Sport Science and Health http://journal3.um.ac.id/index.php/fik <div> <table border="0" width="100%" cellspacing="10" cellpadding="4"> <tbody> <tr> <td valign="top" width="100"> <p><img src="http://journal3.um.ac.id/public/site/images/admojsj3/homepageimage-en-us.png" alt="cover" width="200" height="283" /></p> </td> <td valign="top" width="100%"> <table class="data" width="100%"> <tbody> <tr valign="top"> <td width="20%"><strong>Journal title</strong></td> <td width="40"><strong>: Sport Science and Health<br /></strong></td> </tr> <tr valign="top"> <td width="20%"><strong>Initials</strong></td> <td width="40"><strong>: SSH<br /></strong></td> </tr> <tr valign="top"> <td width="20%"><strong>SINTA Rank<br /></strong></td> <td width="40"><strong>:</strong> 5 (Valid until Vol. 7, No. 9, 2025)</td> </tr> <tr valign="top"> <td width="20%"><strong>Editor in Chief<br /></strong></td> <td width="40"><strong>: Abi Fajar Fathoni</strong><strong><br /></strong></td> </tr> <tr valign="top"> <td width="20%"><strong>Frequency</strong></td> <td width="40">: 12 Issues every year</td> </tr> <tr valign="top"> <td width="20%"><strong>ISSN (online)<br /></strong></td> <td width="40">: <a href="https://issn.lipi.go.id/terbit/detail/1575258746">2715-3886</a></td> </tr> <tr valign="top"> <td width="20%"><strong>Publisher</strong></td> <td width="40"><strong>:</strong> Universitas Negeri Malang</td> </tr> </tbody> </table> </td> </tr> <tr valign="top"> <td width="20%"> <p><strong>Journal Summary<br /></strong></p> </td> <td width="40"> <div id="content"> <div id="journalDescription"> <p>Sport Science and Health menerbitkan artikel hasil penelitian di bidang Keolahragaan, Pendidikan Olahraga, Kepelatihan Olahraga, Pendidikan Jasmani dan Kesehatan, Pendidikan Olahraga dan Rekreasi, Kesehatan Olahraga, Kesehatan Masyarakat.</p> <p>Fokus dan lingkup jurnal meliputi Manajemen Keolahragaan, Latihan dan Kebugaran, Partisipasi dan Kinerja Olahraga, Terapi Fisik, Biomekanika Olahraga, Kesehatan Olahraga, Pengembangan Profesi Guru, Penilaian dan Evaluasi Pendidikan Jasmani, Pembelajaran Blended Learning Pendidikan Jasmani, AKK, Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lingkungan, Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku, Biostatistika, Ilmu Kependudukan, dan Kesehatan Reproduksi, Gizi Masyarakat, Epidemiologi.</p> </div> </div> </td> </tr> </tbody> </table> </div> <center> <p><a href="https://live.staticflickr.com/65535/52869004890_951acc2ee1_b.jpg"><img src="https://live.staticflickr.com/65535/52869004890_951acc2ee1_n.jpg" /></a></p> </center> Universitas Negeri Malang en-US Sport Science and Health 2715-3886 <p><a href="http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/" rel="license"><img style="border-width: 0;" src="https://i.creativecommons.org/l/by-sa/2.0/88x31.png" alt="Creative Commons License" /></a><br />This work is licensed under a <a href="http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/" rel="license">Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 Generic License</a>.</p> Analisis Kualitas Limbah Cair berdasarkan Perbedaan Waktu Operasional (Studi Kasus Hotel X) http://journal3.um.ac.id/index.php/fik/article/view/5712 <p><strong>Abstract: </strong>Waste is the end result of all human activities that no longer have economic value and cause environmental harm. Hospitality liquid waste classified as domestic waste will produce various substances that can pollute the environment. Hotel X is one of the hotels that has received complaints from the public regarding the quality of the wastewater it discharges. Factors that result in an increase in the number of quality levels of liquid waste produced, one of which is the time of hotel operational activities. The existence of this research has the aim to determine and examine whether there are differences in the quality of liquid waste consisting of pH, BOD, COD, TSS, fatty oil, and ammonia at weekend and weekdays operational times. This research is quantitative using a cross sectional approach. The population and samples used are 2 IPAL outlets located at Hotel X. The data collection technique uses testing with the in situ method for pH parameters, and through the laboratory for BOD, COD, TSS, fatty oil parameters, and ammonia. The results showed that there was no difference between pH, BOD, COD, TSS, fatty oil, and ammonia with the operational time of Hotel X, with a significance value of p = 1.000; p = 0.317.