Dukungan Sosial Terhadap Kejadian Baby Blues di Wilayah Kerja Puskesmas Krejengan Kabupaten Probolinggo

Authors

  • Siti Halima Universitas Negeri Malang
  • Supriyadi Supriyadi Universitas Negeri Malang
  • Ema Novita Deniati Universitas Negeri Malang

DOI:

https://doi.org/10.17977/um062v4i32022p219-228

Keywords:

baby blues, husband’s support, family support, dukungan suami, dukungan keluarga

Abstract

Abstract: The presence of a child in the family is one of the happiest things and the greatest gift for a woman, but not everyone thinks like that, some women experience the condition of baby blues syndrome or postpartum blues, it can even progress to postpartum depression. This study aims to analyze the relationship of social support to the incidence of baby blues in the Krejengan Public Health Center, Probolinggo Regency. This research method uses a quantitative type with a cross-sectional design. Husband's support and family support as independent variables. The incidence of baby blues as the dependent variable. The sample size was obtained by using a two-proportion difference hypothesis test, namely 31 respondents. Methods of collecting data were questionnaires for husband and family support and the Edinburgh Postpartum Depression Scale (EPDS) questionnaire for the incidence of baby blues/postpartum blues. Data analysis was carried out starting from univariate analysis and bivariate analysis. The results of the study are p-value greater than 0.05, which means there is no significant relationship. The study concludes that there is no relationship between husband's support and the incidence of baby blues and there is no relationship between family support and the incidence of baby blues.

Abstrak: Kehadiran seorang anak dalam keluarga salah satu hal yang membahagiakan dan karunia terbesar bagi seorang wanita, akan tetapi tidak semua beranggapan seperti itu, terdapat sebagian wanita yang mengalami kondisi baby blues syndrome atau postpartum blues, bahkan dapat berlanjut pada kondisi postpartum depression. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan dukungan sosial terhadap kejadian baby blues di Wilayah Kerja Puskesmas Krejengan Kabupaten Probolinggo. Metode penelitian ini menggunakan jenis kuantitatif dengan desain cross sectional. Dukungan suami dan dukungan keluarga sebagai variabel independen. Kejadian baby blues sebagai variabel dependen. Besar sampel didapatkan dengan menggunakan uji hipotesis beda dua proporsi yaitu sebesar 31 responden. Metode pengumpulan data dengan kuesioner untuk dukungan suami dan keluarga dan kuesioner Edinburgh Postpartum Depression Scale (EPDS) untuk kejadian baby blues/ postpartum blues. Analisis data dikerjakan mulai dari analisis univariat dan analisis bivariat.  Hasil penelitian yaitu nilai p-value lebih dari 0,05  yang berarti tidak ada hubungan yang signifikan. Kesimpulan dari penelitian adalah tidak ada hubungan antara dukungan suami dengan kejadian baby blues dan tidak ada hubungan antara dukungan keluarga dengan kejadian baby blues.

References

Anggarini, I. A. (2019). Factors Relating of Postpartum Depression in Independent Practices of Midwife Misni Herawati, Husniyati and Soraya. Jurnal Kebidanan, 8(2), 94–104. https://doi.org/10.26714/jk.8.2.2019.94-104

Ardiyanti, D., & Dinni, S. M. (2018). Aplikasi Model Rasch dalam Pengembangan Instrumen Deteksi Dini Postpartum Depression. Jurnal Psikologi, 45(2), 81–97. https://doi.org/10.22146/jpsi.29818

Ariesya, T. M. (2018). Perancangan Media Informasi Bagi Calon Ibu Dan Ayah Tentang Pentingnya Baby Blues Syndrome. E-Proceeding of Art & Design, 5(2), 735. www.jurnalperempuan.org

Ariyanti, R. (2020). Hubungan Dukungan Keluarga dengan Risiko Depresi Postpartum. Jurnal Kebidanan Mutiara Mahakam, 8(2), 94–101. https://doi.org/10.36998/jkmm.v8i2.99

Astuti, D., Indanah, & Rahayu, E. D. (2019). Hubungan Dukungan Sosial Dan Kondisi Bayi Dengan Kejadian Postpartum Blues Pada Ibu Nifas Di Rumah Sakit Permata Bunda Purwodadi. The 9th University Research Colloqium (Urecol), 9(1), 143–154.

Cahyaningtyas, A. E., Estiningtyas, & Noorlitasari. (2019). Pengaruh Dukungan Suami Terhadap Kejadian Depresi Postpartum Pada Ibu Nifas Di Kabupaten Sukoharjo. Maternal, 3(2), 36–41.

Cahyanti, F. T., Supriyadi, S., & Deniati, E. N. (2021). Peran Diskusi Suami Istri terhadap Kepatuhan Kunjungan Antenatal Care (ANC). Sport Science and Health, 3(10), 814–825. https://doi.org/10.17977/um062v3i102021p814-825

Darusman, & Sari, M. (2019). Hubungan Peran Petugas Kesehatan dan Dukungan Keluarga dengan Pengetahuan Ibu Hamil tentang Baby Blues di Banda Aceh. Jurnal Pendidikan, Sains, Dan Humaniora, 7(6), 808–816.

Dewi, N. W. S. P. K. (2018). Penyembuhan Baby Blues Syndrome Dan Post-Partum Depression Melalui Chandra Namaskara Dan Brahmari Pranayama. Yoga Dan Kesehatan, 1(1), 1–14.

Dinas Kesehatan. (2018). Profil Kesehatan Kabupaten Probolinggo Tahun 2017 (Issue 403). Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo.

Dinas Kesehatan. (2019). Profil Kesehatan Kabupaten Probolinggo Tahun 2018 (Issue 403). Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo.

