Peran Kepala Sekolah, Guru, dan Alumni dalam Pengembangan Jiwa dan Kemampuan Kewirausahaan Siswa

Authors

  • Hapsari Dwi Marta Lita Universitas Negeri Malang
  • Maisyaroh Maisyaroh Universitas Negeri Malang
  • Juharyanto Juharyanto Universitas Negeri Malang

DOI:

https://doi.org/10.17977/um065v1i62021p485-494

Keywords:

role, entrepreneurial soul, entrepreneurial ability, peran, jiwa kewirausahaan, kemampuan kewirausahaan

Abstract

Abstract: This study aims to describe: (1) the strategies of principals, teachers, and alumni in developing the entrepreneurial spirit of students; (2) strategies of principals, teachers, and alumni in developing student’s entrepreneurial abilities; (3) the role of principals and teachers in the implementation of a double track learning system; (4) alumni participation in the implementation of learning entrepreneurship practices for students; (5) constrains encountered in developing student’s entrepreneurial spirit and abilities; and (6) solutions to overcome the constraints to the development of entrepreneurial motivation and capacities. This research method used qualitative approach with a case study design data would collected through observation, interview, and documentation techniques. Based on the research data it can be concluded that principals, teachers, and alumni have several strategies in developing the spirit and entrepreneurial abilities of students. The strategy includes requiring students to go directly into school entrepreneurship activities, providing material related to entrepreneurship practices, implement literacy programs to develop, brainstorm, and create dream books. In addition, principals and teachers play a role as policy makers in the implementation of double track learning policies. Alumni also actively participate in the implementation of entrepreneurship practice learning. The constraints experienced by principals, teachers, and alumni in developing spirit and entrepreneurial abilities are the students have low awareness and confidence. These constraints can be overcome by providing motivation, assistance, and student insight.

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) strategi kepala sekolah, guru, dan alumni dalam pengembangan jiwa kewirausahaan siswa; (2) strategi kepala sekolah, guru, dan alumni dalam pengembangan kemampuan kewirausahaan siswa; (3) peran kepala sekolah dan guru dalam penerapan sistem pembelajaran double track; (4) partisipasi alumni dalam pembelajaran praktik kewirausahaan siswa; (5) hambatan kepala sekolah, guru, dan alumni dalam mengembangkan jiwa dan kemampuan kewirausahaan siswa; dan (6) solusi kepala sekolah, guru, dan alumni dalam mengatasi hambatan pengembangan jiwa dan kemampuan kewirausahaan siswa. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif jenis studi kasus dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Berdasarkan data penelitian dapat disimpulkan bahwa kepala sekolah, guru, dan alumni memiliki beberapa strategi dalam pengembangan jiwa dan kemampuan kewirausahaan siswa. Strategi tersebut diantaranya adalah mewajibkan siswa terjun langsung dalam kegiatan kewirausahaan sekolah, pemberian materi yang berkaitan dengan praktik kewirausahaan, penerapan program literasi buku pengembangan, curah pendapat, dan pembuatan dream book. Selain itu kepala sekolah dan guru berperan sebagai pembuat kebijakan dan pelaksanaan kebijakan pembelajaran dengan sistem double track. Alumni juga berpartisipasi aktif dalam pelaksanaan pembelajaran praktik kewirausahaan siswa. Hambatan yang dialami kepala sekolah, guru, dan alumni dalam pengembangan jiwa dan kemampuan kewirausahaan siswa adalah kesadaran siswa dan tingkat kepercayaan diri siswa. Hambatan tersebut dapat diatasi dengan pemberian motivasi, pendampingan berkelanjutan, serta membuka pemikiran para siswa.

References

Chell, E. (2013). Review of Skill and The Entrepreneurial Process. Journal of Entrepreneurial Behavior & Research, 19(1), 6-31.

Chotimah, C. (2014). Pendidikan Kewirausahaan di Pondok Pesantren Sidogiri Pasuruan. Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan, 8(1), 114-136.

Dewi, N. L. A. (2015). Pengaruh Sikap Kewirausahaan Terhadap Kemampuan Mengelola Usaha pada Peserta Program Mahasiswa Wirausaha (PMW) UNDIKSHA Tahun 2015. Jurnal Program Studi Pendidikan Ekonomi, 7(2), 1-11.

Fauzi, R. & Trihantoyo, S. (2016). Peran Kepala Sekolah dalam Implementasi Sekolah Berbasis Entrepreneurship. Jurnal Pendidikan., 4(1),1-8.