</p> <p><strong>Abstrak: </strong>Limbah adalah hasil akhir dari segala aktivitas manusia yang sudah tidak mempunyai nilai ekonomi serta menyebabkan kerugian lingkungan. Limbah cair perhotelan tergolong sebagai limbah domestik akan menghasilkan berbagai zat yang dapat mencemari lingkungan. Hotel X merupakan salah satu hotel yang pernah mendapatkan pengaduan dari masyarakat mengenai kualitas air limbah yang dibuangnya. Faktor yang mengakibatkan meningkatnya jumlah kadar kualitas limbah cair yang dihasilkan salah satunya ialah waktu kegiatan operasional hotel. Adanya penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui dan mengkaji apakah ada perbedaan kualitas limbah cair yang terdiri atas pH, BOD, COD, TSS, minyak lemak, dan amonia pada waktu operasional akhir pekan dan hari kerja. Penelitian ini berjenis kuantitatif menggunakan pendekatan <em>cross sectional</em>. Adapun populasi serta sampel yang dipakai yaitu 2 <em>outlet </em>IPAL yang berada di Hotel X. Teknik pengumpulan data menggunakan pengujian dengan metode <em>in situ </em>untuk parameter pH, serta melalui laboratorium untuk parameter BOD, COD, TSS, minyak lemak, dan amonia. Hasil penelitian memperlihatkan bahwasanya tidak terdapat perbedaan antara pH, BOD, COD, TSS, minyak lemak, dan amonia dengan waktu operasional Hotel X, dengan nilai signifikansi p=1,000; p=0,317</p> Ikhda Farah Damayanti Anindya Hapsari Muhammad Al-Irsyad Supriyadi Supriyadi Copyright (c) 2024 https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-20 2024-06-20 6 6 583 598 Efektivitas Ovitrap Standar dan Perilaku Pemberantasan Sarang Nyamuk Terhadap Peningkatan Angka Bebas Jentik di Bandungrejosari Kota Malang http://journal3.um.ac.id/index.php/fik/article/view/5713 <p>Abstract: Data on Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) of Malang City in 2022 recorded 569 cases of DHF with 14 deaths. The area with the highest DHF cases was in Malang City in Sukun District with 89 cases, especially Bandungrejosari Village with 37 cases. DHF control can be carried out by eradicating disease vectors, installing standard ovitraps and implementing mosquito nest eradication behaviors (PSN) to increase larvae free rate (LFR). The purpose of the study was to determine the effectiveness of standard ovitrap and PSN behavior on increasing LFR in Bandungrejosari Village, Malang City. This research method was quasi experiment with Pretest-Posttest design with Control Group. Samples were taken by Simple Random Sampling as many as 30 respondents as the experimental group and the control group. The ovitrap intervention was given to the experimental group with each respondent receiving the PSN behavior test. Data analysis used <em>Wilcoxon</em> test and the results of standard PSN and ovitrap behavior had an effect on increasing LFR in the experimental group with a significant effect of 0.001 compared to the control group with p value 0.096. With this research, it can give consideration to vector control programs and improve the quality of supervision of LFR.</p> <p>Abstrak: Data Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Malang pada tahun 2022 tercatat sebanyak 569 kasus DBD dengan jumlah kematian sebanyak 14 kasus. Wilayah dengan kasus DBD tertinggi di Kota Malang pada Kecamatan Sukun dengan 89 kasus khususnya Kelurahan Bandungrejosari dengan 37 kasus. Pengendalian DBD dapat dilakukan dengan pelaksanaan pemberantasan vektor penyakit, dengan pemasangan ovitrap standar dan pelaksanaan perilaku pemberantasan sarang nyamuk (PSN) terhadap peningkatan angka bebas jentik (ABJ). