KONSELING INDIVIDU DENGAN PENDEKATAN RASIONAL EMOTIF PERILAKU SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PENERIMAAN DIRI PADA ABK (TUNA GRAHITA) KORBAN PELECEHAN SEKSUAL

Authors

  • Cintanaviola Vesciavingky Lalanda Ifnadya Arafa Universitas Negeri Malang

Keywords:

Pelecehan seksual, Tuna grahita, Konseling, Rasional emotive perilaku

Abstract

Pelecehan seksual saat ini semakin marak terjadi. Sasaran pelaku tidak hanya remaja diatas 20 tahun saja akan tetapi anak yang masih melakukan pendidikan disekolah juga. Tidak hanya itu pelaku pelecehan seksual bahkan tidak peduli latar belakang korban. Di Indonesia sendiri kasus pelecehan pada anak penyandang disabilitas atau dalam kata lain anak berkebutuhan khusus 2 kali lipat lebih banyak dibandingkan dengan anak normal. Kasus terbanyak yaitu sekitar 6,6 juta anak penyandang Tuna Grahita dilecehkan oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab bahkan ada yang dicabuli gurunya sendiri. Dari kasus pelecehan pada anak tuna grahita ini mengakibatkan anak tersebut mengalami trauma bahkan ada yang sampai bunuh diri karena merasa ketakutan dan merasa bahwa dirinya telah dianiaya. Pelecehan seksual terhadap anak tuna grahita tinggi dikarenakan anak tuna grahita belum memahami betul mengenai edukasi seksual sehingga anak tuna grahita cenderung dapat dimanipulasi oleh pelaku pelecahan seksual. Peran Konselor sangat diperlukan dalam upaya membantu anak Tuna grahita mencapai apa yang diinginkannya dengan memberikan konseling individu dengan pendekatan rasional emotive perilaku. Konseling individu dengan pendekatan rasional emotive perilaku ini dapat memperkuat keinginan diri yang dimiliki oleh anak berkebutuhan khusus korban pelecehan ini dalam meraih kebahagiaan yang dia inginkan.

References

Abdullah, N. (2013). Mengenal anak berkebutuhan khusus. Magistra, 25(86), 1.

Chroanbach, I.J. (1963). Educational Psychology. New York: Harcourt, Brace, & World, Inc.

Corey, Gerald. (2009). Teori dan Praktek Konseling dan Psikoterapi. Bandung: Rafika Aditama.

Dryden, W., & Neenan, M. (2004). Rational Emotive Behavioral Counselling in Action (3rd. Ed). London: SAGE Publication Ltd.

Hurlock, E.B. (1993). Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang.

Kehidupan (Terjemahan Isti Widayanti). Jakarta: Erlangga.

Sakalasastra, P. P., & Herdiana, I. (2012). Dampak psikososial pada anak jalanan korban pelecehan seksual yang tinggal di Liponsos anak surabaya. Jurnal Psikologi Kepribadian dan Sosial, 1(2), 68-73.

Simbolon, D. F. (2018). Kurangnya Pendidikan Reproduksi Dini Menjadi Faktor Penyebab Terjadinya Pelecehan Seksual Antar Anak. Soumatera Law Review, 1(1), 43-66.

Wardani, A., Hernawati, T., & Somad, P. (2007). Introduction to Special Education. Bandung: UPI.

Downloads

Published

12-06-2024

How to Cite

Ifnadya Arafa, C. V. L. (2024). KONSELING INDIVIDU DENGAN PENDEKATAN RASIONAL EMOTIF PERILAKU SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PENERIMAAN DIRI PADA ABK (TUNA GRAHITA) KORBAN PELECEHAN SEKSUAL. Jurnal Pembelajaran, Bimbingan, Dan Pengelolaan Pendidikan, 4(6), 13. Retrieved from http://journal3.um.ac.id/index.php/fip/article/view/5606

Issue

Section

Articles