Geni, P. R. L., Hidayah, I. (2017). Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa pada Pembelajaran Problem Based Learning Bernuansa Etnomatematika Ditinjau dari Gaya Kognitif. Journal of Mathematics Education Research, 6(1), 11-17

Gunawan, I. (2016). Manajemen Kelas. Malang: Universitas Negeri Malang.

Hakim, A. (2010). Model Pengembangan Kewirausahaan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dalam Menciptakan Kemandirian Sekolah. Jurnal Riset Penelitian dan Teknologi, 4(1), 1-14

Hendarman. (2016). Revolusi Kinerja Kepala Sekolah. Jakarta: Indeks.

Hindun, I. (2005). Model Pengembangan Pendidikan Kecakapan Hidup (Life Skill) pada Sekolah Umum Tingkat Menengah di Kota Batu. Jurnal Humanity, 1(1), 29-35.

Iskandar. (2009). Metodologi Penelitian Pendidikan dan Sosial. Jakarta: Gaung Persada Press.

Ismail. (2016). Diagnosis Kesulitan Belajar Siswa dalam Pembelajaran Aktif di Sekolah. Jurnal Pendidikan, 2(1), 30-43.

Kasmir. (2014). Kewirausahaan. Jakarta: RajaGrafindo Persada

Kuntowicaksono. (2012). Pengaruh Pengetahuan Wirausaha dan Kemampuan Memecahkan Masalah Wirausaha Terhadap Minat Berwirausaha Siswa Sekolah Menengah Kejuruan. Journal of Economic Education, 1(1), 46-52.

Maulana, H. (2018). Pengembangan Jiwa Kewirausahaan: Studi Kasus Terhadap Mahasiswa yang Berwirausaha di Yogyakarta. Jurnal Ecodemica, 2(1), 24-29.

Moleong, L. J. (2011). Metodologi Penelitian Kualitatif: Edisi Revisi. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Mulyasa. (2013). Menjadi Kepala Sekolah Profesional. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Mulyasa. (2015). Manajemen dan Kepemimpinan Kepala Sekolah. Jakarta: Bumi Aksara.

Napitupulu, E. L. (2013). Wajib Pendidikan Kewirausahaan di SMA. Kompas. Dari https://edukasi.kompas.com/read/2013/02/27/084619882/wajib.pendidikan.kewirausahaan.di.sma. (Online) diakses pada 16 Maret 2018

Nurseto, T. (2010). Pendidikan Berbasis Entrepreneur. Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, 8(2), 53-59.

Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru.

Prihatin, E. (2011). Manajemen Peserta Didik. Bandung: Alfabeta.

Pulungan, A. S. (2017). Strategi Guru dalam Pembentukan Karakter Siswa di SMA Al-Hidayah Medan Tahun Ajaran 2016/2017. Skripsi, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara.

Purwanto, N. (2006). Administrasi dan Supervisi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Sukirman. (2017). Jiwa Kewirausahaan dan Nilai Kewirausahaan Meningkatkan Kemandirian Usaha Melalui Perilaku Kewirausahaan. Jurnal Ekonomi dan Bisnis, 20(1), 119-120.

Sulistyowati, P. & Salwa. (2016). Upaya Mengembangkan Karakter Jiwa Kewirausahaan Pada Siswa Sejak Dini Melalui Program Market Day. Jurnal Pancaran Pendidikan, 5(3), 111-120.

Usman, H. & Raharjo, N. E. (2012). Model Pendidikan Karakter Kewirausahaan di Sekolah Menengah Kejuruan. Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan, 21(2), 140-147.

Warman, I. & Buwono, S., Ulfah, M. (2013). Penggunaan Perangkat Pembelajaran Guru Mata Pelajaran Kewirausahaan dalam Penerapan KTSP di SMK Mandiri Pontianak. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran, 2(3), 1-8.

Winarji, J. (2008). Entrepreneur & Entrepreneurship. Jakarta: Perdana Media.

Downloads

Published

26-07-2021

How to Cite

Lita, H. D. M. ., Maisyaroh, M., & Juharyanto, J. (2021). Peran Kepala Sekolah, Guru, dan Alumni dalam Pengembangan Jiwa dan Kemampuan Kewirausahaan Siswa. Jurnal Pembelajaran, Bimbingan, Dan Pengelolaan Pendidikan, 1(6), 485–494. https://doi.org/10.17977/um065v1i62021p485-494

Issue

Section

Articles