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas dari ovitrap standar dan perilaku PSN terhadap peningkatan ABJ di Kelurahan Bandungrejosari Kota Malang. Metode penelitian ini <em>Quasi Experiment</em> dengan desain penelitian <em>Pretest-Posttest with Control Group. </em>Sampel diambil dengan teknik <em>Simple Random Sampling</em> sebanyak 30 responden sebagai kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Intervensi ovitrap diberikan pada kelompok eksperimen dengan masing-masing responden mendapatkan edukasi perilaku PSN. Analisis data menggunakan uji <em>Wilcoxon</em> dan didapatkan hasil perilaku PSN dan ovitrap standar berpengaruh terhadap peningkatan ABJ pada kelompok eksperimen dengan pengaruh signifikan sebesar 0,001 daripada kelompok kontrol dengan nilai p sebesar 0,096. Dengan penelitian ini, dapat memberi pertimbangan program pengendalian vektor dan peningkatan mutu pengawasan terhadap ABJ.</p> Annisa Ratri Cahyani Agung Kurniawan Anita Sulistyorini Marji Marji Copyright (c) 2024 https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-20 2024-06-20 6 6 599 610 Upaya Meningkatkan Teknik Dasar Shooting Menggunakan Metode Drill pada Pemain Kawat Duri Futsal School Kota Malang http://journal3.um.ac.id/index.php/fik/article/view/5714 <p>Abstract: The purpose of this study is to improve the basic shooting technique using the drill method. This sport action research uses qualitative and quantitative descriptive methods. This research was conducted using 3 cycles in each cycle consisting of 4 stages, (1) planning, (2) implementation (3), observation, and (4) reflection. The research subjects consisted of 20 futsal school players in Malang City. This study used observation, interviews, and self-reflection questionaires as data collection methods. The results of this study indicate that the success of participants in carrying out basic <em>shooting</em> techniques in the futsal game after being given actions from cycles 1, 2, and 3 increased from 54.80% to 63,42% to 85%. The conclusion that can be obtained from this research is that the drill method can improve the basic <em>shooting</em> technique of the futsal school kawat duri players in the city of Malang.</p> <p>Abstrak: Tujuan penelitian ini yakni meningkatkan teknik dasar <em>shooting </em>dengan menggunakan metode <em>drill</em>. Penelitian Tindakan Olahraga (PTO) ini menggunakan metode kualitatif dan deskriptif kuantitatif. PTO ini terdiri dari 3 siklus yang tiap siklusnya terdiri dari tahap (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) pengamatan, dan (4) refleksi. Subjek penelitian terdiri dari pemain kawat duri futsal <em>school</em> Kota Malang yang berjumlah 20 orang. Penelitian menggunakan observasi, wawancara, dan penyebaran angket refleksi diri sebagai metode pengumpulan data. Peserta mengalami keberhasilan dalam penelitian dengan menunjukkan peningkatan yang signifikan pada tiap siklusnya yakni dari 54,80% menjadi 63,42% menjadi 85%. Penelitian ini memperoleh kesimpulan metode <em>drill </em>dapat meningkatkan teknik dasar <em>shooting </em>pada pemain kawat duri futsal <em>school</em> Kota Malang.</p> Oktavian Rendra Pratama Tatok Sugiarto Eko Hariyanto Copyright (c) 2024 https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-20 2024-06-20 6 6 611 620 Kelayakan Sarana Pendidikan Jasmani OlahragaKesehatan dan Prestasi Olahraga di SMK Negeri se-Kabupaten Tulungagung Tahun 2022 http://journal3.um.ac.id/index.php/fik/article/view/5715 <p>Abstract: The availability of adequate physical education facilities and infrastructure in an educational institution makes physical activity work well. Physical education facilities and infrastructure need to be improved to carry out sports activities properly and safely. This research was conducted to determine the number of sports and healthy physical education facilities and infrastructure, especially in State Vocational Schools throughout Tulungagung Regency using observation, interviews, and documentation instruments. This research is qualitative descriptive research, namely research that describes an event directly. From the study result, the results with the “GOOD” category had a percentage value of 12,5% the “AVERAGE category had a percentage value of 87,5%. Schools with the “GOOD” category are because many types of facilities and infrastructure are available and suitable for use in the learning process. Schools are in the “AVERAGE” category because the number of facilities and infrastructure is far from standard. The conclusion is that from the results obtained from a survey of sports and health physical education facilities and infrastructure at State Vocational Schools in Tulungagung Regency, 1 school were in the “GOOD” category and 7 school were in the “AVERAGE” category. So, the average obtained in the survey is that State Vocational Schools in Tulungagung Regency have a percentage of 53% with the results categorized as Facilities and Infrastructure in Tulungagung Regency including “AVERAGE”.