Faktor Kondisi Rumah dan Perilaku yang Berhubungan dengan Kejadian Pneumonia Balita di Puskesmas Temayang Kabupaten Bojonegoro

Abstract

Abstract:Pneumonia is a health problem and the most common cause of death in the toddler. The discovery of the highest cases of toddler pneumonia in Bojonegoro Regency occurred at Temayang Health Center which experienced a very drastic increase in cases from the previous year. The purpose of this study was to determine the relationship between factors of living conditions and occupants' behavior with the incidence of pneumonia in toddlers in the working area of Temayang Health Center, Bojonegoro Regency. This study used a case-control study with a retrospective approach. A total of 70 samples with simple random sampling technique was used. Data collection was carried out by interview, observation and measurement methods. Data analysis using chi-square test and multiple logistic regression test. Bivariate analysis showed that for 9 of the variables studied, there was 1 variable related to the incidence of pneumonia in toddlers, namely, smoking habit (p=0.035). Meanwhile, the most influenced variable on the incidence of pneumonia in toddlers was the smoking habit (p=0.016). The study concluded that the smoking habit had the strongest associated and significant influence on the incidence of pneumonia in toddlers at the Temayang Health Center.

Abstrak:Pneumonia merupakan masalah kesehatan dan penyebab kematian terbanyak pada kelompok balita. Penemuan kasus pneumonia balita tertinggi di Kabupaten Bojonegoro terjadi di Puskesmas Temayang yang mana mengalami peningkatan kasus yang sangat drastis dari tahun sebelumnya. Tujuan penelitian untuk mengetahui apakah ada hubungan antara faktor kondisi rumah tinggal dan perilaku penghuni dengan kejadian pneumonia balita di wilayah kerja Puskesmas Temayang Kabupaten Bojonegoro. Jenis penelitian menggunakan studi kasus kontrol dengan pendekatan retrospektif dengan total sampel sebanyak 70 sampel dengan metode simple random sampling. Data dikumpulkan menggunakan metode wawancara, observasi, dan pengukuran. Analisis data menggunakan uji chi-square dan uji regresi logistik berganda. Hasil analisis bivariat menunjukkan dari 9 variabel yang diteliti terdapat 1 variabel yang berhubungan dengan kejadian pneumonia balita yaitu kebiasaan merokok anggota keluarga (p=0,035). Sedangkan variabel yang paling berpengaruh terhadap kejadian pneumonia balita yaitu kebiasaan merokok anggota keluarga (p=0,016). Kesimpulan dalam penelitian ini adalah kebiasaan merokok anggota keluarga merupakan variabel yang memiliki hubungan dan paling berpengaruh terhadap kejadian pneumonia balita di wilayah kerja Puskesmas Temayang.