Pengaruh Alat Peredam Getaran Terhadap Gejala Whole Body Vibration pada Pengguna Mobil Otomotif di Universitas Negeri Malang

Authors

  • Eni Romadhoni Universitas Negeri Malang
  • Marji Marji Universitas Negeri Malang
  • Erianto Fanani Universitas Negeri Malang
  • Supriyadi Supriyadi Universitas Negeri Malang

Keywords:

Whole Body Vibration, vibration, vibration damper, getaran, peredam getaran

Abstract

Abstract:Car engines cause mechanical vibrations that can disturb the user. This vibration can spread throughout the body, so it is called Whole Body Vibration (WBV). Repeated exposure to vibrations can cause health problems in the body. This study aims to determine differences in the use of vibration dampers on WBV symptoms in automotive car users at Universitas Negeri Malang. This type of research is quantitative experimental using a quasi-experimental design with pretest-posttest using a nonequivalent control group design. The results showed that there was a difference between the use of a vibration damper and the symptoms of Whole Body Vibration (WBV). Post hoc test showed that the use of vibration dampers had a significant difference (p=0.000) on Whole Body Vibration (WBV) symptoms. The conclusion from this study is that vibration dampers affect the reduction of Whole Body Vibration (WBV) symptoms in automotive car users at Universitas Negeri Malang.

 

Abstrak:Mesin mobil menimbulkan getaran mekanis yang dapat mengganggu penggunanya. Getaran ini dapat merambat ke seluruh tubuh, sehingga disebut Whole Body Vibration (WBV). Paparan getaran yang berulang dapat menimbulkan gangguan kesehatan pada tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan penggunaan alat peredam getaran terhadap gejala WBV pada pengguna mobil otomotif di Universitas Negeri Malang. Jenis penelitian ini yaitu kuantitatif eksperimental menggunakan desain quasi experimental dengan pretes-postes menggunakan nonequivalent control group design. Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan antara penggunaan alat peredam getaran terhadap gejala Whole Body Vibration (WBV). Uji Post hoc menunjukkan bahwa penggunaan alat peredam getaran memiliki perbedaan yang signifikan (p=0,000) terhadap gejala Whole Body Vibration (WBV). Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa alat peredam getaran berpengaruh terhadap penurunan gejala Whole Body Vibration (WBV) pada pengguna mobil otomotif di Universitas Negeri Malang.

 

References

Ali, Iwan (last), & Hatidin, M. F. (2017). Perancangan Pemanfaatan Energi Peredaman Getaran Paksa Akibat Eksitasi Massa Tak Balance Menjadi Energi Listrik. Rekayasa Dan Aplikasi Teknik Mesin Di Industri, 63–68.

Amruloh Baqarizky, F., & Sutantra, I. N. (2017). Desain dan Analisa Sistem Suspensi Mobil Multiguna Pedesaan Menggunakan Peredam Magnetorheological Dengan Standar Kenyamanan ISO 2631. Jurnal Teknik ITS, 6.

Aritonang, S., mastuti, & Herdiyana Wulanuari, P. (2018). Analisis Kerusakan yang Disebabkan Oleh Vibrasi Pada Sistem Suspensi Kendaraan Roda Empat. Jurnal Teknologi Daya Gerak, 1, 17–33.

Aryawan, F., Krisnawati, E., & Rully. (2019). Surakarta Otomotif Center Berpendekatan Arsitektur High-Tech. Jurnal Teknik Sipil Dan Arsitektur, 24, 24–32.

BPS. (2020). Perkembangan Jumlah Kendaraan Bermotor Menurut Jenis (Unit). Badan Pusat Statistik. https://www.bps.go.id/indicator/17/57/1/jumlah-kendaraan-bermotor.html

Djuartina, T., Yauwono, A., Irawan, R., & Steven, A. (2020). Hubungan Paparan Whole Body Vibration Dengan Low Back Pain Pada Pengemudi Ojek Online. J Indon Med Assoc, 70, 222–227.

Ferusgel, A., Masni, M., & Arti, N. A. (2020). Faktor yang Mempengaruhi Risiko Musculoskeletal Disorders (MSDs) pada Driver Ojek Online Wanita Kota Medan. Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes, 11, 68–72.

Gabriel, dr. J. F. (2013). Fisika Kedokteran. Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Halawa, E. I., & Panggabean, J. H. (2018). Simulasi Sistem Suspensi Mobil Menggunakan Magnetorheological Sebagai Peredam. Jurnal Einstein, 6, 29–35.

Ilham Alfian, M., & Wasiwitono, U. (2018). Analisis Pengaruh Perubahan Geometri Suspensi Terhadap Dinamika Getaran Sepeda Motor. Jurnal Teknik ITS, 7.

Indro Sultoni, A., Rintiasti, A., & Panutup Aji, Z. (2014). Pengendali Suspensi Aktif Kendaraan yang Menggunakan Sumber Tenaga Mandiri Hasil Pembangkitan Getaran. Berita Litbang Industri, 3, 125–131.

