KENYAMANAN PENCAHAYAAN LABORATORIUM TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS NEGERI MALANG

Penulis

  • Raden Muhammad Raihan Nuryadin Dewanto Universitas Negeri Malang
  • Imam Alfianto Universitas Negeri Malang
  • Cynthia Permata Dewi Universitas Negeri Malang

DOI:

https://doi.org/10.17977/um068.v4.i7.2024.5

Kata Kunci:

kenyamanan pencahayaan, sistem pencahayaan buatan, DIALux evo

Abstrak

Abstrak : Kenyamanan pencahayaan berhubungan dengan intensitas cahaya yang sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI), yaitu 500 lux. Penelitian oleh Etty Kurniawati pada 2012 menunjukkan bahwa seluruh laboratorium Teknik Sipil Universitas Negeri Malang, termasuk Laboratorium Struktur D19 R. 101, Laboratorium Perkerasan Jalan D19 R. 106, Laboratorium Pengujian Bahan D19 R. 101, dan Laboratorium Hidrolika B9 R. 206, belum memenuhi standar ini karena intensitas cahayanya masih di bawah 500 lux. Untuk mencapai standar tersebut, dilakukan pemodelan desain ulang tata pencahayaan menggunakan perangkat lunak DIALux evo 11. Langkah pertama adalah mengubah warna material dinding menjadi traffic white dengan reflection factor 88 persen. Jika intensitas masih belum mencapai 500 lux, spesifikasi lampu ditingkatkan menjadi Philips 2X TL-D58W. Jika masih kurang, dilakukan penataan dan penambahan jumlah titik lampu. Hasilnya, Lab. Struktur mencapai 505 lux dengan penambahan 5 titik lampu baru. Lab. Perkerasan Jalan mencapai 512 lux dengan penambahan 3 titik lampu baru. Lab. Pengujian Bahan mencapai 503 lux dengan penambahan 7 titik lampu baru. Lab. Hidrolika mencapai 505 lux dengan penambahan 2 titik lampu baru. Penelitian ini menyimpulkan bahwa kenyamanan pencahayaan di laboratorium Teknik Sipil UM telah tercapai, karena semua laboratorium kini memiliki tingkat intensitas pencahayaan yang sesuai dengan ketentuan SNI, yaitu 500 lux.

Referensi

Adi, A. R. (2019). Optimalisasi pencahayaan alami pada ruang perpustakaan Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang. Jurnal arsitektur komposisi, 13(1), 35-44.

Alfianto, I., Sulton, M., & Sari, A. A. (2017). Kinerja energi untuk kenyamanan pada bangunan sekolah menengah kejuruan di Malang.

Badan Standardisasi Nasional. 2001. SNI-03-2396-2001 Tata Cara Perancangan Sistem Pencahayaan Alami pada Bangunan Gedung.

Badan Standardisasi Nasional. 2001. SNI-03-6575-2001 Tata Cara Perancangan Sistem Pencahayaan Buatan pada Bangunan Gedung.

Budiman, Y. Y., & Suwarlan, S. A. (2023). Optimization of lighting intensity in batam public library reading room. Journal of architectural research and education, 5(1), 29-40.

Catalina, T., Ene, A., & Istrate, A. M. (2018). Assessing the performance of led lighting in a classroom-simulations versus experiments. Revista romana de inginerie civila, 9(2), 120-127.

Dewi, C. P., Hajji, A. M., & Alfianto, I. (2021). Pendampingan perencanaan mix mode hemat energi pada rumah baca Supiturang, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang. Jurnal Abdimas, 6(1).

Emda, A. (2017). Laboratorium sebagai sarana pembelajaran kimia dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kerja ilmiah. Lantanida journal, 5(1), 83-92.

Fakhirah, D., Hadiansyah, M. N., & Nabila, G. P. (2020). Penerapan pencahayaan buatan terhadap karya di ruang galeri foto pada perancangan interior pusat fotografi di Bandung. Jurnal desain interior, 5(2), 81-88.

Feri, M., & Irianto, C. G. (2022). Lighting system design based on SNI 6197-2011 and Software-Based Design DIALux Evo 9.2 (case study: Pekanbaru High School of Technology). ELKHA: Jurnal Teknik Elektro, 14(2), 73-78.

Hangga, A., Nisa, A. M., Pratama, D., & Apriliyanto, M. (2019). Simulasi pencahayaan buatan untuk ruang kelas dengan tipe armature tl led dan bohlam led. Jurnal teknik elektro, 11(2), 61-66.

Hardiman, J., Karnoto, K., & Darmanto, N. A. (2020). Studi sistem pencahayaan di teknik sipil dan teknik geologi universitas diponegoro dengan menggunakan dialux evo 8.2. Transient: jurnal ilmiah teknik elektro, 9(2), 222-233.

HENDI, H. (2023). Studi evaluasi penerangan laboratorium teknik elektro universitas pakuan menggunakan software dialux evo 8.2. Jurnal online mahasiswa (jom) bidang teknik elektro, 1(1).

Kensek, K., & Suk, J. Y. (2011). Daylight factor (overcast sky) versus daylight availability (clear sky) in computer-based daylighting simulations. Journal of creative sustainable architecture & built environment, 1, 3-14.

