Profile of Mathematics Problem Solving for Fourth Grader on Fractional Material Viewed from the Type of Learning Style

Authors

  • Yeni Yusella Universitas Negeri Malang

DOI:

https://doi.org/10.17977/um065v4i12024p36-44

Keywords:

PBL, learning style, Mathematics profile, Gaya Belajar, Profil Matematika

Abstract

Abstract:Problem solving is one of the five standard processes that must be developed in mathematics learning. Learning mathematics must prioritize students' ability to solve problems. Problem-solving skills are an important component of learning maths. In order to provide appropriate learning treatment, teachers must know the abilities of students, especially in solving mathematical problems. In this study, an analysis of the stages carried out by students in solving problem solving test questions based on Polya solving steps. But before that, students will be grouped based on their learning style. This research is a qualitative descriptive research. The subjects of this study were 28 grade 4 students of SDN Dinoyo 3 Malang City.After being given a learning style determination questionnaire, 5percent of students with visual learning styles, 7percent of students with auditorial learning styles, and 28percent of students with kinesthetic learning styles were obtained. While 60percent of students have the same dominant score on visual-auditorial learning styles. Based on the results of the study, it can be concluded that students show different steps and habits in problem solving. Students with a visual learning style in understanding problems read the questions repeatedly using aloud and fluently and write down important parts of the problem. Students with an auditorial learning style in understanding problems write down parts that they consider important from the problem using mathematical symbols. Students with a kinesthetic learning style in understanding problems write down parts that they consider important from the problem not using their own language.

 

Abstrak:Pemecahan masalah merupakan salah satu dari lima standar proses yang harus dikembangkan dalam pembelajaran matematika. Pembelajaran matematika harus mengutamakan kemampuan siswa dalam pemecahan masalah. Keterampilan pemecahan masalah merupakan komponen yang penting dalam pembelajaran matematika. Agar dapat memberikan treatment pembelajaran yang tepat, guru harus mengetahui kemampuan siswa, khususnya dalam penyelesaian masalah matematika. Dalam penelitian ini dilakukan analisis terhadap tahapan-tahapan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal tes pemecahan masalah berdasarkan langkah penyelesaian Polya. Namun sebelumnya siswa akan dikelompokkan berdasarkan gaya belajarnya. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah 28 siswa kelas 4 SDN Dinoyo 3 Kota Malang.Setelah diberi angket penentuan gaya belajar, diperoleh 5persen siswa dengan gaya belajar visual, 7persen siswa dengan gaya belajar auditorial, dan 28persen siswa dengan gaya belajar kinestetik. Sedangkan 60persen siswa mempunyai skor dominan yang sama pada gaya belajar visual-auditorial. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa siswa menunjukkan langkah-langkah dan kebiasaan yang berbeda dalam pemecahan masalah. Siswa dengan gaya belajar visual dalam memahami masalah membaca soal dengan berulang-ulang menggunakan suara keras dan lancar serta menuliskan bagian-bagian yang penting dari soal. Siswa dengan gaya belajar auditorial dalam memahami masalah menuliskan bagian-bagian yang dianggapnya penting dari soal dengan menggunakan simbol-simbol matematika. Siswa dengan gaya belajar kinestetik dalam memahami masalah menuliskan bagian-bagian yang dianggapnya penting dari soal tidak dengan menggunakan bahasa sendiri.

 

References

Adams, D. & Hamm, M. 2010. Demystify Math, Science and Technology: Creativity, Innovation and Problem Solving. Lenham: Rowman & Littlefield Education.

Anggara, Surya, D. 2013. Peningkatan Kualitas Pembelajaran Ips Melalui Model Think Pair Share Dengan Media Cd Pembelajaran Pada Siswa Kelas III SDN Kalibanteng Kidul 02 Semarang. Semarang: UNNES. Carson, J. 2007. A Problem With Problem Solving: Teaching Thinking Without Teaching Knowledge. Mathematics Educator, 17(2), 7–14.

Chen, H. A Comparison Between Cooperative Learning and Traditional, Wholeclass Methods-Teaching English in a Junior College. Academic Journal of Kang-Ning. 3: 69-82.