</p> <p>Abstrak: Tersedianya sarana dan prasarana pendidikan jasmani yang memadai dalam suatu lembaga pendidikan membuat aktivitas jasmani dapat berjalan dengan baik. Kebutuhan sarana dan prasarana pendidikan jasmani memang sangat perlu ditingkatkan supaya dapat melakukan kegiatan olahraga dengan baik dan aman. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui jumlah sarana dan prasarana pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan khususnya di SMK Negeri se-Kabupaten Tulungagung dengan menggunakan instrumen observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yaitu penelitian yang menggambarkan suatu peristiwa secara langsung. Dari hasil penelitian didapatkan hasil dengan kategori “BAIK” nilai persentase 12,5% dan kategori “SEDANG” nilai persentase 87,5%. Sekolah dengan kategori “BAIK ini dikarenakan ada banyak jenis sarana dan prasarana yang tersedia serta layak digunakan dalam proses pembelajaran. Sekolah dengan kategori “SEDANG” dikarenakan jumlah sarana dan prasarana jauh dari kata standar. Kesimpulannya yaitu dari hasil yang diperoleh dari survei sarana dan prasarana pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan di SMK Negeri se-Kabupaten Tulungagung mendapatkan 1 sekolah dengan kategori “BAIK” dan 7 sekolah dengan kategori “SEDANG”. Jadi untuk rata-rata yang didapatkan pada survei adalah SMK Negeri se-Kabupaten Tulungagung memiliki persentase 53% dengan hasil dikategorikan sarana dan prasarana yang ada di Kabupaten Tulungagung ini termasuk “SEDANG”.</p> Amanda Dwi Adistya Hafsari Arief Darmawan Usman Wahyudi Dona Sandy Yudasmara Copyright (c) 2024 https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-20 2024-06-20 6 6 621 628 Tingkat Kelincahan Anak Usia 9-10 Tahun Kecamatan Pasirian Kabupaten Lumajang http://journal3.um.ac.id/index.php/fik/article/view/5716 <p>Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menilai tingkat kelincahan pada anak berusia 9-10 tahun di Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang. Metode penelitian yang diterapkan adalah pendekatan kuantitatif dengan desain non-eksperimental. Populasi terdiri dari 619 anak, dan sampel sebanyak 206 anak dipilih menggunakan teknik simple random sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui tes dan pengukuran, dengan shuttle run 4x10 sebagai instrumen penelitian. Analisis data menggunakan kategorisasi dan persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 7,3persen anak berada pada kategori sangat tinggi, 22,3 persen tinggi, 39,3persen cukup, 25,8persen rendah, dan 5,3persen sangat rendah. Berdasarkan jenis kelamin, anak laki-laki memiliki 14,1persen sangat tinggi, 35,9persen tinggi, 34persen cukup, 13,2persen rendah, dan 2,8persen sangat rendah. Sementara anak perempuan memiliki 0persen sangat tinggi, 8persen tinggi, 45persen cukup, 39persen rendah, dan 8persen sangat rendah. Kesimpulan dari penelitian ini adalah mayoritas anak berusia 9-10 tahun di Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang memiliki tingkat kelincahan yang cukup (39,3persen). Berdasarkan jenis kelamin, anak laki-laki cenderung memiliki tingkat kelincahan tinggi (35,8persen), sedangkan anak perempuan cenderung berada pada tingkat kelincahan cukup (45persen).