Analisis Faktor Predisposisi Perilaku Merokok pada Pelajar SMA Sederajat di Kecamatan Sukun, Kota Malang
Keywords:
smoking behavior, adolescent, predisposing factors, perilaku merokok, remaja, faktor predisposisiAbstract
Abstract: Tobacco smoking is still a problem which can be seen by the high percentage of smokers, especially teenage smokers and the density of cigarette retailers. Data from the East Java BPS shows that smokers aged 15-24 years in Malang city reached 29.2% in 2018. One of the factors causing smoking behavior is a predisposing factor. The aim of this study is to analyze the relation between predisposing factors and the smoking behavior of high school students in Sukun District, Malang City. Quantitative method is used with a cross-sectional approach with a sample of 117 high school students in Sukun Sub-District taken through clustered random sampling. The analysis performed was univariate and bivariate with chi square test and multivariate with binary logistic regression test. The results showed that most of the respondents are smokers (51.3%). Variables that had a significant relationship with adolescent smoking behavior were gender (p=0.000), age (p=0.003), mother's education (p=0.01), and knowledge and attitude (p=0.002). It is hoped that there will be involvement from school and parents in educating and supervising adolescent smoking behavior.
Abstrak: Merokok masih menjadi permasalahan yang dapat dilihat dari tingginya persentase perokok khususnya perokok remaja dan padatnya retailer rokok. Data dari BPS Jawa Timur menunjukkan perokok usia 15-24 tahun di kota Malang mencapai 29,2% pada tahun 2018. Salah satu faktor terjadinya perilaku merokok adalah faktor predisposisi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara faktor-faktor predisposisi dengan perilaku merokok Remaja SMA sederajat di Kecamatan Sukun, Kota Malang. Digunakan metode kuantitatif memakai pendekatan cross sectional dengan sampel sebanyak 117 siswa SMA sederajat di Kecamatan Sukun yang diambil melalui clustered random sampling. Analisis yang dilakukan adalah univariat dan bivariat dengan uji chi square dan multivariat dengan uji regresi logistik biner. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden merokok (51.3%). Variabel yang memiliki hubungan signifikan dengan perilaku merokok remaja yaitu jenis kelamin (p=0.000), usia (p=0.003), pendidikan ibu (p=0.01), serta pengetahuan dan sikap (p=0.002). Diharapkan adanya keterlibatan pihak sekolah dan orang tua dalam mengedukasi dan mengawasi perilaku merokok remaja.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Annisa Aulia AzZahra, Sapto Adi, Suci Puspita Ratih, Endang Sri Redjeki
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 Generic License.