Survei Kondisi Fisik Atlet Bulutangkis PB.BAT Usia 13-13-15 Tahun di Kota Malang

Authors

  • Mohammad Teguh Prasetyo Universitas Negeri Malang
  • Ari Wibowo Kurniawan Universitas Negeri Malang
  • Lokananta Teguh Hari Wiguno Universitas Negeri Malang
  • Siti Nurrochmah Universitas Negeri Malang

Keywords:

Physical condition, players, football, kondisi fisik, atlet, bulutangkis

Abstract

Abstract: The background of this research is that physical condition is an important role in badminton because the components of good physical condition can support athlete's achievement. This study aims to determine the level of physical condition of PB.BAT badminton athletes aged 13-15 years in Malang City. The method used in this research is descriptive quantitative which aims to provide a real picture in accordance with what is in the field about the physical condition of the PB.BAT badminton athletes aged 13-15 years in Malang City. The results on the agility test have an average of 20.49 seconds, speed has an average of 5.43 seconds, explosive power has an average of 36.47 cm, strength has an average of 9.13 kg, and endurance has an average of 31.83 ml/kg/minute . It can be concluded that the physical condition of athletes aged 13-15 years PB.Bat for the agility component is in the category good, speed is in the category enough, explosive power is in the category enough, strength is in the category enough, endurance is in the category enough.

 

Abstrak: Latar belakang dari penelitian ini adalah bahwa Kondisi fisik merupakan peranan yang penting dalam olahraga bulutangkis karena komponen kondisi fisik yang baik dapat menunjang prestasi atlet. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kondisi fisik atlet bulutangkis PB.BAT usia 13-15 tahun di Kota Malang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini merupakan kuantitatif deskriptif yang bertujuan untuk memberikan gambaran nyata sesuai dengan yang ada di lapangan tentang kondisi fisik kondisi fisik atlet bulutangkis PB.BAT usia 13-15 tahun di Kota Malang. Hasil pada tes kelincahan memiliki rata-rata 20.49 detik, Kecepatan memiliki rata-rata 5,43 detik, daya ledak memiliki rata-rata 36.47 cm, kekuatan mempunyai rata-rata 9.13 kg, dan daya tahan mempunyai rata-rata 31.83 ml/kg/menit . Dapat disimpulkan bahwa kondisi fisik atlet usia 13-15 tahun PB.Bat untuk komponen kelincahan masuk kategori baik, kecepatan masuk kategori cukup, daya ledak masuk kategori cukup, kekuatan masuk kategori cukup, daya tahan masuk kategori cukup.

References

Amiq, F. (2016). Sepak Bola. UM PRESS.

Budiwanto, S. (2017). Metodologi latihan olahraga. Malang : Uiversitas Negeri Malang, 2(2).

Budiwanto, Setyo. (2013). Dasar-Dasar Teknik dan Taktik Bermain Bulutangkis. UNIVERSITAS NEGERI MALANG (UM PRESS).

Cendra, R. (2018). Hubungan Explosive Power Otot Tungkai terhadap Akurasi Smash Jump Bulutangkis. Journal Pendidikan Jasmani Dan Olahraga, 01, 69–73.

Harsono. (2015). Periodisasi Program Kepelatihan (P. Latifah). PT REMAJA ROSDAKARYA.

Harsono. (2017). Kepelatihan Olahraga. PT REMAJA ROSDAKARYA.

Hermansyah, R., Imanudin, I., & Badruzaman. (2017). Hubungan Power Otot Lengan dan Koordinasi dengan Kecepatan dan Ketepatan Smash dalam Cabang Olahraga Bulutangkis. Jurnal Terapan Ilmu Keolahragaan, 02, 44–50.

Karyono, T. (2016). PENGARUH METODE LATIHAN DAN POWER OTOT TUNGKAI TERHADAP KELINCAHAN BULUTANGKIS. JORPRES.

Kusuma, G. ngurah arya. (2013). Pengaruh Pelatihan Bayangan (shadow) Bulutangkis Terhadap Peningkatan Kelincahan dan Kecepatan Reaksi. Jurnal Ilmu Keolahragaan Undiksha.

Lahinda, J., & Nugroho, arifin ikan. (2019). Kontribusi Daya Ledak Otot Tungkai, Kelentukan Togok Belakang dengan Kekuatan Otot Lengan Terhadap Kemampuan Jump Service. Musamus Journal, 02.

Lumintarso, R. (2013). Teori Kepelatihan Olahraga. LANKOR.

Mamahit, J., Tomboan, E., & Mumekh, M. (2020). Pengaruh Latihan Kelincahan Terhadap Kemampuan Foot work dalam Permainan Bulutangkis. Jurnal Olympus, 01.

Misbahunnur, M. (2017). Pengaruh Latihan Dumbell Terhadap Peningkatan Daya Ledak Otot Lengan pada Pemain Bulutangkis di Gor Pabelan Surakarta.

Muhajir. (2014). Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (Hadiyansya). PT Gelora Aksa Pratama.

Muhammad. (2020). Pengaruh Latihan Kelincahan dan Kecepatan Terhadap Prestasi Bulutangkis. Unigha, 1(1).

Prayono, tri hadi, & Paluris, dwiki sapto. (2022). Pengaruh Latihan Basic Movement Berpindah Tempat Terhadap Kelincahan Atlet Bulu Tangkis. JORPRES.

Sahara, mailina prima, Widyastuti, N., & Candra, A. (2019). Kualitas Diet dan Daya tahan (endurance) Atlet Bulutangkis Remaja di Kota Semarang. Undip, 8, 29–37.

Winarno, M. E. (2013). Metodologi Penelitian Dalam Pendidikan Jasmani. UM PRESS.

Yudiana, Y. (2012). Latihan Fisik. FKOP-UPI Bandung.

Yuliawan, D., & Sugiyanto, F. (2014). Pengaruh metode latihan pukulan dan kelincahan terhadap keterampilan bermain bulutangkis atlet tingkat pemula. Jurnal Keolahragaan, 2(2), 145–154

Downloads

Published

11-06-2024

Issue

Section

Articles