</p> <p>Abstract: This study aims to assess the level of agility in children aged 9-10 years in Pasirian District, Lumajang Regency. The research method applied is a quantitative approach with a non-experimental design. The population consisted of 619 children, and a sample of 206 children was selected using simple random sampling techniques. Data collection was carried out through tests and measurements, with a 4x10 shuttle run as the research instrument. Data analysis uses categorization and percentages. The results showed that 7.3 percent of children were in the very high category, 22.3percent high, 39.3percent moderate, 25.8percent low, and 5.3percent very low. Based on gender, boys had 14.1percent very high, 35.9percent high, 34percent fair, 13.2percent low, and 2.8percent very low. While girls have 0percent very high, 8percent high, 45percent moderate, 39percent low, and 8percent very low. The conclusion of this research is that the majority of children aged 9-10 years in Pasirian District, Lumajang Regency have a sufficient level of agility (39.3percent). Based on gender, boys tend to have a high level of agility (35.8percent), while girls tend to have a moderate level of agility (45percent).</p> Muhammad Purnomo Rama Mauladan Roesdiyanto Roesdiyanto Zumroh Hasanah Imam Hariadi Copyright (c) 2024 https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-20 2024-06-20 6 6 629 636 Hubungan Paparan Kebisingan, Beban Kerja Fisik, Komunikasi Kerja terhadap Stres Kerja pada Pekerja di PT. X http://journal3.um.ac.id/index.php/fik/article/view/5717 <p>Abstract: The noise intensity at PT. X is above the threshold value and there is a physical workload that causes fatigue. In addition, based on the results of interviews some workers complained of stress at work. The purpose of the study was to determine the relationship of noise exposure, physical workload, and work communication to work stress in workers at the PT. X Workshop. This research used an analytical observational study with a cross-sectional approach conducted in five workshop areas with a population of 139 workers and a sample of 100 workers. The instruments used were sound level meter to measure noise, oxymeter to measure physical workload, work communication questionnaire to measure work communication, and the new job stress scale questionnaire to measure work stress. Data analysis used <em>Spearman’s rank</em> test and ordinal logistic regression test. The results found a significant relationship between noise, physical workload, and work communication to job stress. The variable that has the most influence on work stress is physical workload. It is suggested that the company can make control efforts by providing noise absorbers on work machines, adding lifting and transporting equipment, improving relationships between coworkers and with superiors, and providing comfortable PPE</p> <p>Abstrak: Intensitas kebisingan di PT. X berada diatas nilai ambang batas dan terdapat beban kerja fisik yang menimbulkan kelelahan. Selain itu, berdasarkan hasil wawancara beberapa pekerja mengeluhkan stres saat bekerja. Tujuan penelitian dilakukan untuk mengetahui hubungan paparan kebisingan, beban kerja fisik, dan komunikasi kerja terhadap stres kerja pada pekerja di Workshop PT. X. Penelitian ini menggunakan studi observasional analitik dengan pendekatan <em>cross-sectional</em> yang dilakukan di lima area workshop dengan jumlah populasi 139 pekerja dan sampel 100 pekerja. Instrumen yang digunakan adalah <em>sound level meter </em>untuk mengukur kebisingan, <em>oxymeter</em> untuk mengukur beban kerja fisik, kuisioner komunikasi kerja untuk mengukur komunikasi kerja, dan kuisioner <em>the new job stress scale </em>untuk mengukur stres kerja. Analisis data menggunakan uji <em>spearman’s rank</em> dan uji regresi logistik ordinal. Hasil penelitian ditemukan adanya hubungan yang signifikan antara kebisingan, beban kerja fisik, dan komunikasi kerja terhadap stres kerja. Variabel yang paling berpengaruh terhadap stres kerja adalah beban kerja fisik. Disarankan bagi perusahaan dapat melakukan upaya pengendalian dengan memberikan peredam kebisingan pada mesin kerja, menambah alat angkat-angkut, memperbaiki hubungan antar rekan kerja dan dengan atasan, serta penyediaan APD yang nyaman.