Pengembangan Modul Manicure dan Nail Art untuk Siswa SMK

Penulis

  • Rizki Pradani Universitas Negeri Malang, Jl. Semarang No. 5 Malang, Jawa Timur, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.17977/UM068v1n5p385-393

Kata Kunci:

modul pembelajaran, manicure, nail art

Abstrak

This study aims to: 1) develop the feasibility of the module as a learning support, 2) find out the student's response to the application of the module in learning manicure and nail art. This type of research is development research, the instruments used include: 1) validation sheets, 2) student and teacher activity questionnaires, 3) student response questionnaires. The module test results can be converted, so the student activity is very good. This explains that the management of learning can be said or categorized as very good. In the questions that used the learning module which was new and those who used this module were more active in learning, the assessment of student responses was 98 percent. This shows that learning using the module is very well implemented. Based on the results of analysis and research it can be concluded: 1) the use of modules in the learning process obtained an average observer rating of 3.96 with a percentage of 93.33 percent, so it can be categorized as good, 2) student responses to the use of modules in the teaching and learning process with a percentage of 98 percent. The suggestions from this study are: 1) increase references and pictures from other sources, 2) involve more observers in the research, so that students can record expressions of students' responses to the modules being developed, 3) it is necessary to conduct similar research because of the needs in There are a lot of SMKs with similar learning modules, 4) for further research they can use subjects in which there are theories that can be practiced or visualized.

Penelitian ini bertujuan: 1) pengembangan kelayakan modul sebagai penunjang pembelajaran, 2) mengetahui respon siswa terhadap penerapan modul dalam pembelajaran manicure dan nail art. Penelitian ini berjenis penelitian pengembangan, instrumen yang digunakan antara lain: 1) lembar validasi, 2) angket aktivitas siswa dan guru, 3) angket respon siswa. Hasil uji modul dapat dikonversikan, maka aktivitas siswa tersebut sangat baik. Hal tersebut menjelaskan bahwa pengelolaan pembelajaran dapat dikatakan atau dikategorikan sangat baik. Pada pertanyaan yang mempergunakan modul pembelajaran adalah hal baru dan yang mempergunakan modul ini lebih aktif dalam belajar penilaian respon siswa sebesar 98 persen terdapat. Hal ini menunjukkan pembelajaran menggunakan modul sangat baik dilaksanakan. Berdasarkan hasil analisis dan penelitian dapat disimpulkan: 1) penggunaan modul dalam proses pembelajaran didapatkan rata-rata penilaian observer 3,96 dengan persentase 93,33 persen, maka dapat dikategorikan baik, 2) respon siswa pada penggunaan modul dalam proses belajar mengajar dengan persentase 98 persen. Saran-saran dari penelitian ini adalah: 1) memperbanyak referensi dan gambar-gambar dari sumber yang lain, 2) melibatkan lebih banyak observer pada penelitian,sehingga dapat mencatata ekspresi respon siswa pada modul yang dikembangkan, 3) perlu melakukan penelitian sejenis karena kebutuhan di SMK terhadap modul pembelajaran yang sejenis sangat banyak, 4) untuk penelitian selanjutnya dapat menggunakan mata pelajaran yang didalamnya terdapat teori yang bisa dipraktekkan atau divisualisasikan.

Referensi

Arikunto, S. (2009). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan (edisi revisi).

Arikunto, S. (2013). Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta

Biologipedia. (2012). Uji Normalitas Gain (Online). (http://biologipedia.blogspot.com/2011./01/uji-normalitas-gain.html tanggal 02 Maret 2013)

Depdiknas. (1995/1996). Perawatan Tangan, Kaki dan Rias Kuku. Jakarta.

Hamalik, O. (1991). Pendekatan baru strategi belajar-mengajar berdasarkan CBSA. Penerbit Sinar Baru Bandung.

Hayardin, H. (2013). Pengertian Belajar. (http://hayardin-blog.blogspot.com/2012/03/artikel-pendidikan-pengertian-belajar.html#ixzz20CHro3Ue).

Karakhati, N. (10). Teknik & 20 Kreasi Nail Extension for Nail Art Lovers. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama

Kurniawati, E. (2007). Pengembangan Modul Fisika SMK Tentang Usaha, Energi, dan Daya Serta Penerapannya dengan Model Pembelajaran Kooperatif (Doctoral dissertation, Tesis). Magister Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya).

Nur, M. (2011). Model pembelajaran berdasarkan masalah. Surabaya: Pusat Sains dan Matematika Sekolah UNESA.

Prastowo, A. (2011). Panduan kreatif membuat bahan ajar inovatif.

Riduwan, M. B. A. (2007). Skala pengukuran variabel-variabel penelitian. Alf. Bandung.

Rohman. F. (2008). Meningkatkan Kreativitas. (http://faisalrohman.blogspot.com/2008/04/judul-skripsi-meningkatkan-kreativitas.html tanggal 06 Agustus 2012)

Roziqin, A. A. (2008). Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Macromedia Flash 8 Pada Materi Membubut Di SMK Teknik Permesinan.

Am, S. (2011). Interaksi dan motivasi belajar mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Pradani, R. Y., Nurlaela, L., & Widodo, W. (2017, September). Development Of Submitting Module Handware and Handmade Maintenance Competency to Increase Creativity And Student Learning Results In Vocational High School. In 1st International Conference on Social, Applied Science and Technology in Home Economics (ICONHOMECS 2017) (pp. 10-16). Atlantis Press.

Sudjana, N. (2005). Metode Statistika Edisi keenam. Bandung: PT. Tarsito.

Sugiyono, P. D. (2010). Statistika untuk penelitian. Bandung: CV. ALfabeta.

Tim Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya. (2001). Merawat Tangan, Kaki Dan Rias Kuku. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional

Tim. (2008). Bse Tata Kecantikan Kulit Jilid 2. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan.

Toselli, L. (2008). Panduan Lengkap Manikur dan Pedikur. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Utami, R. Y. (2011). Pengembangan Buku Ajar Biologi Berorientasi Contextual Teaching Learning (CTL) Pada Materi Sistem Pencernaan Manusia di Kelas VIII SMP.

Wikipedia. 2010. Studi Kelayakan (Online). (http://id.wikipedia.org/wiki/Wikipedia:Studi_kelayakan tanggal 01 Maret 2013)

Wijayanti, D. A. (2012). Pengembangan Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah Pada Kompetensi Perawatan Rambut Secara Basah (Creambath) Untuk Mengetahui Hasil Belajar Siswa Pada Kelas X SMK Negeri 2 Lumajang.

Diterbitkan

2021-05-29

Terbitan

Bagian

Articles