Analisis Kesalahan Siswa dalam Mengerjakan Soal Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Cacah Di Kelas II SD Se-Gugus IV Kecamatan Gempol Kabupaten Pasuruan

Authors

  • Akhmad Ghordy Luzuman Naf’i Universitas Negeri Malang
  • Goenawan Roebyanto Universitas Negeri Malang
  • Ni Luh Sakinah Nuraini Universitas Negeri Malang

DOI:

https://doi.org/10.17977/um065v2i12022p1-7

Keywords:

error analysis, addition and subtraction of whole numbers, analisis kesalahan, soal penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah

Abstract

Abstract: This study aims to describe the level of errors and the types of errors made by grade II students of SD Se Gugus IV, Gempol District, Pasuruan Regency in working on addition and subtraction problems of whole numbers. This study uses a quantitative method with a quantitative descriptive approach. Data was collected by using test results and documentation techniques, namely by analyzing the error rate and types of errors in addition and subtraction questions that have been completed by each student. The results of this study indicate that the analysis of student errors when answering questions on addition and subtraction of whole numbers in class II SD Se-Cluster IV, Gempol District, Pasuruan Regency, found that there were still student errors when answering questions of adding and subtracting whole numbers. Errors working on questions made by students were 47.25 percent in addition operations, which included (1) errors in observing place values ​​when adding up units and 28.75 percent tens, (2) errors in combining tens and units when added up to 18, 50 percent. In addition, the error in working on the problem in the subtraction operation is 93.75 percent which includes (3) errors in observing the place value when subtracting large numbers from 55 percent small numbers, and (4) the fixed value of numbers after borrowing other numbers is 38.75 percent.

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tingkat kesalahan dan jenis-jenis kesalahan yang dilakukan siswa kelas II SD Se Gugus IV Kecamatan Gempol Kabupaten Pasuruan dalam mengerjakan soal penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan jenis pendekatan deskriptif kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik hasil tes dan dokumentasi, yaitu dengan menganalisis tingkat kesalahan dan jenis-jenis kesalahan pada soal penjumlahan dan pengurangan yang telah diselesaikan masing-masing siswa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa analisis kesalahan siswa ketika menjawab soal penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah di kelas II SD Se-Gugus IV Kecamatan Gempol Kabupaten Pasuruan, ditemukan masih adanya kekeliruan siswa ketika menjawab soal penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah. Kesalahan mengerjakan soal yang dilakukan oleh siswa sebanyak 47,25 persen pada operasi penjumlahan, yang meliputi (1) kesalahan dalam mencermati nilai tempat ketika menjumlahkan satuan dan puluhan 28,75 persen, (2) kesalahan dalam menggabungkan puluhan dan satuan saat dijumlahkan berjumlah 18,50 persen. Selain itu, kesalahan mengerjakan soal pada operasi pengurangan yaitu 93,75 persen yang meliputi (3) kesalahan dalam mencermati nilai tempat ketika pengurangan bilangan besar dengan bilangan kecil 55 persen, dan (4) tetapnya nilai angka setelah dipinjam bilangan lain 38,75 persen.

References

Abdurrahman, Mulyono. (2012). Pendidikan bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Brown, J., & Skow, K. (2016). Mathematics: with Instructor’s Guide Table of Contents n Mathematics: Identifying and Addressing Student Errors.

Harmini,S., & Roebyanto,G. (2003). Mengatasi Kesalahan Siswa Dalam memahami Konsep Nilai Tempat Suatu Bilangan Di Kelas 5 SD Negeri Madyopuro 3 Kedungkandang Malang. Jurnal Forum Penelitian Kependidikan, Vol 15, No 1.

Idris & Narayanan. (2011). Error Patterns in Addition and Subtraction of Fractions among Form Two Students. Journal of Mathematics Education. Vol. 4, No. 2, pp. 35-54.

Johra, J. A. (2019). Analisis Kesulitan Belajar Matematika Operasi Penjumlahan Dan Pengurangan Bilangan Cacah Pada Peserta Didik Kelas II B SD Inpres Ende 7 Kecamatan Ende Timur Kabupaten Ende. Ekspektasi: Jurnal Pendidikan Ekonomi, 4(1), 38-43.

Kemendikbud (2013). Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2013 tentang kriteria Hasil Belajar. Permendikbud.

Lestari, D. P. 2012. Deskripsi Kesulitan Belajar Pada Operasi Penjumlahan Dengan Teknik Menyimpan Siswa Kelas I SD Negeri 3 Panjer Kecamatan Kebumen Kabupaten Kebumen Tahun Ajaran 2011/2012.

Mulyadi. 2010. Diagnosis Kesulitan Belajar & Bimbingan Terhadap Kesulitan. Belajar Khusus. Yogyakarta: Nuha Litera.

Nuraini, N. L. S., Suhartono, S., & Yuniawatika, Y. 2017. Kesalahan siswa pada operasi penjumlahan dan pengurangan pecahan di kelas VI Sekolah Dasar. Sekolah Dasar: Kajian Teori dan Praktik Pendidikan, 25(2), 168-175.

Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 24. Tahun 2016 Tentang Kompetensi Inti Dan Kompetensi Dasar Pelajaran.

Sitorus, L. (2015). Algoritma dan Pemrograman. Penerbit Andi.

Sukmadinata, Nana Syaodih. (2013). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Van de Walle. (2006). Matematika sekolah dasar dan menengah jilid 2, Edisi. Keenam, Jakarta: Penerbit Erlangga.

Downloads

Published

30-01-2022

How to Cite

Naf’i, A. G. L., Roebyanto, G., & Nuraini, N. L. S. . (2022). Analisis Kesalahan Siswa dalam Mengerjakan Soal Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Cacah Di Kelas II SD Se-Gugus IV Kecamatan Gempol Kabupaten Pasuruan. Jurnal Pembelajaran, Bimbingan, Dan Pengelolaan Pendidikan, 2(1), 1–7. https://doi.org/10.17977/um065v2i12022p1-7

Issue

Section

Articles