</p> Difa Amartya Caesara Moch. Yunus Anita Sulistyorini Sapto Adi Copyright (c) 2024 https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-20 2024-06-20 6 6 637 650 Tingkat Kecemasan dan Stres Atlet Pencak Silat SMP Negeri 1 Udanawu Sebelum Kejuaraan SMANEGA Cup XVII di Blitar Tahun 2023 http://journal3.um.ac.id/index.php/fik/article/view/5718 <p>Abstract: This study uses a quantitative research approach with 30 athletes from SMPN 1 Udanawu who participated in the SMANEGA Cup XVII championship in Blitar district in 2023. The reaserch was carried out in one stage, using instruments in the form of questionnaire sheets or questionnaires. The conclusion of the result of this study is; (1) The anxiety level of male pencak silat athletes at SMPN 1 Udanawu before the SMANEGA Cup XVII championship in Blitar district in 2023 is average in the medium category, which is 35 percent. (2) The anxiety level of female pencak silat athletes at SMPN 1 Udanawu before the SMANEGA Cup XVII championship in Blitar district in 2023 is on average in the high category, which is 40percent. (3) The stress level of male pencak silat athletes at SMPN 1 Udanawu before the SMANEGA Cup XVII championship in Blitar district in 2023 is on average in the medium category, which is 55percent. (4) The stress level of female pencak silat athletes at SMPN 1 Udanawu before the SMANEGA Cup XVII championship in Blitar district in 2023 is on average in the high category, which is 40percent.</p> <p>Abstrak: Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif dengan subyek penelitian adalah atlet pencak silat SMPN 1 Udanawu yang akan mengikuti kejuaraan SMANEGA Cup ke XVII di kabupaten Blitar tahun 2023 berjumlah 30 atlet. Penelitian dilaksanakan dalam satu tahap, menggunakan instrumen berupa lembar kuesioner atau angket. Kesimpulan hasil penelitian ini adalah; (1) Tingkat kecemasan atlet pencak silat putra SMPN 1 Udanawu sebelum kejuaraan SMANEGA Cup ke XVII di kabupaten Blitar tahun 2023 rata-rata berada dalam kategori sedang, yaitu sebesar 35persen. (2) Tingkat kecemasan atlet pencak silat putri SMPN 1 Udanawu sebelum kejuaraan SMANEGA Cup ke XVII di kabupaten Blitar tahun 2023 rata-rata berada dalam kategori tinggi, yaitu sebesar 40persen. (3) Tingkat stres atlet pencak silat SMPN 1 Udanawu sebelum kejuaraan SMANEGA Cup ke XVII di kabupaten Blitar tahun 2023 rata-rata berada dalam kategori sedang, yaitu sebesar 55persen. (4) Tingkat stres atlet pencak silat SMPN 1 Udanawu sebelum kejuaraan SMANEGA Cup ke XVII di kabupaten Blitar tahun 2023 rata-rata berada pada kategori tinggi, yaitu sebesar 40persen.</p> Andri Budi Setiawan Budiman Agung Pratama Reo Prasetiyo Herpandika Copyright (c) 2024 https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-20 2024-06-20 6 6 651 657 Analisis Perbandingan Indeks Massa Tubuh Atlet Wanita: Atletik vs Taekwondo http://journal3.um.ac.id/index.php/fik/article/view/5720 <p>Abstrak: An athlete's nutritional state and overall health are assessed using their Body Mass Index (BMI). BMI is crucial in sports for assessing an athlete's body composition, which affects both their health and performance. Even with its drawbacks, body mass index (BMI) analysis is still a rapid and simple method for determining the health risks linked to obesity and malnutrition. In order to shed light on the physical demands and efficient training methods of female athletes participating in taekwondo and sports, this study compares and evaluates their BMI. Thirteen female athletes from track and field and thirteen women from taekwondo participated in this study. Women between the ages of 18 and 25 who had been regularly exercising for the previous three times a week were eligible to participate. Bioimpedance Analysis was used to calculate BMI (BIA). Descriptive statistics and the independent t test were used to evaluate the data, with a significance level of p&lt;0.05. The BMIs of the groups did not significantly differ, according to the results. Track and field athletes had an average BMI of 20.68 (SD = 1.753) and taekwondo athletes had an average BMI of 20.34 (SD = 1.918). Equal variances were found by Levene's test (p = 0.519), and no significant differences were found by the t-test for mean equality (p = 0.644). According to the study's findings, there was no discernible difference in BMI between female taekwondo and athletic athletes. Both branches exhibit effective weight control and exercise regimens, and their BMI profiles are comparable. Coaches in both sports can utilize this data as input to develop training plans that will increase optimal performance.