Studi tingkat pengetahuan cedera dan tingkat kebugaran jasmani atlet e-sport kota Batu

Abstract

Abstract: An injury suffered by an E-Sport athlete is similar to a problem for sedentary office personnel. Unlike the complaints that are usually seen by sports medicine specialists, even athletes are also at risk of developing musculoskeletal disorders. There are many ways to deal with and prevent injuries in E-Sport, one of which is by maintaining excellent physical fitness. This is necessary because athletes perform hundreds of repetitive movements in training sessions and matches, generally 10 movements per second or 500-600 per minute, in the form of pressing several buttons on a stick, keyboard, game buttons on cellphones, as well as training 8-12 hours per day with different body postures. bad. This research is needed to determine the level of knowledge and physical fitness of E-Sport athletes in Batu City. This study used a quantitative type, with a cross-sectional method, to measure the level of physical fitness of 10 male athletes by conducting tests of endurance, flexibility, hand grip muscle strength, research is needed because an athlete unknowingly often holds his breath or inhales with a short, for a long time and prolonged this jeopardizes the effectiveness of the lungs. Based on the research, the level of knowledge of athletes about E-Sport injuries was categorized as sufficient (61 percent), the level of physical fitness of athletes was in the poor category, with 4 athletes (40 percent) getting scores in the medium category and 6 people (60 percent) getting grades in the less category.

Abstrak: Cedera yang diderita seorang atlet E-Sport mirip dengan masalah pada personel kantor yang tidak banyak melakukan aktivitas. Berbeda dengan keluhan yang biasa dilihat oleh spesialis kedokteran olahraga, bahkan atlet juga beresiko terkena gangguan muskuloskeletal. Banyak cara untuk menangani serta mencegah cedera pada E-Sport, salah satunya dengan menjaga kebugaran jasmani yang prima. Ini diperlukan karena atlet melakukan ratusan gerakan berulang di sesi latihan dan pertandingan, umumnya 10 gerakan per detik atau 500-600 per menit, berupa memencet beberapa tombol pada stik, keyboard, tombol pada game di HP, serta latihan 8-12 jam per hari dengan postur tubuh yang buruk. Penelitian ini diperlukan untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan tingkat kebugaran jasmani atlet E-Sport kota Batu. Penelitian ini menggunakan jenis kuantitatif, dengan metode cross sectional, untuk mengukur tingkat kebugaran jasmani atlet yang berjumlah 10 orang laki-laki dengan melakukan tes daya tahan, fleksibilitas, kekuatan otot genggaman tangan, penelitian diperlukan karena seorang atlet tanpa disadari sering menahan nafasnya atau menarik nafas dengan pendek, untuk waktu yang lama dan berkepanjangan ini membahayakan efektivitas paru-paru. Berdasarkan penelitian tingkat pengetahuan atlet tentang cedera E-Sport dikategorikan cukup (61 persen), tingkat kebugaran jasmani atlet berada di kategori kurang dengan 4 orang (40 persen) atlet mendapatkan nilai dalam kategori sedang dan 6 orang (60 persen) atlet mendapatkan nilai kategori kurang.