Kralikova, R., Badida, M., Sobotova, L., & Badidova, A. (2018). Design of illumination and lighting visualization by simulation methods. In dynamical systems in applications: łódź, Poland december 11–14, 2017 14 (pp. 229-239). Springer international publishing.

Králiková, R., Džuňová, L., Lumnitzer, E., & Piňosová, M. (2022). Simulation of artificial lighting using leading software to evaluate lighting conditions in the absence of daylight in a university classroom. Sustainability, 14(18), 11493.

Kurnia, R. (2020). Evaluasi penerangan laboratorium teknik elektro universitas islam indonesia menggunakan aplikasi dialux. Skripsi tidak diterbitkan. Yogyakarta: Universitas Islam Indonesia

Kurniawati, E. (2012). Evaluasi kondisi sarana dan prasarana laboratorium pendidikan teknik bangunan jurusan teknik sipil Universitas Negeri Malang terhadap standar minimal laboratorium, workshop, dan studio pendidikan teknologi dan kejuruan jenjang S1. Skripsi tidak diterbitkan. Malang: Universitas Negeri Malang

Lakoro, M., & Pratiwi, N. (2022). Optimalisasi pencahayaan buatan pada ruang isolasi menggunakan simulasi DIALux evo 9.0. Jambura journal of architecture, 4(2), 24-27.

Lechner, Norbert. 2015. Heating, cooling, lighting: sustainable design methods for architects fourth edition. New Jersey: John Wiley & Sons, Inc.

Maulana, A. I., & Kusuma, Y. (2022, July). Analysis of natural lighting and visual comfort multipurpose hall building using software DIALux evo 10.0 case study: multipurpose hall building of Imbanagara Raya Ciamis Village Chief’s Office, West Java. In iop conference series: earth and environmental science (vol. 1058, no. 1, p. 012013). Iop publishing.

Ningrum, A. S. (2022). Natural lighting compatibility analysis in a simple house using dialux simulation. Journal of architectural research and education, 4(1), 85-94.

Nurdiana, N. (2017). Evaluasi kuat penerangan di ruang praktikum laboratorium terpadu Universitas PGRI Palembang. Jurnal Ampere, 2(2), 121-127.

Nurrohman, M. L., Feros, P., Madina, R. F., & Pratiwi, N. (2021, April). Efficient lighting design for multiuse architecture studio classroom using DIALux evo 9. In iop conference series: earth and environmental science (vol. 738, no. 1, p. 012034). Iop publishing.

Pangestu, M. D. (2019). Pencahayaan alami dalam bangunan. Bandung: unpar press

Peraturan menteri pendidikan indonesia nomor 40 tahun 2008 tentang standar sarana dan prasarana untuk sekolah menengah kejuruan/madrasah aliyah kejuruan(smk/mak).

Pertiwi, A. P., & Gunawan, A. N. (2016). Pengaruh kenyamanan visual melalui pencahayaan buatan pada Masjid Syamsul Ulum Universitas Telkom, Bandung. Idealog: ide dan dialog desain Indonesia, 1(2), 129-145.

Rachmat, A. N., Santoso, M. Y., & Zakaria, R. (2023). Analisis nilai pengukuran penerangan pada laboratorium ergonomi sesuai permenaker no 05 tahun 2018. G-tech: jurnal teknologi terapan, 7(2), 422-428.

Ristiani, D. (2015). Studi tingkat intensitas pencahayaan alami pada ruang laboratorium di Kampus Universitas Negeri Malang. Skripsi tidak diterbitkan. Malang: Universitas Negeri Malang

Sanaei, A. (2021). Improving visual comfort and energy efficiency in a classroom: A comparative approach of evaluating a lighting design technique and a sensor positioning method.

Sutanto, E. B. (2018). Desain pencahayaan buatan dalam arsitektur. Yogyakarta: PT Kanisius.

Suyatno, V. P., Astrini, W., & Iyati, W. (2017). Rekayasa tata cahaya alami pada ruang kelas sekolah autis laboratorium Universitas Negeri Malang (doctoral dissertation, Brawijaya University).

Thojib, J., & Adhitama, M. S. (2014). Kenyamanan visual melalui pencahayaan alami pada kantor (studi kasus gedung dekanat fakultas teknik Universitas Brawijaya Malang). Ruas, 11(2), 10-15.

Wdyani, I & Sumardjito. (2015). Kajian pencahayaan campuran di ruang bengkel kayu. Inersia: jurnal teknik sipil dan arsitektur, 11(1), 53-66.

Widyastuti, D. S. (2018). Intensitas penerangan pada ruang kelas dan laboratorium teknik elektro Sekolah Tinggi Teknologi Nasional Yogyakarta. ReTII, 49-57.

Yawale, P. R., Varade, P. S., Wagh, V. G., & Shaligram, A. D. (2022). Daylight simulation for a typical laboratory using DIALux and integration of daylight with artificial lighting for laboratory work. Gis science journal, 9(9), 59-68.

Yusvita, G. (2021). Analisis pencahayaan ruangan pada ruang kelas di Universitas Singaperbangsa Karawang menggunakan DIALux evo 9.1. Jurnal serambi engineering, 6(3).

Diterbitkan

2024-07-25

Terbitan

Bagian

Articles