</p> <p>Abstrak: Indeks Massa Tubuh (IMT) digunakan untuk mengetahui status gizi atlet dan status kesehatan. Dalam olahraga, IMT sangat penting untuk mengevaluasi komposisi tubuh atlet, yang berdampak pada performa dan kesehatan mereka. Meskipun terdapat kekurangan dalam menganalisis komposisi tubuh, IMT tetap menjadi alat yang mudah dan cepat untuk mengidentifikasi risiko kesehatan terkait berat badan yang lebih dan malnutrisi. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi dan membandingkan IMT pada atlet wanita yang aktif dalam cabang olahraga atletik dan taekwondo, memberikan pengetahuan baru terkait tuntutan fisik mereka dan strategi program Latihan yang efektif. Penelitian ini diikuti oleh 26 atlet Wanita yang dibagi menjadi dua kelompok: 13 atlet atletik dan 13 atlet taekwondo. Kriteria inklusi mencakup wanita berusia 18-25 tahun, aktif berlatih setidaknya tiga kali seminggu selama setahun terakhir, dan bersedia berpartisipasi dalam penelitian. IMT diukur menggunakan Bioimpedance Analysis (BIA), Data dianalisis menggunakan statistik deskriptif dan uji t independen, dengan signifikansi ditetapkan pada p&lt;0,05. Hasil menunjukkan tidak ada perbedaan signifikan dalam IMT antar kelompok. Rata-rata IMT atlet taekwondo adalah 20.34 (SD = 1.918) dan atlet atletik adalah 20.68 (SD = 1.753). Uji-t untuk kesetaraan rata-rata menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan (p = 0.644), dan uji Levene menunjukkan variansi yang sama (p = 0.519). Menurut penelitian ini, tidak ada perbedaan yang signifikan dalam IMT antara atlet wanita dalam atletik dan taekwondo. Profil IMT kedua cabang tersebut hampir sama, yang menunjukkan bahwa mereka baik dalam manajemen berat badan dan program latihan. Data ini dapat digunakan oleh pelatih dari kedua cabang olahraga untuk membuat program pelatihan yang mengoptimalkan hasil dan kesehatan atlet dalam jangka panjang.</p> Dinta Sugiarto Muhammad Putra Ramadhan Heri Purnama Pribadi Copyright (c) 2024 https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-20 2024-06-20 6 6 658 662 Pengaruh Norma atau Budaya terhadap Stigma pada Orang Dengan Skizofrenia di Indonesia http://journal3.um.ac.id/index.php/fik/article/view/5721 <p>Abstract: Norms or culture are one of the social components that form stigma, including for People With Schizophrenia (PWS). The aim of this research is to determine the influence of norms or culture on stigma among PWS in Indonesia. The research method used was a literature review using PRISMA and analyzed using thematic analysis. The search used 2 databases, namely PubMed and Google Scholar. English keywords for both databases and Indonesian for Google Scholar. After going through article filtering steps according to PRISMA, 6 articles were obtained that met the research objectives. Norms or culture influence the stigma of PWS in Indonesia consisting of religious systems, livelihood systems and social systems. Religious systems are influenced by spiritual and religious beliefs. The livelihood system has a higher impact on PWS male stigma than PWS female. Social systems include ethnicity and race that influence public stigma on PWS. From the results of this literature review, it is hoped that anti-stigma intervention programs for people with mental disorders conducted by relevant parties such as the Department of Health, Department of Social Affairs, and local authorities can consider the local cultural context so that the interventions conducted will become more effective.</p> <p class="Judulabstrak">Abstrak: <span lang="EN-US" style="color: black;">Norma atau budaya merupakan salah satu komponen sosial yang membentuk stigma, termasuk pada Orang Dengan Skizofrenia (ODS). