Pengaruh model guided discovery learning berbantuan google my maps terhadap kemampuan berpikir spasial siswa SMAN 1 Singosari

Authors

  • Zahra Putri Medani Universitas Negeri Malang
  • Yusuf Suharto Universitas Negeri Malang
  • Didik Taryana Universitas Negeri Malang
  • Sumarmi Sumarmi Universitas Negeri Malang

DOI:

https://doi.org/10.17977/um063v2i6p534-547

Keywords:

guided discovery learning, kemampuan berpikir spasial, google my maps

Abstract

Guided discovery learning model helps students to be active in the learning process according to geography which requires spatial thinking skills to recognize spatial conditions. Currently, the ability to think spatially is said to be low because learning geography places more emphasis on theory. The media google my maps used in the learning process is expected to be able to support students so that they can examine spatial conditions. Researchers are encouraged to find out whether there is an influence of guided discovery learning model assisted by google my maps media on spatial thinking skills. This research design uses a quasi-experimental (quasi-experimental) with posttest only control group design. The subjects selected were class XI with the determination of the experimental class and the control class using random sampling in the form of a lottery. The data collection technique used is a test technique using an essay question instrument for spatial thinking skills. Data analysis used independent sample t-test (t-test) with a significance level of five percent. The results showed that the guided discovery learning model assisted by google my maps influenced spatial thinking skills as evidenced by the significance value of 0.00 less than 0.05. This is also supported by the average post-test value of the experimental class which is greater than the average post-test value of the control class. This can be due to the different learning experiences between the experimental class and the control class.

Model guided discovery learning membantu siswa untuk aktif dalam proses pembelajaran sesuai dengan ilmu Geografi yang membutuhkan kemampuan berpikir spasial untuk mengenal kondisi keruangan. Kemampuan berpikir spasial saat ini dikatakan rendah karena pembelajaran Geografi lebih menekankan kepada teori. Media google my maps digunakan dalam proses pembelajaran diharap dapat menunjang agar siswa dapat menelaah kondisi keruangan. Peneliti terdorong untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh model pembelajaran guided discovery learning berbantuan media google my maps terhadap kemampuan berpikir spasial. Rancangan riset ini menggunakan eksperimen semu (Quasi Experiment) dengan posttest only control group design. Subjek yang dipilih adalah kelas XI dengan penentuan kelas eksperimen dan kelas kontrol menggunakan random sampling berupa undian. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik tes menggunakan instrumen soal essay kemampuan berpikir spasial. Analisis data menggunakan independent sample t-test (uji-t) dengan taraf signifikansi lima persen. Hasil riset menunjukkan bahwa model guided discovery learning berbantuan google my maps berpengaruh terhadap kemampuan berpikir spasial yang dibuktikan dengan nilai hasil signifikansi 0,00 kurang dari 0,05. Hal ini juga didukung dengan rerata nilai post-test kelas eksperimen yang lebih besar daripada rerata nilai post-test kelas kontrol. Hal ini dapat disebabkan pengalaman belajar yang berbeda antara kelas eksperimen dan kelas kontrol.

References

Arifah, U., & Saefudin, A. A. (2017). Menumbuhkembangkan kemampuan pemahaman konsep matematika dengan menggunakan model pembelajaran guided discovery. Union: Jurnal Pendidikan Matematik, 5(3), 263-272.

Charcharos, C., Kokla, M., & Tomai, E. (2016). Investigating the influence of spatial thinking in problem solving. In 19th AGILE International Conference on Geographic Information Science (pp. 1-5).

Djuanda, D. dkk. (2009). Model Pembelajaran di Sekolah Dasar. Bandung: UPI Press.

Elliot, R. (2009). Using Google My Maps for Classroom Projects. TESL-EJ: Teaching English As a Second or Foreign Language, 12(4), 1–13.

Gersmehl, P. J., & Gersmehl, C. A. (2007). Spatial Thinking by Young Children: Neurologic Evidence for Early Describing a Location. Journal of Geography, 181–191.

Hidayat, R., Hakim, L., & Lia, L. (2019). Pengaruh model guided discovery learning berbantuan media simulasi PhET terhadap pemahaman konsep fisika siswa. Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika, 7(2), 97-104.

Holzer, S. M., & Andruet, R. H. (2000). Active learning in the classroom. Journal of Virginia Polytechnic Institute and State University, 1-10.

