Tingkat Kelincahan Anak Usia 9-10 Tahun Kecamatan Pasirian Kabupaten Lumajang

Authors

  • Muhammad Purnomo Rama Mauladan Universitas Negeri Malang
  • Roesdiyanto Roesdiyanto Universitas Negeri Malang
  • Zumroh Hasanah Universitas Negeri Malang
  • Imam Hariadi Universitas Negeri Malang

Keywords:

kelincahan, motorik, agility, motor

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menilai tingkat kelincahan pada anak berusia 9-10 tahun di Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang. Metode penelitian yang diterapkan adalah pendekatan kuantitatif dengan desain non-eksperimental. Populasi terdiri dari 619 anak, dan sampel sebanyak 206 anak dipilih menggunakan teknik simple random sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui tes dan pengukuran, dengan shuttle run 4x10 sebagai instrumen penelitian. Analisis data menggunakan kategorisasi dan persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 7,3persen anak berada pada kategori sangat tinggi, 22,3 persen tinggi, 39,3persen cukup, 25,8persen rendah, dan 5,3persen sangat rendah. Berdasarkan jenis kelamin, anak laki-laki memiliki 14,1persen sangat tinggi, 35,9persen tinggi, 34persen cukup, 13,2persen rendah, dan 2,8persen sangat rendah. Sementara anak perempuan memiliki 0persen sangat tinggi, 8persen tinggi, 45persen cukup, 39persen rendah, dan 8persen sangat rendah. Kesimpulan dari penelitian ini adalah mayoritas anak berusia 9-10 tahun di Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang memiliki tingkat kelincahan yang cukup (39,3persen). Berdasarkan jenis kelamin, anak laki-laki cenderung memiliki tingkat kelincahan tinggi (35,8persen), sedangkan anak perempuan cenderung berada pada tingkat kelincahan cukup (45persen).

Abstract: This study aims to assess the level of agility in children aged 9-10 years in Pasirian District, Lumajang Regency. The research method applied is a quantitative approach with a non-experimental design. The population consisted of 619 children, and a sample of 206 children was selected using simple random sampling techniques. Data collection was carried out through tests and measurements, with a 4x10 shuttle run as the research instrument. Data analysis uses categorization and percentages. The results showed that 7.3 percent of children were in the very high category, 22.3percent high, 39.3percent moderate, 25.8percent low, and 5.3percent very low. Based on gender, boys had 14.1percent very high, 35.9percent high, 34percent fair, 13.2percent low, and 2.8percent very low. While girls have 0percent very high, 8percent high, 45percent moderate, 39percent low, and 8percent very low. The conclusion of this research is that the majority of children aged 9-10 years in Pasirian District, Lumajang Regency have a sufficient level of agility (39.3percent). Based on gender, boys tend to have a high level of agility (35.8percent), while girls tend to have a moderate level of agility (45percent).

References

Anas, S. (2011). Pengantar Statistika Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo.

Arikunto, S. (2013). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Budiwanto, S. (2012). Metodologi Latihan Olahraga. FIK UM MALANG.

Cissik, J. M., & Barnes, M. (2020). Sport Speed and Agility Training (Issue July). Choaches Choice.

Fenanlampir, A., & Faruq, M. M. (2015). Tes dan Pengukuran Olahraga. CV Andi Offset.

Gamble, P. (2012). Training for Sports Speed and Agility: An Evidence-Based Approach. In Routledge.

Routledge. https://doi.org/10.5860/choice.49-4516

Giriwijoyo, S., & Sidik, D. Z. (2012). Ilmu Faal Olahraga (Fisiologi Olahraga): Fungsi Tubuh Manusia Pada

Olahraga untuk Kesehatan dan Prestasi. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Hasyim, & Saharullah. (2019). Dasar-Dasar Ilmu Kepelatihan. Badan Penerbit UNM.

Kementerian Kesehatan RI. (2018). Riset Kesehatan Dasar.

Komaini, A. (2018). Kemampuan Motorik Anak Usia Dini. PT RAJAGRAFINDO PERSADA.

Ngatman, & Andriyani, F. D. (2017). Tes dan Pengukuran Untuk Evaluasi dalam Pendidikan Jasmani Dan

Olahraga (M. Fadillah (ed.)). FADILATAMA.

Plitt, S. (2017). Agility training: technique, tips & tricks to increase your agility, speed, & quickness for sport.

American Bar Association.

Putra, R. F. (2020). Survei Antropometri dan kemampuan Motorik Siswa Kelas II Sdn Lemper I Pademaw u.

Corner: Jurnal Pendidikan Jasmani Dan Olahraga, 1(1), 5–10. https://doi.org/10.36379/corner.v1i1 .69

Rohman, S. (2015). Pengaruh Pelatihan Rope Jump dengan Metode Interval Training terhadap Kelincahan.

Jurnal Kesehatan Olahraga.

Šimonek, J., & Židek, R. (2020). Agility in Sport. Cambridge Scholars Publishing.

Sjafrina, R. N., & Setiyo Hartoto. (2017). Survei Kemampuan Motorik Siswa Sekolah Dasar Negeri Tahun Ajaran

-2014. Jurnal Pendidikan Olahraga Dan Kesehatan, 2(3), 709–714.

Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung : ALFABETA.

Sukamti, E. R. (2018). Perkembangan Motorik. UNY Press.

Syahrial, B. (2015). Merancang Pembelajaran Gerak Dasar Anak. In Unp Press (Vol. 1). UNY Press.

Unicef. (2013). Anak-Anak Adalah Urusan Kita Bersama. Unicef.

Winarno. (1994). Belajar Motorik. IKIP Malang.

Wiriawan, O. (2017). Panduan Pelaksanaan Tes & Pengukuran Olahragawan. Thema Publishing

Downloads

Published

20-06-2024

Issue

Section

Articles