Irianto, J., & Djaja, S. (2016). Status Kesehatan Pengemudi dan Kelaikan Bus Menjelang Mudik Lebaran Tahun 2015. Media Litbangkes, 26, 181–190.

Kbarek, T., Riupassa, H., & Hartono, K. (2019). Analisis Getaran Suspensi Mobil Mitsubishi Fuso 125 PS Akibat Profil Jalan Sinusoidal. Jurnal DINAMIS, 17, 104–110.

Kemenakertrans. (2011). Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor Per. 13/Men/X/2011 Tentang Nilai Ambang Batas Faktor Fisika dan Faktor Kimia di Tempat Kerja.

Krajnak, K. (2018). Health effects associated with occupational exposure to hand-arm or whole body vibration. Journal of Toxicology and Environmental Health, 1–5.

Krajnak, K. M., Waugh, S., Johnson, C., Miller, G. R., XU, X., Warren, C., & Dong, R. G. (2013). The Effects of Impact Vibration on Peripheral Blood Vessels and Nerves. Industrial Health National Institute of Occupational Safety and Health, 51, 572–580.

Listiyono, Nurhadi, & Hardjito, A. (2020). Optimalisasi Tekanan Shock Absorber dan Tekanan Pegas Coil Terhadap Getaran Mobil. JETM: Jurnal Energi Dan Teknologi Manufaktur, 03, 05–10.

M. Haikal, & Musyabiq Wijaya, S. (2018). Risiko Low Back Pain (LBP) pada Pekerja dengan Paparan Whole Body Vibration (WBV). J Agromedicine, 5, 529–533.

Mastha, A. F., Jayanti, S., & Suroto. (2015). Hubungan Getaran Lengan-Tangan Dengan Hand Arm Vibration Syndrome Pada Pekerja Bagian Pemotongan dan Penghalusan Pengrajin Gitar di Sukoharjo. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 3, 277–284.

Muslim, E., Syaifullah, D. H., & Toyyibah, V. M. (2017). Analisis Pengaruh Polusi Udara, Kebisingan, dan Getaran di Pintu Tol Lingkar Luar Jakarta Terhadap Kenyamanan Serta Performa Kognitif Operator. 2, 20–28.

Noerdien, A., Rubiono, G., & Qiram, I. (2018). Pengaruh Studi Karakteristik Getaran Shock Breaker Pada Sepeda Motor Matic 110 CC. Jurnal V-Mac, 3, 5–8.

Novi, Darmawan, A., & Pattipawaej, O. C. (2016). Analisis Pengaruh Getaran Terhadap Konsentrasi Pekerja. Jurnal UMJ, 1–12.

Nugroho, P. W., & Hadi, S. (2021). Perancangan Alat Uji Getaran Suspensi Kendaraan Satu Roda. Politeknik Negeri Malang, 7, 1–7.

Patterson, F., Miralami, R., E. Tansey, K., K. Prabhu, R., & B. Priddy, L. (2021). Deleterious effects of whole-body vibration on the spine: A review of in vivo, ex vivo, and in vitro models. Animal Models and Experimental Medicine, 1–10.

Purnaning, Handini, A. P., Setyawan, F. E. B., & Tunjungsari, F. (2022). Analisis Determinan Faktor Lingkungan Fisik terhadap Upaya Pencegahan Penyakit Akibat Kerja (PAK) di Industri Papan Semen Cor. Jurnal Ilmu Kesehatan, 4, 1–7.

Rokhman, T. (2016). Analisis Getaran Pada Footrest Sepeda Motor Tipe Matic dan Non-Matic. Jurnal Ilmiah Teknik Mesin, 4, 31–40.

Sari, J., & Martianis, E. (2019). Analisa Getaran Footers (Pijakan) Pada Sepeda Motor Non-Matic Dengan Variasi Kecepatan. Politeknik Negeri Bengkalis, 129–138.

Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Bandung: ALFABETA.

Susanto, H., Ali, S., Ali, S., & Khalil, M. (2021). Uji Getaran Rangka Tabung Sentrifugal Mesin Produksi Santan Kapasitas 10 Liter Per Jam. Jurnal Mekanova, 7, 18–24.

Syadariah, P., Rayzy, D., Sri, P., Mislan, & Inu, A. (2022). Analisis Getaran Whole Body pada Supir Angkutan Umum di Samarinda. Progressive Physics Journal, 3, 164–169.

Umurani, K., & Amri, T. (2018). Desain Dan Simulasi Suspensi Sepeda Motor Dengan Solidwork 2012. Jurnal Rekayasa Material, 1, 47–56.

Wahyu Nugroho, P., Agustriyana, L., & Hadil, S. (2022). Desain Model Eksitasi pada Alat Uji Getaran Kendaraan Satu Roda. 2, 7–10.

Yakub, Y., & Abyadi Saragih, N. (2017). Analisis Noise di Center Register Air Conditioner pada Mobil X. 18, 42–50.

Downloads

Published

30-03-2024

Issue

Section

Articles