match can improve the activity and learning outcomes of students on non-cash payments materials.

Abstrak: Penelitian ini dilatar belakangi karena dalam kegiatan belajar siswa kurang aktif dan hasil belajar masih kurang. Hal ini terjadi karena guru tidak menerapkan metode pembelajaran yang sesuai untuk setiap siswa. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterlibatan siswa atau keaktifan belajar dan hasil belajar selama kegiatan pembelajaran di kelas. Dalam penelitian tindakan kelas ini dilakukan hingga dua siklus dengan model pembelajaran make-a-match. Setiap siklusnya berlangsung selama satu pertemuan dan tiga jam pengajaran. Perencanaan, pelaksanaan, pengamatan/observasi, dan refleksi merupakan tahapan yang akan dilakukan. Kelas X IPS 2 SMA Negeri 2 Malang menjadi subjek penelitian dengan jumlah siswa sebanyak 36. Observasi/pengamatan, tes, dan dokumentasi merupakan metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian. Sebagai hasil dari penelitian keaktifan belajar pra-siklus, persentase keaktifan sebesar 40 persen, mengalami peningkatan di siklus I dengan persentase 55 persen, kemudian meningkat lagi di siklus II dengan persentase 75 persen. Untuk hasil belajar siswa persentase ketuntasan di pra-siklus sebesar 27,8 persen, kemudian di siklus I meningkat menjadi 66,7 persen, dan pada siklus II persentase ketuntasan meningkat menjadi sebesar 86,1 persen. Dengan demikian dapat disimpulan bahwa penggunaan model make a match dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa pada materi alat pembayaran non tunai mata pelajaran ekonomi.

Kata kunci: make a match, puzzle; ;