Habibah, M., Haderiansyah, Setiawan, A., & Kurniawati, M. F. (2021). Efektivitas Konseling Antenatal Care dalam Menekan Kejadian Baby Blues pada Pasien Postpartum. Jurnal Sains Sosio Humaniora, 5(1), 346–351. https://doi.org/10.22437/jssh.v5i1.14147

Hanum, P., Waruwu, S. T., & Purba, D. S. B. (2018). Penyuluhan Tentang Post Partum Blues Pada Ibu Pasca Persalinan. Jurnal Miltra Keperawatan Dan Kebidanan Prima, 2(2), 1–10.

Huda, A. N. (2019). Syndrom Baby Blues: Kesan dan Penanganan dalam Al-Qur’an. Misykat, 04(02), 1–22.

Ilmi, A. Y., Marji, M., & Ekawati, R. (2021). Pengaruh Status Gizi dan Tingkat Kelelahan Subjektif terhadap Produktivitas Tenaga Kerja Bagian Linting Rokok di PT. X Kabupaten Malang. Sport Science and Health, 3(12), 1013–1023. https://doi.org/10.17977/um062v3i122021p1013-1023

Kurnia, U. (2018). Hubungan Karakteristik Ibu Postpartum dengan Kejadian Baby Blues Di Wilayah Kerja Puskesmas Kalimanah. In Skripsi (Issue 2010, pp. 10–32).

Maylani, K. (2019). Postpartum Depression Pada Ibu Ditinjau Dari Cara Melahirkan Dan Faktor Demografi. In Skripsi.

Nadariah, S., Febriyana, N., & Budiono, D. I. (2019). Hubungan Karakteristik Ibu Primipara Dengan Terjadinya Baby Blues. Indonesian Midwifery and Health Sciences Journal, 3(4), 278–286. https://doi.org/10.20473/imhsj.v3i4.2019.278-286

Novembriani, R. P., & Trihandini, I. (2019). Validation of Edinburgh Postnatal Depression Scale as a Screening Test for Postpartum Depression: A Systematic Review. In The 5th Internasional Conference on Public Health (pp. 312–321). https://doi.org/10.26911/theicph.2019.03.50

Oktaputrining, D., C, S., & Suroso, S. (2018). Post Partum Blues: Pentingnya Dukungan Sosial Dan Kepuasan Pernikahan Pada Ibu Primipara. Psikodimensia, 16(2), 151–157. https://doi.org/10.24167/psiko.v16i2.1217

Pulungan, F. (2017). Hubungan Pengetahuan Ibu Postpartum Dengan Sindrom Baby Blues Pada hari 1-7 Postpartum di Klinik Romauli Kec. Medan Marelan Tahun 2015. Jurnal Ilmiah PANNMED, 11(3), 121–125.

Purwaningsih, H., & Listyorini, F. H. (2019). Hubungan Bonding Attachment Dengan Kejadian Postpartum Blues Pada Ibu Post Sectio Caesarea Primipara Di RSIA Gladiool Magelang. Jurnal Kesehatan Madani Medika, 10(1), 27–34.

Qiftiyah, M. (2018). Gambaran Faktor-Faktor (Dukungan Keluarga, Pengetahuan, Status Kehamilan Dan Jenis Persalinan) Yang Melatarbelakangi Kejadian Post Partum Blues Pada Ibu Nifas Hari Ke-7 (Di Polindes Doa Ibu Gesikharjo dan Polindes Teratai Kradenan Palang). Jurnal Kebidanan Universitas Islam Lamongan, 10(2), 9–19. https://doi.org/10.30736/midpro.v10i2.75

Salat, S. Y. S., Satriaawati, A. C., & Permatasari, D. (2021). Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Kejadian Post Partum Blues. Jurnal Ilmiah Kebidanan (Scientific Journal of Midwifery), 7(2), 117–123.

Sari, D. N. A., & Utami, R. A. (2019). Hubungan Kejadian Post Partum Blues Dengan Kemampuan Menyusui Pada Ibu Pospartum Di RS PKU Muhammadiyah Gamping Yogyakarta. Jurnal Kesehatan Al-Irsyad, 12(2), 71–82.

Sari, R. P., Densy, A., & Keraman, B. (2020). Analisis Faktor Risiko Kejadian Postpartum Blues Di Puskesmas Perumnas Kabupaten Rejang Lebong. Journal Of Midwifery, 8(1), 29–36. https://doi.org/10.37676/jm.v8i1.1031

Tambag, H., Turan, Z., Tolun, S., & Can, R. (2018). Perceived social support and depression levels of women in the postpartum period in Hatay, Turkey. Nigerian Journal of Clinical Practice, 21(11), 1525–1530. https://doi.org/10.4103/njcp.njcp_285_17

Tolongan, C., Korompis, G. E. ., & Hutauruk, M. (2019). Dukungan Suami Dengan Kejadian Depresi Pasca Melahirkan. E-Journal Keperawatan (e-Kp), 7(2), 1–9.

Widyaningtyas, M. D. (2019). Pengalaman Komunikasi Ibu Dengan Baby Blues Syndrome Dalam Paradigma Naratif. Jurnal Manajemen Komunikasi, 3(2), 202–213.

Wulansari, P. S., Istiaji, E., & Ririanty, M. (2017). Hubungan Antara Pengetahuan Ibu Tentang Baby Blues, Proses Persalinan, dan Paritas Dengan Baby Blues Di RSIA Srikandi IBI Kabupaten Jember. Jurnal IKESMA, 13(1), 40–51.

Downloads

Published

30-03-2022

Issue

Section

Articles