Studi tentang Batik Cahaya Utama di Desa Sendangagung Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan

Authors

  • Ayun Indah Susanti Universitas Negeri Malang, Jl. Semarang No. 5 Malang, Jawa Timur, Indonesia
  • Nur Endah Purwaningsih Universitas Negeri Malang, Jl. Semarang No. 5 Malang, Jawa Timur, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.17977/UM068v1n3p192-199

Keywords:

Batik Cahaya Utama

Abstract

The purpose of this study is to describe Batik Cahaya Utama in Lamongan district. This study focused on pre-production, production, and post-production. The researcher used a descriptive research design with qualitative approach. Data collection was obtained from the interview process and observation. To check the validity of the findings, it used triangulation. Based on the result, the planning that carried out by Cahaya Utama is complete. But they did not have IPR (Intellectual Property Right) for batik that has been produced. In addition, they have not a special place to put their waste disposal site. Cahaya Utama has batik products included: handmade batik, stamp batik and printing batik. However, the stamp batik and printing batik made in outside of Cahaya Utama. They collaborate with other industry to make it. While post-production activities conducted by Cahaya Utama. The consumer not only from local people but also, they from other country. The promotion used online and offline. It helped the Cahaya Utama to promotions even though their place is not strategies for business. Based on the finding, the researcher hopes Lamongan district government will immediately find a solution related with waste disposal site. In addition, the results of this study can be used as a reference for similar research.

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan batik Cahaya Utama di Desa Sendang Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan dengan fokus pra produksi, produksi dan pasca produksi. Peneliti menggunakan rancangan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data diperoleh melalui proses wawancara, observasi dan dokumentasi. Pengecekan keabsahan data menggunakan triangulasi teknik dan triangulasi sumber. Berdasarkan hasil temuan, tahap perencanaan yang dilakukan oleh Cahaya Utama tergolong bagus mulai dari perencanaan sumber daya modal, manusia, tempat usaha, alat dan bahan, namun belum memiliki HKI (Hak Kekayaan Intelektual) untuk batik yang telah diproduksi. Selain itu dalam hal tempat pembuangan limbah belum mempunyai tempat yang layak sebagai tempat pembuangan limbah pewarnaan. Cahaya Utama memiliki produk batik tulis, batik cap dan batik printing atau sablon. Namun untuk batik cap dan printing pengerjaan dilakukan di luar usaha Cahaya Utama atau bekerja sama dengan usaha lain dalam proses produksi. Kegiatan pasca produksi yaitu tergolong bagus, pemasaran produk tidak hanya di dalam negeri namun juga dilakukan sampai luar negeri.

References

Dharmawati, D. (2016). Kewirausahaan. Jakarta: Rajagrafindo Persada.

Husein, U. (2003). Studi Kelayakan Bisnis. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Kotler, P., & Keller, K. L. (2008). Manajemen Pemasaran. Jakarta: Erlangga.

Lisbijanto, H. (2013). Batik. Yogyakarta: Graha Ilmu. Sholihah, N. R. (2016). Peranan Industri Kecil Batik dalam Penyerapan Tenaga Kerja dan Peningkatan Pendapatan Pengrajin di Desa Sendang Duwur Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan. Jurnal Pendidikan Ekonomi (JUPE), 4(3).

Solihin, S. (2010). Pengantar Manajemen. Jakarta: Erlangga.

Trade Research and Development Agency (TREDA). (2008). Indonesia Batik-A Cultural Beauty. Departemen Perdagangan Republik Indonesia.

Wulandari, A. (2011). Batik Nusantara. Yogyakarta: Andi Offset.

Downloads

Published

29-03-2021

Issue

Section

Articles