Danim, Sudarman. 2002. Menjadi Penelti Kualitatif. Bandung : Pustaka Setia De Porter, B. & Hernacki, M. 2003. Quantum Learning: Membiasakan Belajar Nyaman dan Menyenangkan. Terjemahan oleh Alwiyah Abdurrahman. Bandung: Kaifa.

Dewanti, S. 2011. Mengembangkan Kemampuan Berpikir Kritis Mahasiswa Pendidikan Matematika Sebagai Calon Pendidik Karakter bangsa Melalui Pemecahan Masalah. Proseding Seminar Nasional Matematika. UNS Surakarta, 29-37.

Donaldson, S. 2011. Teaching through Problem Solving: Practices of Four High School Mathematics Teachers Georgia: University of Georgia.

Gunawan, A. 2007. Genius Learning Strategy. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Hanifah, Yunianti. 2013. Penerapan Model Think Pair Share Dengan Video Pembelajaran Untuk Meningkatkan Ketrampilan Berbicara Siswa Kelas III Sdn Karanganyar 2 Semarang. Semarang: UNNES. Hudojo, H. 1998. Mengajar Belajar Matematika. Jakarta.

Ilmiyah, S. 2013. Profil Pemecahan Masalah Matematika Siswa SMP Pada Materi Pecahan Ditinjau Dari Gaya Belajar. Mathdunesia, 2(1).

Indrawati, R. 2017. Profil Pemecahan Masalah Matematika Ditinjau Dari Gaya Belajar. APOTEMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika, 3(2), 91-100.

Iskandar, H. 2010. Tumbuhkan Minat Kembangkan Bakat: ST book.

Krulik, S, & Rudnick, J. 1989. Problem Solving: A Handbook for Senior High School Teachers. Massachusets: Allyn and Bacon.

Luthfiyah, N. 2011. Model Pembelajaran, Gaya Belajar, Kemampuan Membaca dan Hasil Belajar. Surabaya: University Press.

Moleong, Lexy J. 2005. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : Remaja Rosdakarya

Mullis, I., Martin, M., Ruddock, G., O’Sullivan, C., & Preuschof, F. 2011. TIMSS 2011 Assessment Frameworks. Amsterdam: International Association for the Evaluation of Educational Achievement (IEA).

NCTM. 2000. Principles and Standart for School Mathematics. Virginia: Reston.

Polya, G. 1973. How to Solve it. New Jersey: Princeton University Press.

Polya, G. 1978. 30 The Mathematical Gazette How to Solve It: A New Aspect of Mathematical Method, Edisi. 2 New Jersey.

Slameto. 2010. Belajar dan Fakto-Faktor yang mempengaruhi (Edisi Revisi). Jakarta : Rineka Cipta.

Suharsimi, Arikunto, dkk. 2008. Penelitian Tindakan Kelas.Jakarta: Bumi Aksara.

Sundari, Titik. 2013. Peningkatan Aktivitas Siswa dan Hasil Belajar Pkn Kelas IV Melalui Penerapan Metode Think Pai Share di SDN Sugiharjo 02 Pati tahun Pelajaran 2013/2014. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Trianto, 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progesiuanf: Konsep, Landasan, dan Imlpementasinya Pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) . Jakarta: Kencana.

Utama, IM. Permadi. Marhaeni, A.A. IN. Putra, I Nyoman Adi Jaya. 2013. The Effect of Think Pair Share Teaching Strategy to Students Self – Confidence and Speaking Competency of The Secoond Grade students of SMPN 6 Singaraja, 1, 9-10.

Yumiati. 2013. Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah dalam Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa SMPN 9 Pamulang. Proseding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika. Bandung, 189-195.

Downloads

Published

30-01-2024

How to Cite

Yusella, Y. . (2024). Profile of Mathematics Problem Solving for Fourth Grader on Fractional Material Viewed from the Type of Learning Style. Jurnal Pembelajaran, Bimbingan, Dan Pengelolaan Pendidikan, 4(1), 36–44. https://doi.org/10.17977/um065v4i12024p36-44

Issue

Section

Articles