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh norma atau budaya terhadap stigma pada Orang Dengan Skizofrenia (ODS) di Indonesia. Metode penelitian yang digunakan adalah <em>literature review </em>dengan PRISMA <em>(Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta-Analysis</em>) dan dianalisis dengan analisis tematik. Pencarian menggunakan 2 basis data (<em>database</em>) yaitu <em>PubMed</em> dan <em>Google Scholar</em>. Keyword berbahasa Inggris untuk kedua basis data dan bahasa Indonesia untuk<em> Google Scholar</em>. Setelah melalui langkah-langkah penyaringan artikel sesuai dengan PRISMA, didapatkan 6 artikel yang sesuai dengan tujuan penelitian. </span><span lang="EN-US" style="font-size: 10.5pt; color: black;">Norma atau budaya memengaruhi stigma pada ODS di Indonesia terdiri dari sistem religi, sistem mata pencaharian dan sistem sosial. Sistem religi dipengaruhi oleh keyakinan-keyakinan spiritual maupun agama. Sistem mata pencaharian berdampak pada stigma ODS laki-laki yang lebih tinggi dibandingkan pada ODS perempuan. Sistem sosial termasuk suku, ras, dan etnik yang memengaruhi stigma masyarakat pada ODS. Dari hasil <em>literature review</em> ini, diharapkan program-program intervensi anti-stigma pada ODS yang dilakukan oleh pihak terkait misalnya Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, dan para kepala daerah dapat mempertimbangkan konteks budaya setempat supaya intervensi yang dilakukan akan menjadi lebih efektif.</span></p> Faiza Salsabila Rita Damayanti Sayyidah Hanifah Copyright (c) 2024 https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-21 2024-06-21 6 6 663 671 Hubungan Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) dengan Kejadian Luka pada Petugas Pengangkut Sampah Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang http://journal3.um.ac.id/index.php/fik/article/view/5722 <p>Abstract: Eleven garbage carrier cops were involved in workplace accidents in 2020. The period from late December to early February 2021 had two accidents. According to the statistics provided, there is one work accident every month for the City of Padang's Waste Carrier Officer (DLH), hence this incident is not counted against the zero accident total. The purpose of this research is to determine whether the DLH Dump Carrier officer's injury in Padang City and the usage of self-protection equipment (APD) are related. This study uses a cross-sectional methodology and quantitative research design. Simple random sampling is the sample sampling method employed in this investigation. Data analysis techniques include univariate, bivariate, and multivariate analysis. 104 waste carriers from the Arm Roll and Dump Truck sections participated in the study. Multivariate research utilizing logistic regression tests revealed that all variables—including gloves, boots, and long-sleeved shirts—contributed to the injury incidence in garbage carriers. According to the report, cops should receive regular health examinations, be supervised when using self-defense gear at work, receive training in K3 competence, and deliver consistent, high-quality APDs.</p> <p>Abstrak: Kasus kecelakaan kerja yang melibatkan petugas pengangkut sampah mencapai sebelas kecelakaan kerja pada tahun 2020. Dua kasus kecelakaan kerja terjadi dari akhir Desember hingga Februari 2021. Data yang dijelaskan menunjukkan bahwa Petugas Pengangkut Sampah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Padang mengalami satu kecelakaan kerja setiap bulan sehingga belum termasuk ke dalam <em>zero accident</em>. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada hubungan antara penggunaan alat pelindung diri (APD) dengan kejadian luka pada petugas Pengangkut Sampah DLH Kota Padang. Penelitian ini dirancang sebagai penelitian kuantitatif dengan pendekatan <em>cross-sectional</em>. Dalam penelitian ini, teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu <em>simple random sampling</em>. Analisis univariat, bivariat, dan multivariat digunakan untuk menganalisis data. Penelitian ini melibatkan 104 petugas pengangkut sampah dari bagian Dump Truck dan Arm Roll. Semua variabel, termasuk sarung tangan, sepatu boot, dan baju lengan panjang, berkontribusi pada kejadian luka pada petugas pengangkut sampah menurut hasil analisis multivariat menggunakan uji regresi logistik. Penelitian ini menyarankan agar petugas diawasi dalam menerapkan penggunaan alat pelindung diri saat bekerja, memberikan pelatihan keahlian K3, melakukan pemeriksaan kesehatan rutin, serta menyediakan APD yang berstandar dan berkualitas.</p> Tania Varera Ema Hermawati Copyright (c) 2024 https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-20 2024-06-20 6 6 672 681