Indonesia, R. (2016). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Jacobsen, D. A., Eggen, P., & Kauchak, D. (2009). Methods for teaching: Metode-metode pengajaran meningkatkan belajar siswa TK-SMA. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

La Kalamu, L. Y. (2018). The effect of the school environment on mathematical learning outcomes in junior high school Gorontalo city state. International Journal of Education, Information Technology, 1(1), 71-78.

Kumala, F. (2020). Bercerita Melalui Pemetaan Data dengan Google My Maps. Seminar Online GEC (Google Educators Group).

Lee, J., & Bednarz, R. (2009). Effect of GIS learning on spatial thinking. Journal of Geography in Higher Education, 33(2), 183-198.

Lu’luilmaknun, U., & Wutsqa, D. U. (2018). Efektivitas Media E-Learning Dengan Metode Guided Discovery Ditinjau Dari Kemandirian Belajar Siswa Pada Pembelajaran Matematika. AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika, 7(3), 413. https://doi.org/10.24127/ajpm.v7i3.1572.

Markaban, M. (2013). Model Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan Penemuan Terbimbing. Yogyakarta: Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidikan dan Tenaga Kependidikan Matematika.

Metoyer, S., & Bednarz, R. (2017). Spatial Thinking Assists Geographic Thinking: Evidence from a Study Exploring the Effects of Geospatial Technology. Journal of Geography, 116(1), 20–33. https://doi.org/10.1080/00221341.2016.1175495

Metoyer, S. K., Bednarz, S. W., & Bednarz, R. S. (2015). Spatial Thinking in Education: Concepts, Development, and Assessment. In Geospatial Technologies and Geography Education in a Changing World: Geospatial Practices and Lessons Learned (pp. 21–30). https://doi.org/10.1007/978-4-431-55519-3

Moedjiono, D. (1993). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Department Pendidikan dan Kebudayaan Nasional.

Muniadi, R. (2012). Belajar dan Pembelajaran Berbasis Komputer Mengembangkan Profesionalisme Guru Abad 21

National Research Council. (2005). Learning to think spatially.

Nursid, S. (1981). Studi Geografi, Suatu Pendekatan dan Analisa Keruangan. Bandung: Penerbit Alumni.

Oktavianto, D. A. (2017). Pengaruh Pembelajaran Berbasis Proyek Berbantuan Google Earth Terhadap Keterampilan Berpikir Spasial. Jurnal Teknodik, 059.

Penyusun, T. (2014). Permendikbud No. 59 tahun 2014 Lampiran III, PMP Mata Pelajaran Kimia SMA. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

Puspitasari, V., Wiyanto, W., & Masturi, M. (2018). Implementasi Model Guided Discovery Learning Disertai Lks Multi representasi Berbasis Pemecahan Masalah Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Siswa. UPEJ Unnes Physics Education Journal, 7(3), 18-27.

Rohim, F., & Susanto, H. (2012). Penerapan model discovery terbimbing pada pembelajaran fisika untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif. UPEJ Unnes Physics Education Journal, 1(1).

Sani, R. A. (2013). Inovasi pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

Sanjaya, W. (2011). Strategi pembelajaran berorientasi standar proses pendidikan.

Sanusi, D. K., Arsyad, M., & Muris, M. (2018). Pengaruh Metode Pembelajaran Discovery Terbimbing terhadap Hasil Belajar.

Sholeh, M. (2007). Perencanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Geografi Tingkat Sma Dalam Konteks Ktsp. Jurnal Geografi, 4(2), 129–137. https://doi.org/10.15294/jg.v4i2.104

Sholihah, A. B., & Widodo, J. (2019). Blended Learning in Heritage Conservation Course: Cultural Mapping and Google My-Maps Platform. DIMENSI (Journal of Architecture and Built Environment), 45(2), 181. https://doi.org/10.9744/dimensi.45.2.181-188

Sugiyono, S. (2017). Metode Riset Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Penerbit Alfabeta.

Sulistyowati, N., Widodo, A. T. W. T., & Sumarni, W. (2012). Efektivitas model pembelajaran guided discovery learning terhadap kemampuan pemecahan masalah kimia. Chemistry in education, 1(2).

Downloads

Published

2022-06-20

Issue

Section

Articles